Pemodelan suhu permukaan berdasarkan pola bangunan kawasan permukiman di distrik Jayapura Selatan, kota Jayapura

Andinasari, Citra (2018) Pemodelan suhu permukaan berdasarkan pola bangunan kawasan permukiman di distrik Jayapura Selatan, kota Jayapura. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211440000105-Undergraduate Theses.pdf]
Preview
Text
08211440000105-Undergraduate Theses.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Perkembangan suatu kawasan permukiman akan mempengaruhi intensitas Urban Heat Island (UHI) di kawasan tersebut. Pola bangunan yang berbeda akan menyebabkan pengaruh yang berbeda pula terhadap peningkatan UHI. Kawasan permukiman di Kota Jayapura semakin meningkat setiap tahunnya dan memiliki pola spasial yang beragam dengan kecenderungan semi berkelompok dan menyebar mengikuti kondisi topografi setempat. Distrik Jayapura Selatan merupakan distrik dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kota Jayapura. Di sisi lain, Kota Jayapura telah mengalami kenaikan suhu rata-rata dari tahun 2006 hingga tahun 2016 dari 27,2°C mencapai 28,5°C
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun model suhu permukaan berdasarkan pola bangunan kawasan permukiman di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut sasaran yang harus dicapai adalah: (1) Analisis persebaran suhu permukaan menggunakan Landsat 8 (2) Analisis pola bangunan kawasan permukiman dengan menggunakan spatial metric. (3) Pemodelan suhu permukaan berdasarkan pola bangunan kawasan permukiman di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura
Hasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa metrik spasial LPI yang mengukur tingkat kompak kawasan, LSI yang mengukur tingkat kompleksitas bentuk kawasan dan AREA_MN yang menghitung nilai rata-rata area bangunan pada Kawasan permukiman di Distrik Jayapura Selatan memilki pengaruh yang signifikan terhadap suhu permukaan. Dimana dari hasil analisis regresi berganda yakni model “LST = 17.54 - 0.207 [LPI] + 2.73 [LSI] + 98.6 [AREA_MN]” dengan nilai R-square sebesar 59,36% dapat diinterpretasikan bahwa kenaikan LSI dan AREA_MN dapat meningkatan suhu permukaan sebakiknya kenaikan LPI dapat mengurangi suhu permukaan. Dengan kata lain semakin kompleks bentuk Kawasan dan semakin luas patch bangunan dapat meningkatan suhu permukaan sedangkan semakin kompak Kawasan berdasarkan dominansi pusat urban yang semakin besar dapat menurunkan suhu permukaan di Kawasan permukiman tersebut.
======================================================================================================
The expansion of residential area has a significant correlation with the intensity of urban heat island (UHI). The difference of its building configuration will affect different intensity of UHI. Residential areas in Jayapura City have increased annually and have semi-cluster and sprawl spatial configurations depend on their topography condition. Jayapura Selatan District is district with the highest population density in Jayapura City. Furthermore, the average temperature in Jayapura City had increased since 2006 to 2016 with difference of 1.3°C
The aim of this research is to create surface temperature model according to the residential spatial configuration in District of Jayapura Selatan. That aim can be achieved through the following steps: (1) identify the distribution of land surface temperature with Landsat 8 (2) analyse the spatial configuration of residential area with spatial metric (3) surface temperature modeling according to spatial metric in District of Jayapura Selatan
The result of this research shows that spatial metric: LPI which calculates the compactness of the residential area, LSI which calculates the shape complexity of the residential area and AREA_MN which calculates the average area of building patches in residential area of District of Jayapura Selatan have significant influence on land surface temperature (LST). According to the result of multiple linear regression analysis which the model is “LST = 17.54 - 0.207 [LPI] + 2.73 [LSI] + 98.6 [AREA_MN]” with R-square 59,36%, it shows that LSI and AREA_MN have positive correlation with LST but LPI has negative correlation with LST. Thus, indicate that the more complex residential area shape and the larger the residential patch can increase LST but the more compact residential area can decrease LST in that area.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPW 711.5 And p-1 3100018077024
Uncontrolled Keywords: pola bangunan, Kawasan permukiman, spatial metric
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Andinasari Citra
Date Deposited: 18 Nov 2020 04:28
Last Modified: 03 Dec 2020 05:03
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/54315

Actions (login required)

View Item View Item