Pemodelan Contraceptive Prevalence Rate di Jawa Timur Menggunakan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline

Purnama, Catur Budi (2017) Pemodelan Contraceptive Prevalence Rate di Jawa Timur Menggunakan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1315105006-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
1315105006-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan program KB adalah persentase Contraceptive Prevalence Rate (CPR). Target CPR di Indonesia tahun 2015 adalah 65,2% sedangkan realisasinya masih 60,9%. Salah satu Provinsi yang memiliki CPR di bawah rata-rata Nasional adalah Jawa Timur sebesar 63,79%.. Salah satu tujuan utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2014-2019 adalah meningkatkan CPR menjadi 66% dan menekan laju pertumbuhan penduduk menjadi 1,21%. Untuk menunjang ketercapaian tersebut adalah meningkatkan CPR di Jawa Timur dengan memodelkan CPR dan faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap CPR adalah persentase penduduk miskin, persentase wanita dengan pendidikan tertinggi kurang dari atau sama dengan SLTP, persentase wanita dengan usia perkawinan pertama 18 tahun kebawah, persentase wanita yang pernah kawin dengan anak lahir hidup kurang dari atau sama dengan dua, dan persentase wanita yang berstatus bekerja. Penelitian ini menggunakan data di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2015. Pemodelan dengan menggunakan pendekatan Regresi Nonparametrik Spline digunakan karena pola data antara CPR dan faktor-faktor yang diduga berpengaruh adalah tidak membentuk pola tertentu. Hasil dari penelitian ini di dapatkan bahwa seluruh variabel prediktor berpengaruh signifikan dan semua asumsi telah terpenuhi. Model regresi nonparametrik spline terbaik adalah spline dengan 3 titik knot. Model ini memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 94,481%.
=================================================================
The measurement to evaluating the successfulness of Keluarga Berencana (KB) program is the level of Contraceptive Prevalence Rate (CPR). CPR target on 2015 in Indonesia is 65.2% while the realization still 60.9%. One of the Province that has CPR rate below the National average is East Java Province with 63.79%. One of the goals of Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) is increasing CPR to 66% and suppressing population growth rate to 1,21%. The influential suspected factors towards the level of CPR are the percentage of poor citizen, the percentage of women with the highest education less than or equal to Middle School, the percentage of women with the age of first marriage 18 years old and under, the percentage of women who ever married with child alive less than or equal to two, and the percentage of women with working status. This research using data at 38 Discticts/Cities in East Java on 2015. Modeling with Spline Nonparametric Regression method is chosen because the data pattern between CPR level variable and the infuential suspected factors is not shaping certain pattern. The conclusion is all of the predictor variable significantly influencing to CPR and all of the assumption is fullfilled. The best Spline Nonparametric Regression model is spline with 3 knot. This Spline model has determination coefficient value 94.481%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSt 519.536 Pur p
Uncontrolled Keywords: Contraceptive Prevalence Rate, Program Keluarga Berencana, Regresi Nonparametrik Spline
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Catur Budi Purnama
Date Deposited: 25 Oct 2017 07:05
Last Modified: 05 Mar 2019 03:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/48538

Actions (login required)

View Item View Item