Eksperimen Penghasil Air Tawar dari Udara Menggunakan Thermoelectric Cooler untuk Kebutuhan Air Minum di Lifeboat

Setiyawan, Darwin (2017) Eksperimen Penghasil Air Tawar dari Udara Menggunakan Thermoelectric Cooler untuk Kebutuhan Air Minum di Lifeboat. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4213100001-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
4213100001-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Keterbatasan persediaan air tawar didalam Lifeboat membuat kelangsungan hidup manusia yang ada didalamnya menjadi terbatas sedangkan waktu pertolongan tidak menentu, kondisi ini membuat kita harus mencari sumber air tawar lain. Udara di sekitar permukaan air laut memiliki kelembaban yang tinggi sekitar 70% - 85%, hal tersebut berarti terdapat cukup banyak kandungan uap air didalam udara. Pengekstrakan air yang terkandung didalam udara dilakukan dengan proses kondensasi, yaitu didinginkannya udara mencapai titik pengembunan menggunakan thermoelectric cooler. Untuk memperluas permukaan, thermoelectric cooler dihubungkan dengan pipa tembaga dengan luas 115 cm² dan suhu pada permukaan pipa tembaga mencapai 3,9ᵒC. Dengan dialirkan udara menuju pipa tembaga dengan kecepatan 20 cfm, didapatkan setiap 1 thermoelectric cooler dapat menghasilkan air 53 mL/jam. Direncanakan pada 1 Lifeboat berkapasitas 25 orang dipasang 6 thermoelectric cooler dengan jam oprasional selama 24 jam, sehingga total air yang didapatkan adalah 7,6 L/hari. Untuk mensuplai kebutuhan 6 thermoelectric cooler beserta kipas maka diperlukan kapasitas total baterai 800AH dan solar panel dengan daya 1122 WP hour yang terbagi menjadi 4 buah solar panel dengan masing-masing 295 WP hour. Dengan total beban perangkat yang dipasang pada Lifeboat sebesar 330 Kg maka Lifeboat dengan spesifikasi 25 orang akan berubah menjadi 20 orang menyesuaikan maksimal beban Lifeboat. ============================ The limited supply of fresh water in Lifeboat makes the human life within it is
limited while the timing of help is uncertain, this condition leads us to find other fresh water source. The air around sea level has a high humidity of
about 70% - 85%, that means there is quite a lot of moisture content in the air. The extraction of water contained in the air is carried out by a condensation process, that is the cooling air reaches the condensation point using a thermoelectric cooler. To expand the surface, the thermoelectric cooler is connected to a copper pipe with an area of 115 cm² and the temperature on the surface of the copper pipe reaches 3.9ᵒC. With the air flowing to the copper pipe at a speed of 20 cfm, obtained every 1 thermoelectric cooler can produce water 53 mL / hour. Planned on 1 Lifeboat with 25 person capacity installed 6 thermoelectric cooler with 24
hours operational hour, so the total water obtained is 7.6 L / day. To supply the needs of 6 thermoelectric cooler along with the fan then required a total capacity of 800AH battery and solar panel with 1122 WP hour power divided into 4 solar panels with 295 WP hour each. With a total load of devices mounted on the Lifeboat of 330 Kg then the Lifeboat with a 25 person specification will turn into 20 people adjusting the maximum load of the Lifeboat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: air tawar, thermoelectric cooler, lifeboat, fresh water, thermoelectric cooler, lifeboat
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Setiyawan Darwin
Date Deposited: 05 Oct 2017 04:58
Last Modified: 06 Mar 2019 07:32
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44780

Actions (login required)

View Item View Item