Analisis Perbandingan Pengangkutan Peti Kemas dengan Kapal RoRo: Studi Kasus Lintasan Semarang - Sampit

Ariyanto, Ana (2018) Analisis Perbandingan Pengangkutan Peti Kemas dengan Kapal RoRo: Studi Kasus Lintasan Semarang - Sampit. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4414100701-Undergraduate.pdf]
Preview
Text
4414100701-Undergraduate.pdf - Accepted Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Moda kapal sebagai prasarana angkutan laut sangat dibutuhkan karena berfungsi sebagai jembatan komersial untuk mendukung kegiatan pendistribusian barang dari satu wilayah ke wilayah tertentu. Untuk mewujudkan transportasi yang efektif dan efisien, Pemerintah menerapkan kebijakan tentang konsep chassis ro-ro pada lintasan Jakarta – Surabaya dan Jakarta - Semarang. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa pengiriman muatan peti kemas dengan ferry ro-ro hanya chassis-nya saja tanpa kepala truk dan akan dijemput dengan kepala truk lain ditujuan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak penerapan kebijakan tersebut pada rute Semarang - Sampit terhadap waktu, biaya dan resiko, sehingga membutuhkan alokasi penataan chassis pada kapal ferry. Metode yang digunakan adalah membandingkan antara pengiriman menggunakan kapal peti kemas dan ferry ro-ro dengan proyeksi permintaan muatan, dan optimasi pembuatan kapal baru serta alokasi penataan chassis. Hasil analisis yang didapatkan adalah biaya saat ini pengiriman menggunakan kapal peti kemas Rp 10.833.054 /TEUs dan menggunakan ferry ro-ro Rp 12.566.812 /TEUs. Pada penerapan konsep chassis ro-ro biaya dengan kapal ferry sebesar Rp11.772.825 /chassis. Sedangkan hasil dari optimasi biaya pengiriman peti kemas dengan kapal baru Rp8.089.699 /chassis dengan ukuran kapal L = 90,0 meter, B = 19,8 meter, H = 7,0 meter, dan T = 5,2 meter dan alokasi penataan membutuhkan luasan deck 491,40 m2 untuk 20 chassis peti kemas per tripnya dengan biaya total kapal baru Rp51.788,26 juta per tahun atau Rp81.921 /SUP.
======================================================================================== Ship as a mode of sea transport is needed because it supports the distribution of goods to its destination. In order to make an effective and efficient sea transportation system, the government of Indonesia implements a policy about the use of Chassis Ro-Ro from Jakarta to Surabaya and Jakarta to Semarang. The policy states that the container will be shipped using Ro-Ro only with the chassis and will be carried by another head truck from the destination’s port. The objective of this research was to analyze the impact of the implementation of that policy on Semarang - Sampit Route to its time in delivery, cost, and risks. Thus requiring the allocation of chassis arrangement on the ferry. The method used is comparing the use of Container and Ro-Ro vessel to deliver the container by projecting the demand, optimizing the new shipbuilding, and allocating the chassis arrangement. The results showed that by using Container Vessel, the freight gained Rp 10.833.054 /TEU and Rp 12.566.812 /TEU while using Ro-Ro Vessel. On the application of chassis Ro-Ro Policy, the freight was Rp 11.772.825 /Chassis. The freight using new vessel was Rp 8.089.699 /Chassis with size of L = 90,0 meters, B = 19,8 meters, H = 7,0 meters, and T = 5,2 meters. The allocation of arrangement required 491,40 m2 of deck area for 20 chassis each trip with the total cost of Rp 51.788,26 /Year and Rp 81.921 /SUP.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ferry Ro-Ro, Chassis Ro-Ro, Peti Kemas, Alokasi Tata Letak
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Sea Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ariyanto Ana
Date Deposited: 28 Jun 2021 06:30
Last Modified: 28 Jun 2021 06:30
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/56140

Actions (login required)

View Item View Item