Penataan Kawasan Alun-Alun Kota Malang Dengan Konsep Pedestrian-Friendly

Pratowo, Ryski Dwi (2018) Penataan Kawasan Alun-Alun Kota Malang Dengan Konsep Pedestrian-Friendly. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111650030001-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
08111650030001-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (13MB) | Preview

Abstract

Hal yang menjadi perhatian pada ruang publik perkotaan adalah akses pencapaian, keamanan dan kemudahan akses untuk dilalui oleh pengguna. Namun pada kawasan Alun-alun Kota Malang, pengguna masih kesulitan untuk menyeberang jalan. Sehingga pengguna harus menyeberang di tengah ramainya lalu lintas kendaraan. Akses menuju alun-alun sebagai daya tarik kawasan dirasa kurang aman untuk dilalui pengguna pejalan kaki. Melihat kondisi tersebut, perlu arahan penataan yang tepat untuk kawasan Alun-alun Kota Malang agar menjadi lebih nyaman dan aman bagi pengguna. Konsep pedestrian-friendly dipilih sebagai konsep dalam menata kawasan Alun-alun Kota Malang karena memfokuskan pada kebutuhan dan kepentingan pengguna, khususnya pejalan kaki.
Tujuan penelitian ini adalah membuat arahan penataan kawasan Alun-alun Kota Malang dengan menggunakan konsep pedestrian-friendly agar pengguna merasa nyaman dan aman dalam melakukan aktivitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Analisa hasil pengumpulan data menggunakan teknik walkthrough analysis untuk menganalisa data yang berkaitan dengan legibility kawasan, walkability analysis sebagai penilaian persepsi pengguna terhadap kawasan. Serta cognitive mapping untuk memetakan aktivitas di dalam kawasan.
Dari hasil analisa, kawasan Alun-alun Kota Malang masih belum mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna dalam hal berjalan maupun beraktivitas lain di dalam kawasan. Hal ini dilihat dari masih belum adanya keterhubungan yang baik antara bangunan satu dengan bangunan lain dalam kawasan, adanya jalur-jalur pedestrian yang terputus di tengah, serta perilaku pejalan kaki yang menyeberang tanpa dilengkapi dengan fasilitas penyeberangan. Meskipun kondisi kawasan cukup teduh akibat dari naungan vegetasi yang tersebar di kawasan, namun dari hasil wawancara terkait persepsi pengguna, sebagian besar memberikan penilaian kurang terhadap keramahan dan kemudahan kawasan. Beberapa arahan yang diusulkan diantaranya penyediaan ruang berjalan yang bisa mengakomodasi pejalan kaki untuk berjalan 3-4 orang beriringan., jalur pedestrian yang saling terhubung, berkesinambungan dan dapat dilalui oleh semua pengguna termasuk penyandang disabilitas, serta penambahan elemen street furniture tempat duduk pada kawasan. Arahan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan kawasan yang nyaman bagi pengguna dalam melakukan aktivitas. ===============
The concerns of urban public space are accessible to achievement, security, and ease of access for users to pass. But in Malang City Square, the users have difficulty to cross the road. So the users have to cross in the middle of crowded vehicle traffic. Access to the square as a regional attraction is less secure for pedestrian users to pass. Seeing these conditions, need the appropriate direction of design for Malang City Square to be more comfortable and safe for users. The pedestrian-friendly concept was chosen as a concept in designing the Malang City Square because it focuses on the needs and interests of users, especially pedestrians.
The purpose of this study is to make the designing of the Malang City Square by using the concept of pedestrian-friendly so that users feel comfortable and safe in doing activities. The method used in this research is a qualitative method. Analysis of data collection using the walkthrough analysis technique to analyze data relating to the legibility of the area, walkability analysis as an assessment of users perception of the Malang City Square. And cognitive mapping to map the activity in the area.
From the results of the analysis, the Malang City Square still not able to provide comfort for the user in terms of walking or other activities in the area. This is seen from the lack of good connectivity between buildings with other buildings in the area, the existence of the pedestrian paths that are cut off in the middle, as well as pedestrian behavior that is crossed without being equipped with crossing facilities. Although the condition of the area is quite shady due to the vegetation shade spread in the area, from interviews related to user perceptions, most of them provide less assessment of the hospitality and ease of the area. Some of the proposed design include the provision of walking space that can accommodate pedestrians to walk 3-4 people in tandem, interconnected pedestrian pathways, continuous and accessible to all users including persons with disabilities, as well as the addition of street seating elements to the area. This design is expected to create a comfortable environment for the user in the activity.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Alun-alun Kota Malang, Konsep Pedestrian-Friendly, Legibility Kawasan, Walkthrough Analysis, Pedestrian-Friendly Concept, Legibility
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
N Fine Arts > NA Architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
N Fine Arts > NA Architecture > NA9074 Pedestrian areas
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Ryski Dwi Pratowo
Date Deposited: 16 Oct 2018 04:54
Last Modified: 12 Mar 2021 10:19
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/52713

Actions (login required)

View Item View Item