Pelestarian Kampung Batik Jetis Berbasis Partisipasi Masyarakat

Mutia, Fairuz (2017) Pelestarian Kampung Batik Jetis Berbasis Partisipasi Masyarakat. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3215203003-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
3215203003-Master_Thesis.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview

Abstract

Pemerintah Kota Sidoarjo merencanakan pengembangan Kota Lama. Hal ini berimbas pada Kampung Batik Jetis yang secara posisi juga merupakan bagian dari area Kota Lama. Namun kenyataannya kondisi Kampung Batik Jetis saat ini belum layak untuk menjadi destinasi wisata, hal ini dikarenakan bangunan lama dan potensi batiknya belum dapat menjadi identitas kawasan. Kurangnya apresiasi
masyarakat terhadap bangunan lama pada kawasan terlihat dari banyaknya bangunan yang bernilai sejarah dan seni tinggi, tidak dirawat hingga rusak, dirombak, bahkan dibongkar. Kenyataan pada kondisi lapangan memperlihatkan
bahwa partisipasi masyarakat dalam melestarikan kampung masih bersifat pasif.
Penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil rekaman data dianalisa dengan synchronic reading untuk keterkaitan data dan hasil data kuantitatif akan diolah dengan analisis distribusi frekuensi. Walkthrough analysis digunakan menganalisa data yang berkaitan dengan karakter visual-spasial dan walkability analysis sebagai pendekatan assesment
oleh masyarakat. Analisa data dirangkum dalam teknik character appraisal. Tujuannya adalah menghasilkan konsep berupa arahan pelestarian bagi Kampung Batik Jetis berbasis partisipasi masyarakat.
Dari hasil participation in giving information, masyarakat menekankan bahwa belum ada tindakan pelestarian yang representatif baik dari warga maupun
Pemerintah. Hal ini mempengaruhi pelestarian yang ada, dibuktikan dengan temuan fisik yakni 2/3 bangunan lama di Kampung Batik Jetis dalam kondisi tidak terawat. Melalui tindakan participation in consultation, masyarakat menilai kriteria 5C rendah, sedangkan analisa data peneliti menunjukkan karakter imagibilitas yang tinggi jika ditinjau dari aspek fisik kawasannya. Hal ini
kemudian yang menjadi dasar dalam pengembangan arahan pelestarian yang sustainable yakni pelestarian dan pemanfaatan bangunan lama, keselarasan visual kawasan, penanganan ekologis, dan memberikan masyarakat sarana untuk berpartisipasi. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan keberlanjutan fisik dan non fisik kampung sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari adanya
pelestarian kawasan ini.

==================================================================

The Government of Sidoarjo plans the development of the Old City area. This affects Kampung Batik Jetis which is also a part of it. But in fact, the condition of Kampung Batik Jetis is currently not feasible to become a tourist
destination, this is because the old building and the batik as cultural heritage cannot be a regional identity. Lack of public appreciation of the old buildings in
the area seen from the number of buildings not treated well and damaged, overhauled, even dismantled. The reality in the field conditions shows that the participation of the community in preserving the village is still passive.
This research is a qualitative research with phenomenology approach. The data recording analyzed by synchronic reading for data correlation and quantitative data will be processed by frequency distribution analysis. Walkthrough analysis is used to analyze data related to visual-spatial character and walkability analysis as an assessment approach by the community. The data analysis summarized in character appraisal technique. The goal is to produce a concept of preservation direction for Kampung Batik Jetis based on community participation.
From the results of participation in giving information, the community emphasizes that there is no preservation action that is representative of both citizens and the Government. This affects the existing conservation, evidenced by the physical findings of 2/3 old buildings in Kampung Batik Jetis in an unkempt condition. Through the participation, participation in consultation, the community assessed 5 criteria low, while the data analysis of the researcher showed the high characteristic of image if viewed from the physical aspect of the area. This forms the basis for developing sustainable conservation directives that preserve and utilize old buildings, visual alignment of the area, ecological handling, and provide communities with the means to participate. It is expected to foster the physical and non-physical sustainability of the village so that the community can benefit from the conservation of this area.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: citra, partisipasi masyarakat, pelestarian
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23101-(S2) Master Theses
Depositing User: Fairuz Mutia
Date Deposited: 08 Nov 2017 04:02
Last Modified: 08 Mar 2019 03:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/45467

Actions (login required)

View Item View Item