Pemetaan Tingkat Risiko Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar

Amiruddin, Muhammad Sukron (2016) Pemetaan Tingkat Risiko Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3610100061-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
3610100061-Undergraduate-Theses.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Pemanasan global yang terjadi saat ini mengakibatkan adanya
perubahan iklim yang cukup signifikan. Adanya perubahan iklim
tersebut meningkatkan risiko bencana di permukaan bumi. Salah satu
bencana yang berhubungan dengan adanya perubahan iklim, yaitu
wabah demam berdarah dengue. Wabah tersebut merupakan salah
satu bencana yang terjadi di wilayah tropis. Selain itu, wabah demam
berdarah dengue juga berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan.
Indonesia sebagai salah satu negara beriklim tropis memiliki risiko
bencana wabah demam berdarah dengue yang tinggi. Risiko tersebut
akan semakin besar jika kondisi fisik lingkungan pada wilayah tersebut
kurang baik. Kota Blitar merupakan salah satu wilayah yang termasuk
dalam kawasan endemis demam berdarah dengue, sehingga memiliki
risiko terjadinya wabah demam berdarah dengue.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat risiko wilayah
terhadap wabah demam berdarah dengue di Kecamatan Sananwetan,
Kota Blitar. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan beberapa
tahapan analisa, yaitu mengidentifikasi variabel – variabel yang
berpengaruh terhadap wabah demam berdarah dengue dengan
menggunakan analisis Delphi. Kedua, menentukan bobot setiap
variabel yang berpengaruh menggunakan Analytical Hierarcial
Process, sehingga diperoleh nilai dari setiap variabel. Kemudian
langkah berikutnya, yaitu memetakan tingkat risiko wilayah penelitian
menggunakan analisis overlay terhadap seluruh variabel dari setiap
faktor, sehingga diperoleh peta bahaya dan kerentanan wilayah
terhadap wabah demam berdarah dengue. Selanjutnya dilakukan
analisis Raster Calculator terhadap faktor bahaya dan kerentanan
wilayah sehingga dihasilkan peta tingkat risiko wabah demam
berdarah dengue di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Hasil analisa menunjukkan terdapat dua faktor yang
mempengaruhi risiko wabah demam berdarah dengue. Dimana dari
dua faktor tersebut terdapat 11 variabel yang berpengaruh terhadap
tingkat risiko wabah demam berdarah dengue di Kecamatan
Sananwetan, Kota Blitar. Faktor yang pertama yaitu bahaya iklim,
dimana terdapat tiga variabel diantaranya suhu, curah hujan dan
kelembaban udara. Faktor yang kedua yaitu kerentanan wilayah yang
terdapat delapan variabel yang berpengaruh yaitu kepadatan
bangunan, saluran drainase, kapadatan penduduk, persampahan,
rawan genangan, tempat – tempat umum, lingkungan kumuh, dan
tutupan vegetasi. Dari hasil analisis diketahui bahwa pola tingkat
risiko demam berdarah di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar
bersifat sporadis.

====================================================================================

Global warming is happening at this time resulted in any
significant climate change. The existence of climate change is
increasing the risk of disaster in the earths surface. One of disasters
related to climate change, namely an outbreak of dengue fever. The
plague is one of the disasters that occur in the tropics. Additionally,
an outbreak of dengue fever is also associated with the physical
condition of the environment. Indonesia as a tropical country have
disaster risk an outbreak of dengue fever is high. The risk would be
even greater if the physical condition of the environment in the region
is not good. Blitar City is one of the areas included in the endemic
areas of dengue fever, so has the risk of an outbreak of dengue fever.
This study aims to map the level of risk of the region to
outbreaks of dengue fever in the district Sananwetan, Blitar City. To
achieve these objectives done several stages of analysis, that identify
the variables that influence the outbreak of dengue fever by using
Delphi analysis. Second, determine the weight of each of the
variables that influence use Hierarcial Analytical Process, in order to
obtain the value of each variable. Then the next step, which is
mapping the risk level of research areas using overlay analysis of all
the variables of each factor, in order to obtain hazard and
vulnerability map region to outbreaks of dengue fever. Next analysis
of the hazard and vulnerability factors using Raster Calculator
analys, so that the resulting level of risk of an outbreak of dengue
fever in the district Sananwetan, Blitar City.
The analysis shows there are two factors that affect the risk of
an outbreak of dengue fever. Where these two factors there are 11
variables that influence the level of risk of an outbreak of dengue
fever in the district Sananwetan, Blitar City. The first factor is the
danger of climate, where there are three variables including
temperature, precipitation and humidity. The second factor is the
vulnerability of the region there are eight variables that affect the
density of buildings, drainage channels, population density, garbage,
inundated, public places, seedy neighborhood, and vegetation cover.
From the results of analysis show that the pattern of the level of risk
of dengue fever in the district Sananwetan, Blitar City is sporadic.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPW 711.4 Ami p
Uncontrolled Keywords: perubahan iklim, bahaya, demam berdarah dengue, kerentanan wilayah, risiko bencana, climate change, hazards, dengue hemorrhagic fever, region vulnerability, risk disaster
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 03 Aug 2017 07:49
Last Modified: 26 Dec 2018 03:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/47623

Actions (login required)

View Item View Item