Pemisahan Bitumen Dari Asbuton Menggunakan Hot Water Process Dengan Penambahan Solar, Sodium Dodecylbenzene Sulfonat, Garam Alkali Dan NaOH

Anindita, Yosita Dyah (2018) Pemisahan Bitumen Dari Asbuton Menggunakan Hot Water Process Dengan Penambahan Solar, Sodium Dodecylbenzene Sulfonat, Garam Alkali Dan NaOH. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 02211650010024-MASTER_THESIS.pdf]
Preview
Text
02211650010024-MASTER_THESIS.pdf - Accepted Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Asbuton dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pengganti aspal minyak dengan memisahkan bitumen dari mineralnya. Penelitian proses pemisahan bitumen dari asbuton menggunakan hot water process telah dilakukan, tetapi bitumen yang terambil kurang maksimal. Modifikasi sifat permukaan bitumen dilakukan untuk meningkatkan recovery dengan penambahan surfaktan Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate (SDS) dan Sealing agent (Sodium Hidroksida, Sodium Tripolipospate, Sodium Silika, Sodium Karbonat) yang berfungsi sebagai wetting agent untuk menurunkan tegangan permukaan antara bitumen dengan mineral. Fokus dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan wetting agent terhadap jumlah larutan total, konsentrasi surfaktan dan pengaruh temperatur terhadap recovery bitumen.
Proses pemisahan bitumen dari asbuton dalam metode ini dilakukan melalui dua proses utama, yakni proses mixing dan digesting. Kedua proses ini dilakukan pada sebuah tangki berpengaduk disc turbine dan empat buah baffle. Proses mixing preheating dilakukan dengan cara mengaduk asbuton dengan solar yang jumlahnya 60% terhadap massa campuran solar-asbuton pada 750 rpm dengan suhu 60, 70, 80, dan 90oC selama 30 menit. Selanjutnya dilakukan proses digesting dengan mengaduk campuran solar-asbuton dengan wetting agent, yang berupa larutan surfaktan SDS-Sealing agent (Rwa) sebesar 25% terhadap massa campuran asbuton-solar-larutan wetting agent pada 1500 rpm dengan suhu 60, 70, 80, dan 90oC selama 30 menit. Konsentrasi larutan surfaktan SDS yang akan digunakan sebesar 0,125%, 0,25% , 0,375% dan 0,5% (% massa) dan Sealing agent sebesar 0,125%, 0,25% , 0,375% dan 0,5% (% massa).
Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa Natrium Karbonat dan Natrium Silikat memiliki hasil recovery lebih baik dari Natrium Hidroksida dan Natrium Tripolypospate. Dengan hasil recovery terbaik untuk Natrium Hidroksida recovery terbaik yaitu 72,3% pada temperature 90℃ dengan konsentrasi SDS sebesar 0,125% dan konsentrasi NaOH sebesar 0,5%, Natrium Tripolipospate recovery terbaik pada 74,51% pada temperature 80℃ dengan konsentrasi SDS sebesar 0,125% dan kosentrasi natrium tripolipospate sebesar 0,5%, Natrium Karbonat sebesar 91,92% pada temperature 90℃ dengan konsentrasi SDS 0,375% dan kosentrasi Na¬2CO3 sebesar 1%, Sedangkan untuk Natrium Silikat memiliki hasil recovery sebesar 90,88% pada temperature 90℃ dengan konsentrasi SDS 0,375% dan konsentrasi Natrium Silikat sebesar 0,5%.
======================================================================================================
Asbuton can be utilized as alternative for petroleum asphalt with separating
bitumen from Asbuton’s minerals. Bitumen separation process from asbuton in hot
water media research had been done before, but bitumen taken was not quite
maximum. Modification of the interfacial surface properties needed to increase
recovery of bitumen by adding surfactant Sodium Dodecylbenzene Sulfonate (SDS)
and sealing agents (Sodium Hydroxide, Sodium Tripolyphospate, Sodium
Carbonate, Sodium Silicate) as wetting agent. Focus of this research was to study
the effect of the wetting agent (mixed of anionic surfactant and sealing agent
solution) (Rwa) addition, anionic surfactant concentration, and the effect
temperature towards percent recovery of bitumen.
Bitumen separation process from asbuton had carried out through two main
process, premixing and digestion process. Both of these processes used cylindrical
stirred tank reactor with disc turbine stirrer, and four baffles. First digestion process
was mixed asbuton with diesel oil addition ratio 60% towards mass of diesel oil�asbuton mixture at 750 rpm in 60,70,80,90 oC for 30 minutes. Then second
digestion was mixed diesel oil-asbuton mixture with wetting agent solution that
contains surfactant Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate (SDS) and sealing agent as
variable about 25% towards mass of diesel oil-asbuton-wetting agent solution
mixture at 1500 rpm in 60,70,80,90oC for 30 minutes. In this research, the
concentration of anionic surfactant used were 0.125% , 0.25%, 0.375% and 0.5%
(% mass), and sealing concentration used were 0.125% , 0.25%, 0.375% and 0.5%.
The result for this research, Sodium Carbonate and Sodium Silicate has
greater performance than Sodium Hydroxide and Sodium Tripolyphospate. The
highest recovery of Separation using Sodium Hidrokside was 72.3% at 90ºC,
0.125% surfactant, and 0,5% NaOH , Sodium Tripolyphospate was 74,51% at 80ºC,
0.125% surfactant, and 0,5% Na5P3O10, Sodium Carbonate was 91,92% at 90ºC,
0.375% surfactant, 1% Na2CO3, and Sodium Silicate was 90.88% at 90ºC, 0.125%
surfactant, and 0.5% Na2SiO3. The greatest performance of sealing agent for this
research was Sodium Carbonate.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTK 666.693 Ani p-1
Uncontrolled Keywords: asbuton, air panas, proses pemasakan, solar, Surfaktan SDS
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
T Technology > TP Chemical technology > TP692.5 Oil and gasoline handling and storage
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Yosita Dyah Anindita
Date Deposited: 16 Jun 2021 06:02
Last Modified: 16 Jun 2021 06:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/54291

Actions (login required)

View Item View Item