Penataan Visual untuk Memperkuat Ciri Khas Koridor Perdagangan Nonongan Kota Surakarta

Pradaning, Ayu Na'imma Shinta (2018) Penataan Visual untuk Memperkuat Ciri Khas Koridor Perdagangan Nonongan Kota Surakarta. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111650030005-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
08111650030005-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (18MB) | Preview

Abstract

Koridor perdagangan Nonongan Surakarta memiliki peran penting bagi kota terkait sejarah dan posisinya. Koridor ini juga memiliki keistimewaan arsitektural dengan keberadaan bangunan lama. Namun pada perkembangannya, koridor ini terkesan biasa saja atau kurang memiliki ciri khas yang kuat. Sebagai koridor perdagangan yang memiliki posisi strategis dan berkaitan erat dengan sejarah kota, koridor ini seharusnya memiliki ciri khas kuat yang dapat memberikan kesan sebagai koridor perdagangan modern dengan nuansa (kesan) masa lalu sehingga sejarah kota tetap terasa. Penelitian ini bertujuan untuk menata visual bangunan dan ruang jalan Koridor Perdagangan Nonongan untuk memperkuat ciri khas koridor.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Adapun aspek yang ditinjau adalah bangunan (fasade bangunan) dan ruang jalan (pedestrian ways dan vegetasi). Teknik analisis yang digunakan adalah synchronic reading, walkthrough analysis, dan character appraisal.
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis, diketahui bahwa ciri khas koridor perdagangan Nonongan terlihat secara fisik pada bangunan lama yang ada pada kawasan. Bangunan lama pada koridor berpotensi sebagai focal point dan incident, tetapi beberapa bangunan perlu ditingkatkan kualitasnya karena terancam menjadi hazard dan screened vista. Hasil analisis ruang jalan menunjukkan koridor perdagangan Nonongan membentuk enclosure dengan kesan visual belum terlalu variatif, belum memiliki penanda yang kuat, dan belum seluruhnya memiliki elemen khas yang memorable atau entanglement baik pada vegetasi maupun pedestrian ways sehingga kesan thisness pada ruang jalan kurang kuat. Penataan visual yang direkomendasikan adalah memperkuat kualitas visual bangunan focal point dan incident, menyerasikan visual bangunan lama dan baru serta memberikan nuansa yang berbeda untuk menunjukkan ciri khas antarsegmen melalui penataan desain permukaan pedestrian ways dan vegetasi. Konsep tersebut akan membentuk koridor perdagangan dengan nuansa bangunan lama yang kuat pada keempat segmennya dan nuansa pedestrian ways dan vegetasi yang berbeda di masing-masing segmen. Sehingga saat memasuki kawasan, pengamat akan mudah mengorientasikan dirinya pada masing-masing segmen dengan jenis perdagangan yang berbeda, tetapi kesan unity tetap terasa pada bangunan dan furniture bangunannya. ================= Nonongan Surakarta commercial corridor has an important role for the city related to its history and position. This corridor also has architectural features with the existence of old buildings. However, in its development, this corridor seems ordinary or less characteristic. As a commercial corridor that has a strategic position and is closely related to the history of the city, this corridor should have a strong characteristic that can give the impression of a modern commercial corridor with the feel of the past so that the city's history is felt. This study aims to organize visual building and street space to strengthen the special charachteristics of Nonongan commercial corridor.
This research is descriptive research with qualitative method. The aspects reviewed are buildings (building facades) and road spaces (pedestrian ways and vegetation). Analytical techniques used are synchronic reading, walkthrough analysis, and character appraisal.
Based on the results of identification and analysis, it is known that the characteristics of the Nonongan trading corridor are physically seen in the old buildings in the area. The old buildings in the corridor have potential as focal points and incidents, but some buildings need to be upgraded because they are threatened to be hazard and screened vista. The result of the analysis of the street space shows the Nonongan commercial corridor to form the enclosure with the visual impression less variatif, not yet have strong marker, and not have memorable or entanglement elements both in vegetation and pedestrian ways so that the impression of thisness on the road space is less strong. The recommended visual arrangement is strengthening the visual quality of focal point and incident buildings, harmonizing visuals of old and new buildings, and providing different shades to show the distinctive characteristics of intercars on the corridor through the arrangement of surface design of pedestrian ways and vegetation. Those concepts will form commercial corridors with strong old building nuances in all segments and different shades of pedestrian ways and vegetation in each segment. So when observers enter the area, they will easily orient themselves to each segment with different types of trade, but the impression of unity still felt in the building and building furniture.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Commercial Corridor, Special Character, Visual Arrangement, Nonongan Surakarta, ciri khas, koridor perdagangan, penataan visual, pedestrian ways
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA2941 Facades
N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Pradaning Ayu Na'imma Shinta
Date Deposited: 16 Oct 2018 04:42
Last Modified: 12 Mar 2021 10:14
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/52745

Actions (login required)

View Item View Item