Pengaruh Perubahan Konfigurasi Ruang dan Bukaan Terhadap Penghawaan Alami Rumah Betang Djaga Bahen

Bimantoro, Antonius Ario (2018) Pengaruh Perubahan Konfigurasi Ruang dan Bukaan Terhadap Penghawaan Alami Rumah Betang Djaga Bahen. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3214204004-Master_Theses.pdf]
Preview
Text
3214204004-Master_Theses.pdf - Accepted Version

Download (13MB) | Preview

Abstract

Rumah Betang merupakan salah satu bangunan tradisional yang menggunakan prinsip penghawaan alami sebagai pendinginan fisiologis. Seiring perkembangan zaman terjadi perubahan aktifitas dan penambahan jumlah penghuni. Perubahan tersebut berkonsekuensi pada konfigurasi ruang dan bukaan. Semakin kompleknya konfigurasi ruang dan bukaan yang berubah dalam kurun waktu hingga kini, memungkinkan perubahan kinerja penghawaan alami. Hal inilah yang terjadi pada Rumah Betang Djaga Bahen.
Pengukuran lapangan dilakukan untuk merekam kinerja penghawaan alami terhadap kenyamanan termal penghuni. Hasil dari pengukuran akan dijadikan acuan verifikasi pada simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic) dan eksperimen Rumah Betang Djaga Bahen. Eksperimen dilakukan dengan bantuan simulasi berupa perlakuan pada konfigurasi ruang dan bukaan pada bangunan. Penilaian kinerja penghawaan alami rumah ini berdasarkan nilai Air Change per Hour (ACH) dari segi kesegaran udara dan kecepatan angin dari segi kenyamanan.
Hasil pengamatan lapangan menunjukkan bahwa penghawaan alami Rumah Betang Djaga Bahen masih dinilai baik. Hal ini ditunjukkan dengan 17% di waktu siang hari yang membutuhkan angin untuk pendinginan fisiologis dan tidak terpenuhi, sedangkan 83% sudah memenuhi. Nilai Air Change per Hour (ACH) Rumah Betang Djaga Bahen masih memenuhi syarat kesehatan, kecuali beberapa ruang di waktu-waktu tertentu. Hasil dari eksperimen menunjukkan bahwa perubahan desain model mempengaruhi nilai kecepatan angin, tetapi tidak terlalu mempengaruhi kenyamanan fisiologis. Penggunaan bukaan tradisional Rumah Betang Djaga Bahen kurang berpengaruh pada penghawaan alami bangunan asli. Bukaan tradisional tersebut berpengaruh apabila digunakan tanpa adanya plafon di dalam ruang. Peniadaan plafon tersebut dapat menyebabkan nilai ACH lebih baik dibandingkan dengan bangunan yang menggunakan plafon.
=========================================================================================================
Betang House is one of the traditional houses that uses natural ventilation as a physiological cooling. As the time changes, the activity and the number of occupants was change. It have consequences for spatial and opening configurations. The more complex configurations of spaces and openings that change over the time, will allow changes in the natural ventilation performance. This is what happened at Betang Djaga Bahen House.
Field measurements were conducted to record the natural ventilation performance of thermal comfort of the occupants. The results of the measurement will be used as verification on CFD (Computational Fluid Dynamic) simulation and experimental input of Betang Djaga Bahen House. The experiments were conducted with the help of simulation in the form of treatment on the configuration of space and openings in buildings. Assessment of natural ventilation performance of this house is based on the value of Air Change per Hour (ACH) in terms of air freshness and wind speed in terms of comfort.
The result of field observation shows that the natural ventilation of Betang Djaga Bahen House is still considered good. This can be seen by wind speed where only 17% requires wind for phsysiological cooling and it is insufficient, while the 83% is sufficient. Air Change per Hour (ACH) of Betang Djaga Bahen House still complies health requirement, except some room at certain times. The results of the experiments show that the designs changes affect the wind speed, but do not significantly affect physiological comfort. The traditional opening of Betang Djaga Bahen House has less influence on the natural ventilation of the original building. The traditional opening has effect when used without the ceiling. Such removal may lead to better ACH values than ceiling-based buildings.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTA 697.92 Ari p-1 3100018075128
Uncontrolled Keywords: penghawaan alami; pendinginan fisiologis; Rumah Betang; Betang house; natural ventilation; physiological cooling
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
T Technology > TH Building construction > TH2486 Skylights and ventilators
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23101-(S2) Master Theses
Depositing User: Bimantoro Antonius Ario
Date Deposited: 17 Apr 2018 03:26
Last Modified: 10 Apr 2020 22:47
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/50829

Actions (login required)

View Item View Item