Penggunaan kembali (reuse) bahan bangunan reruntuhan dalam arsitektur tanpa arsitek pada npasca gempa di bantul

Sunoko, Kahar (2017) Penggunaan kembali (reuse) bahan bangunan reruntuhan dalam arsitektur tanpa arsitek pada npasca gempa di bantul. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3213301006-Disertation.pdf]
Preview
Text
3213301006-Disertation.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Pasca gempa pada umumnya ditandai adanya fenomena reruntuhan
bangunan, reuse bahan bangunan, dan rekonstruksi formal. Pasca gempa di
Bantul-Jogja pada tahun 2006 ditandai dengan adanya rekonstruksi formal dan
rekonstruksi mandiri. Rekonstruksi mandiri merupakan rekonstruksi yang sejalan
dengan arsitektur vernakular (arsitektur tanpa arsitektur).
Di dalam penelitian ini arsitektur vernakular lebih banyak diaplikasikan
terhadap konstruksi hunian yang menggunakan metode reuse dari bahan bangunan
reruntuhan. Eksplorasi dilakukan terhadap tahapan dan metode penggunaan
kembali bahan tersebut. Pemahaman dan gagasan-gagasan dalam proses
berarsitektur tanpa arsitek pasca gempa dilakukan melalui kajian praktik
berarsitektur pasca gempa di Bantul.
Masalah penelitian adalah bagaimana kondisi konstruksi hunian arsitektur
vernakular pasca gempa tahun 2006 yang menggunakan konstruksi dari bahan
bangunan reruntuhan. Tujuan penelitian adalah untuk membangun pemahaman
tentang penggunaan kembali bahan bangunan reruntuhan dalam arsitektur tanpa
arsitek pasca gempa. Batasan penelitian adalah adanya bangunan pasca gempa
yang dibangun secara mandiri dengan melakukan reuse bahan bangunan
reruntuhan, masih dihuni hingga saat ini, serta bukan di wilayah rekahan gempa.
Metode penelitian yang digunakan adalah paradigma naturalistik dengan metoda
kualitatif.
Hasil penelitian adalah kondisi dan situasi konstruksi hunian arsitektur
vernakular pasca gempa tahun 2006 yang menggunakan kembali bahan bangunan
reruntuhan pada tahun 2006 di Bantul. Kesimpulan penelitian menunjukkan
bahwa terdapat tahapan proses, metode, dan filosofi pada penggunaan kembali
bahan bangunan reruntuhan. Tahapan-tahapan tersebut berdasarkan kaidah wutuhremuk,
ajeg-kukuh-longgar, metode lokal milah-milih, niténi-niroakénambahaké-
nemoaké dan filosofi lokal: aji migunani, opén gematén, sakmadyanrima
ing pandum dan sakanané-sakisané-sakdadiné.

==============================================================================

After the earthquake in general characterized the phenomenon of collapsed
buildings, reuse of building materials, and formal reconstruction. After the
earthquake in Bantul-Yogyakarta in 2006 marked by a formal reconstruction and
reconstruction independently. Reconstruction independently is in line with the
vernacular architecture (architecture without architecture).
In this study of vernacular architecture more widely applied to residential
construction that uses the methods of reuse of building materials ruins.
Exploration conducted on the stages and methods of reuse of these materials.
Understanding and ideas in the process of post-earthquake architecture without
architects made through the study of architecture practice after the earthquake in
Bantul.
The research problem is how the condition of residential construction of
vernacular architecture after the earthquake of 2006 that uses the construction of
the building material ruins. The research objective is to build an understanding of
the reuse of building materials ruins in architecture without architects after the
earthquake. Limitation of the study is the post-earthquake buildings were built
independently by the reuse of building materials rubble, still inhabited to this day,
and not in the region of the earthquake fractures. The method used is a naturalistic
paradigm with qualitative methods.
The results showed that residential construction conditions and the situation
of vernacular architecture after the earthquake of 2006 that reuse of building
materials in 2006 on the ruins of Bantul. The conclusion showed that there were
stages of the process, methods, and philosophies on the reuse of building materials
ruins. These stages based on the rule wutuh-remuk, ajeg-kukuh-longgar, local
methods milah-milih, niténi-niroaké-nambahaké-nemoaké and local philosophy:
aji migunani, opén gematén, sakmadya-nrima ing pandum and sakananésakisané-
sakdadiné.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: reuse,arsitektur vernakular,pasca gempa, konstruksi lokal, filosofi lokal
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23001-(S3) Doctoral
Depositing User: Kahar Sunoko
Date Deposited: 21 Nov 2017 02:40
Last Modified: 08 Mar 2019 03:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/46138

Actions (login required)

View Item View Item