Peningkatan Identitas Tempat Melalui Penataan Kawasan Perdagangan (Studi Kasus : Kawasan Bongkaran)

Criestensia, Gracia Etna (2018) Peningkatan Identitas Tempat Melalui Penataan Kawasan Perdagangan (Studi Kasus : Kawasan Bongkaran). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111650030008-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
08111650030008-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (24MB) | Preview

Abstract

Untuk terus menjaga eksistensinya, kota atau tempat harus mempertahankan identitasnya sehingga mampu membangun ketertarikan dan keterikatan dengan kehidupan manusia didalamnya. Kawasan Bongkaran, salah satu bagian artefak kota yang dikenal sebagai Kampung Cina (pecinan) memiliki kekhasan identitas yang terbangun karena sejarah dan sosial budayanya. Namun, identitas asli kawasan ini mulai luntur dan terganti dengan identitasnya sebagai kawasan perdagangan grosir yang aktif tetapi dengan kondisi fisik yang buruk. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi karakter fisik, aktivitas dan makna tempat kawasan Bongkaran, hingga akhirnya meningkatkan identitas tempat kawasan ini dengan mempertimbangkan fungsinya di masa kini sebagai kawasan perdagangan dan potensi kekhasan nilainya di masa lampau.
Penelitian ini menggunakan paradigma intersubyektif dengan strategi penelitian kualitatif. Tahap pertama yang dilakukan ialah menganalisa aspek fisik dari kawasan perdagangan Bongkaran dengan alat analisa Walkthrough dan Character Appraisal, serta pola aktivitas manusia yang dianalisa dengan alat behaviour mapping secara kualitatif. Tahap selanjutnya ialah menganalisa makna kawasan menurut stranger dan inhabitant, serta mencari keterkaitan antara ketiga aspek tersebut hingga mendapat identitas eksisting Kawasan Bongkaran.
Hasil akhir penelitian ini ialah identitas asli kawasan Bongkaran yang dilihat dari segi fisik, aktivitas, dan maknanya. Identitas asli tersebut ditingkatkan dengan Urban Design Method melalui usulan penataan kawasan perdagangan terhadap wujud bangunan, figure ground, ruang jalan, dan jalur pejalan kaki. Setiap konsep diarahkan untuk peningkatan identitas tempat, dengan menonjolkan kekhasan gaya arsitektur kolonial, Tionghoa, dan nusantara di tiap segmen, pengolahan bangunan yang berpotensi sebagai focal point, pemanfaatan elemen void untuk mendukung kegiatan perdagangan, pengaturan kembali arus sirkulasi untuk pengalaman ruang perdagangan yang khas , menata ruang jalan dan perancangan jalur pejalan kaki, melalui penambahan pedestrian way atau memfungsikan kembali elemen arcade.
==========================================================================================================
To maintain its existence, the city or place must be able to maintain its identity for build interest and attachment to human life in it. Bongkaran area, one part of Surabaya city’s artifacts known as Kampung Cina (chinatown) has a unique identity that was built by its history and social culture. However, Bongkaran's original identity began to fade and was replaced by its identity as an active wholesale commercial area with messy physical condition. The aim of this research is to identify the physical character, activity and place meaning of Bongkaran area, finally to improve the identity of this area by considering its function in the present as a commercial area and its potential value in the past.
This research uses intersubjective paradigm with qualitative research strategy. The first phase is analyze the physical aspects of Bongkaran’s commercial area with Walkthrough Analysis and Character Appraisal, and the human activities pattern are analyzed by behavior mapping qualitatively. The next stage is to analyze the place meaning of this area according to stranger and inhabitant, then look for the linkage between these three aspects to get the existing identity of Bongkaran Area.
The final result of this research is the original identity of Bongkaran area which viewed from physical aspect, activity, and its meaning. The original identity is enhanced by the Urban Design Method through commercial area’s planning of the building form, figure ground, street space, and pedestrian way. Each concept is directed to the enhancement of place identity, highlighting the distinctiveness of colonial architecture, Chinese and nusantara styles in each segment, re-design the focal point building potentially, utilizing void elements to support commercial activities, re-arranging circulation flow for a unique commercial corridor experience, planning street spaces and designing pedestrian way, through addition of the way or re-functioning the arcade elements.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTA 711.552 Cri p-1 3100018075544
Uncontrolled Keywords: activity pattern, commercial area, place identity, place meaning, identitas tempat, kawasan perdagangan, makna tempat, pola aktivitas
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Criestensia Gracia Etna
Date Deposited: 14 Aug 2018 02:58
Last Modified: 09 Oct 2020 03:28
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/52311

Actions (login required)

View Item View Item