Paparan Particulate Matter 1 (PM1) dan Particulate Matter 2,5 (PM2,5) pada Trotoar

Eskawiyanti, Antari Puspa (2018) Paparan Particulate Matter 1 (PM1) dan Particulate Matter 2,5 (PM2,5) pada Trotoar. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211440000078-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03211440000078-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Particulate Matter 1 (PM1) dan Particulate Matter 2,5 (PM2,5) memiliki diameter aerodinamis lebih kecil dari 2,5 μm, serta merupakan komponen utama dari polutan atmosfer. Karena diameternya yang kecil, luas permukaan spesifik yang besar, komposisi kimia yang kompleks dan kemampuan untuk dengan mudah memperkaya zat beracun dan berbahaya, sehingga dapat dengan mudah terhirup oleh manusia yang dapat terjebak didalam bronkus dan alveolus paru-paru setelah memasuki rongga pernafasan. Hal ini dapat menimbulkan bahaya lebih besar bagi kesehatan manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh waktu puncak, ketersediaan tanaman sebagai penyerap polutan (pada penelitian ini digunakan tanaman puring Codiaeum varieggatum ¬sebagai tanaman penyerap partikulat), serta variasi hari kerja dan akhir pekan terhadap konsentrasi PM1 dan PM2,5 pada trotoar di jalan kota Surabaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui survei data dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan Waktu puncak dapat dibagi menjadi 3 zona waktu yang ditentukan berdasarkan akumulasi jumlah kendaraan selama 1 jam, yaitu: Jam puncak pada hari kerja terjadi pada rentang waktu pukul 07.00-10.00 (pagi), 11.00-15.00 (siang), 16.00-18.00 (malam), sedangkan pada akhir pekan terjadi pada rentang waktu pukul 08.00-10.00 (pagi), 12.00-13.00 (siang) dan 16.00-20.00 (malam). Konsentrasi rata-rata PM1 di jalan Urip Sumoharjo adalah 20,22 µg/Nm3 (hari kerja) dan 24,03 µg/Nm3 (akhir pekan), jalan Mayjend Sungkono adalah 37,10 µg/Nm3 (hari kerja) dan 34,08 (akhir pekan), di jalan Gemblongan adalah 60,62 µg/Nm3 (hari kerja) dan 37,56 µg/Nm3 (akhir pekan), di jalan Diponegoro 55,92 µg/Nm3 (hari kerja) dan 42,07 µg/Nm3 (akhir pekan), di jalan Embong Malang adalah 33,83 µg/Nm3 (hari kerja) dan 27,82 µg/Nm3 (akhir pekan), di jalan Prof. Dr. Moestopo adalah 40,05 µg/Nm3 (hari kerja) dan 18,73 µg/Nm3 (akhir pekan). Konsentrasi PM2,5 yang melebihi baku mutu 1 hari terjadi di jalan Gemblongan pada hari kerja dengan persentase 5,56% dan di jalan Diponegoro pada hari kerja dengan persentase dalam 2,94%.

===========================================================================================================

Particulate Matter 1 (PM1) and Particulate Matter 2,5 (PM2,5) have aerodynamic diameters smaller than 2,5 μm and are major component of atmospheric pollutants. Because of its small diameter, large specific surface area, complex chemical composition and the ability to easily enrich toxic and hazardous substances, it can be easily inhaled by humans who can be trapped in the bronchus and alveolus of the lung after entering the respiratory cavity. This can pose a greater danger to human health.
The purpose of this study was to determine the effect of peak time, the availability of plants as a pollutant absorber (in this study used croton plant or Codiaeum varieggatum as a particulate absorbent plant), as well as variations of weekdays and weekends to the concentration of PM1 dan PM2,5 on the sidewalk on the road city of Surabaya.
The method used in this research is through survey data and field observation. The results showed the peak time can be divided into 3 time zones determined based on the accumulation of the number of vehicles for 1 hour, namely: Peak hours on weekdays occur in the period of 07.00-10.00 (morning), 11.00-15.00 (noon), 16.00-18.00 (night), while on weekends occurred at the time of 08.00-10.00 (morning), 12.00-13.00 (noon) and 16.00-20.00 (night). The average concentration of PM1 in Urip Sumoharjo road is 20.22 μg / Nm3 (weekdays) and 24.03 μg / Nm3 (weekends), Mayjend Sungkono road is 37.10 μg / Nm3 (weekdays) and 34.08 (weekend), on Gemblongan road is 60,62 μg / Nm3 (weekdays) and 37,56 μg / Nm3 (weekend), on Diponegoro road 55,92 μg / Nm3 (working day) and 42,07 μg / Nm3 (weekend), on street Embong Malang is 33,83 μg / Nm3 (work day) and 27,82 μg / Nm3 (weekend), in Prof. street Dr. Moestopo is 40.05 μg / Nm3 (working days) and 18.73 μg / Nm3 (weekends). PM2.5 concentration that exceeds 1 day quality standard occurs on Gemblongan road on weekdays with a percentage of 5.56% and on Diponegoro street on weekdays with an percentage of 2.94%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSL 628.532 Esk p-1 3100018076493
Uncontrolled Keywords: PM1, PM2,5, waktu puncak, hari kerja, akhir pekan, ketersediaan tanaman
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD171.75 Climate change mitigation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Antari Puspa Eskawiyanti
Date Deposited: 07 Jan 2019 07:08
Last Modified: 13 Nov 2020 03:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/53587

Actions (login required)

View Item View Item