Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belanja Daerah di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Semiparametrik Spline

Sari, Beti Kartika (2018) Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belanja Daerah di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Semiparametrik Spline. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 06211645000012-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
06211645000012-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Sebagai negara yang berkembang, Indonesia berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan. Pemberian otonomi kepada pemerintah daerah diharapkan dapat terwujudnya kesejahteraan masyarakat daerah. Dalam upaya meningkat-kan pelayanan publik, pemerintah daerah wajib mengalokasikan sejumlah dana dalam bentuk anggaran belanja modal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menambah aset tetap daerah. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah belanja daerah terbesar kedua di Indonesia, setelah DKI Jakarta. Selain itu, Provinsi Jawa Timur memiliki sumber-sumber pendapatan asli daerah yang paling tinggi diantara provinsi lain. Apabila potensi-potensi tersebut dapat digali, maka dapat meningkatkan belanja daerah di Provinsi Jawa Timur. Terdapat beberapa faktor dengan kurva regresi membentuk pola tertentu dan sebagian lagi tidak memiliki pola tertentu. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dianalisis pemodelan belanja daerah pada 36 Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2016 mengguna-kan regresi semiparametrik spline. Model terbaik didapatkan dari titik knot optimum berdasarkan nilai Generalized Cross Validation (GCV) minimum. Model regresi semiparametrik spline terbaik adalah dengan menggunakan kombinasi titik knot. Seluruh variabel yang digunakan berpengaruh terhadap belanja daerah dengan koefisien determinasi sebesar 98,5%.
=====================================================================================================
=As a developing country, Indonesia attempt to improve welfare. Providing autonomy to local governments is expected to realize the welfare of local society. In an effort to improve public services, local governments allocate some funds in the form local government budget to increase local assets. East Java is the second largest local government expenditure province in Indonesia, after DKI Jakarta. In addition, East Java Province has the highest sources of local own-source revenue among the other provinces. If these source can be explored, then it can increase local government expenditure in East Java Province. There are several factors have regression curves that forming certain patterns and some having no particular pattern. Therefore, this research will analyze the modeling of regional expenditure in 36 cities in East Java in 2016 using semiparametric spline regression. The best model is obtained from the optimum knot point based on the minimum Generalized Cross Validation (GCV) value. The best spline semiparametric regression model is usi a combination of knot points. All variables influence regional expenditure with the coefficient of determination of this model is 98.5%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSt 519.536 Sar p-1 3100018076930
Uncontrolled Keywords: Belanja Daerah, GCV, Regresi Semiparametrik Spline, Titik Knot
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QA Mathematics
Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression
Divisions: Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Beti Kartika Sari
Date Deposited: 17 Nov 2020 04:28
Last Modified: 30 Nov 2020 05:44
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/55130

Actions (login required)

View Item View Item