Analisis cacat Dan Sifat Magnetik Grafena Oksida Tereduksi Dari Tempurung Kelapa

Kurniasari, . (2017) Analisis cacat Dan Sifat Magnetik Grafena Oksida Tereduksi Dari Tempurung Kelapa. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1115201012 - Master_Thesis.pdf] Text
1115201012 - Master_Thesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan utama pada peneltian ini adalah untuk menganalisis cacat dan sifat magnetik grafena oksida tereduksi (rGO) yang disiapkan dari tempurung kelapa. Bahan utama yang digunakan adalah arang tempurung kelapa tua yang diubah dalam bentuk serbuk dan pelet. Sampel yang dihasilkan dipanaskan dengan beberapa variasi temperatur pemanasan (400oC, 600oC, 700oC, 800oC dan
1000oC) selama 5 jam pada atmosfer bebas. Kemudian, sampel diberikan perlakuan penyayatan dengan menggunakan ultrasonic cleaner dengan variasi waktu 2, 5, da n 10 j am. Karakterisasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu spektroskopi Raman, Fourier transform infra-red (FTIR), Energy dispersive X – Ray (EDX) and vibrating sample magnetometer (VSM). Hasil FTIR menunjukkan bahwa jumlah gugus fungsi rGO berkurang seiring dengan meningkatnya temperatur pemanasan. Dari hasil spektroskopi Raman diperoleh dua puncak pada semua sampel, yaitu puncak D (Defect) dan G (Graphitic). Nilai cacat (ID /IG ) dari rGO meningkat seiring dengan bertambahnya waktu penyayatan dan temperatur pemanasan. Berdasarkan pengukuran nilai magnetik dengan menggunakan VSM, diperoleh peningkatkan drastis dari nilai magnetisasi sebagai akibat dari peningkatan jumlah cacat sehingga mempengaruhi tingkat kemagnetan rGO.
============================================================
The main idea in this work is to analyze defect and explore magnetic properties of reduced graphene oxide (rGO) prepared from coconut shell. The old coconut shell charcoal was used as the main ingredient material, which was converted into powder and pellet forms. The resulted sample was treated with some temperature variation (400oC, 600oC, 700oC, 800oC and 1000oC) for 5 hours in ambient atmosphere. Furthermore, samples were exfoliated by using ultrasonic cleaner for varying duration (2, 5 and 10 ho urs). The characterization was perfomed by Raman spectroscopy, Fourier transform infra-red (FTIR), Energy dispersive X – Ray (EDX) and vibrating sample magnetometer (VSM). FTIR results showed that the number of functional groups rGO decreasing due to the increased heating temperature. The Raman spectroscopy produced two peaks in all samples, namely D (defect) and graphene (G) peaks. The defect value (ID /IG ratio) of the rGO has increased along with the increasing exfoliation time and heating temperature. According to the magnetic property measured (with VSM), it is shown that the magnetization dractically enhances with increasing number of defects, featuring an occurrence of defect – induced magnetism in rGO.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTFi 662.9 Kur a
Uncontrolled Keywords: FTIR, grafena oksida terduksi, sifat magnetik, spektroskopi raman, tempurung kelapa, VSM, coconut charcoal, FTIR, magnetic properties, Raman Spectroscopy, reduce graphene oxide, VSM.
Subjects: Q Science > QC Physics > QC271 Temperature measurements
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Physics > 45101-(S2) Master Thesis
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 23 Apr 2018 06:56
Last Modified: 23 Apr 2018 06:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/51790

Actions (login required)

View Item View Item