Analisa Tegangan Sisa dan Distorsi Menggunakan Metode Elemen Hingga Pada Struktur Jacket PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore PHE-24 Dengan Dengan Shell Element

Lazawardy, Farrell Naofal (2017) Analisa Tegangan Sisa dan Distorsi Menggunakan Metode Elemen Hingga Pada Struktur Jacket PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore PHE-24 Dengan Dengan Shell Element. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4312100108-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
4312100108-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Seiring berkembangnya industri dan manufaktur di dunia penyambungan logam menggunakan las banyak digunakan khususnya industry minyak dan gas. Tegangan sisa dapat terjadi karena adanya perbedaan temperatur yang tinggi akibat pengelasan dan juga distribusi panas yang tidak merata. Ditambah laju pendinginan yang cepat mengakibatkan adanya perubahan mikro-struktur pada daerah lasan dan HAZ. Hal tersebut menyebabkan material menjadi keras tetapi rapuh (getas) sehingga dapat menyebabkan kegagalan struktur pada daerah sambungan tersebut. Dalam tugas akhir ini akan dilakukan simulasi pengelasan di salah satu sambungan tubular yang terdapat pada jacket PHE-24 untuk mengetahui tegangan sisa yang terjadi serta pengaruh Post Weld Heat Treatment terhadap tegangan sisa itu sendiri. Data WPS dan dimensi jacket yang berasal dari perusahaan PT. Gunanusa Utama fabrikator. Simulasi terbagi dalam 2 langkah yaitu analisa thermal dan struktural. Variasi yang digunakan dalam simulasi ini adalah suhu dan waktu saat Post Weld Heat Treatment. Nilai dari tegangan sisa maksimal 246.85 Mpa yang berada pada pathline 2 dan total deformasi pada ujung brace sebelah kiri adalah sebesar 6.694 mm. Kemudian dilakukan analisa Post Weld Heat Treatment yang mengacu pada AWS D1.1:2000 untuk mengurangi tegangan sisa yang terjadi. Dari hasil Post Weld Heat Treatment tersebut nilai dari tegangan sisa dapat diturunkan secara signifikan. Sebelum dilakukan PWHT nilai tegangan sisa maksimal yang didapat pada Path 1 (satu) 245.49 MPa dan Path 2 (dua) 246.85 Mpa. Setelah diberi perlakuan Post Weld Heat Treatment dengan variasi suhu sebesar 225C, 352C, dan 427C, pengurangan tegangan sisa maksimal terjadi sebesar 111.86 MPa dari tegangan sisa sebelum PWHT. Menjadi 134.99MPa pada PWHT 225C.
======================================================================= Along with the development of industry and manufacturing in the world of metal welding using welding is widly used, especially oil and gas industry. Residual stress may occur due to high temperature differences due to welding and also uneven heat distribution. Coupled with rapid cooling rates resulted in micro- structure changes in the weld and HAZ areas. This causes the material to become hard but brittle that can cause structural failure in the area of the connection. In this final project welding simulation will be performed on one of the tubular connections found on the PHE-24 jacket to know the residual stess and the effect to Post Weld Heat Treatment on the residual stress itself. WPS data and jacket dimensions coming from PT. Gunanusa Utama Fabricator. The simulation is divided into 2 step: thermal and structural analysis. The variations used in this simulation are the temperature and time of the Post Weld Treatment. The value of the macimum residual stress of 246.85 MPa located on Path 2 and the total deformation at the left end of the brace is 6.694 mm. Then perfrom a Post Weld Heat Treatment analysis which refers to AWS D1 1:2000 to reduce residual stresses. From the result of Post Weld Heat Treatment the value of residual stress can be derived significantly. Prior to PWHT the maximum residual stress values obtained in path 1 (one) 245.49 MPa and path 2 (two) 246.85 MPa. After being treated with post weld heat treatment with temperature variations of 225 C 352 C, and 427 C, maximum residual stress reduction of 111.86 MPa of residual stresses before PWHT. Being 134.99 MPa on PWHT 225 C.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sambungan tubular, multiplanar, tipe-K, tegangan sisa, distorsi, post weld heat treatment, shell element
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1680 Offshore structures
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Farrell Naofal Lazawardy
Date Deposited: 13 Oct 2017 03:23
Last Modified: 08 Mar 2019 03:08
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/45293

Actions (login required)

View Item View Item