Studi Analisis Assesment Kekuatan Bollard Terkorosi di Dermaga Terminal Petikemas Surabaya (PT. TPS)

Wicaksana, Agung Setya (2017) Studi Analisis Assesment Kekuatan Bollard Terkorosi di Dermaga Terminal Petikemas Surabaya (PT. TPS). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4312100126-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
4312100126-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

PT. Terminal Petikemas Surabaya (TPS) merupakan salah satu terminal
petikemas utama di Indonesia untuk melayani perdagangan domestik maupun
internasional khususnya untuk wilayah bagian Timur Indonesia. PT. TPS berencana
mengembangkan kapasitas operasional dermaganya. Direncakan kapasitas kapal
petikemas yang bisa dilayani adalah sampai dengan 60.000 DWT. Korosi yang
mengakibatkan berkurangnya ketebalan baja Mooring Bollard dan anchor dapat
menurunkan kemampuan, kapasitas dan daya dukung mooring bollard tersebut. Maka
kekuatan dan daya dukung mooring bollard perlu diperhatikan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisa kekuatan Bollard terkorosi yang berada di dermaga
Terminal Petikemas Surabaya (PT.TPS) dalam kondisi operasi dan dalam kondisi
badai. Berdasarkan data dari PT.TPS, Bollard mengalami penipisan ketebelan hingga
mencapai ketebalan rata-rata 25 mm. Sehingga didapatkan kesimpulan dalam
penelitian Tugas Akhir ini berupa Besar nilai Safety Factor dari Bollard terkorosi,
berdasarkan besar kekuatan sisa Yield Stress material Bollard dibagi dengan Actual
Stress yang terjadi adalah 2.45 pada kondisi operasi dan 0.93 pada kondisi badai.
Sehingga Bollard terkorosi dengan ketebalan rata-rata 25 mm Aman untuk
digunakan dalam kondisi operasi sementara untuk kondisi badai Bollard terkorosi
dengan ketebalan rata-rata 25 mm Tidak Aman untuk digunakan.
=================================================================
PT. Surabaya Petikemas Terminal (TPS) is one of the main container terminals in
Indonesia to serve both domestic and international trade especially for Eastern part of
Indonesia. PT. TPS plans to expand its dock operational capacity. It is estimated that
the capacity of container ships that can be served is up to 60,000 DWT. Corrosion
resulting in reduced steel thickness of Mooring Bollard and anchor can decrease the
ability, capacity and carrying capacity of the mooring bollard. The strength and
carrying capacity of the mooring bollard should be analyzed. This study aims to
analyze the strength of corroded Bollard located at the Terminal Petikemas Surabaya
(PT.TPS) dock in operating conditions and in storm conditions. Based on data from
PT.TPS, Bollard experienced thinning of the furniture to reach an average thickness
of 25 mm. So the conclusion of this research is in the form of Value of Safety Factor
from corroded bollard. Based on the remaining strength of Yield Stress Bollard
material divided by Actual Stress that happened is 2.45 at operating condition and
0.93 in storm condition. Thus Bollard corroded with an average thickness of 25 mm
Safe to use in temporary operating conditions for storm conditions Bollard corroded
with an average thickness of 25 mm Not Safe to use.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Mooring, Pelabuhan, Bollard, Korosi, Safety Factor, PT.TPS, dock, corrosion, safety factor,
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.74 Corrosion and anti-corrosives
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Agung Setya Wicaksana
Date Deposited: 06 Dec 2017 02:51
Last Modified: 08 Mar 2019 06:14
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/45066

Actions (login required)

View Item View Item