Pemodelan Tingkat Konsumsi Ikan Di Jawa Timur Menggunakan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline

Prayogo, Dias Setya (2018) Pemodelan Tingkat Konsumsi Ikan Di Jawa Timur Menggunakan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 06211645000040-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
06211645000040-Undergraduate-Theses.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim yang terbagi atas pulau-pulau dan merupakan perairan yang cukup luas. Potensi yang cukup luas terdapat di laut Indonesia, terdapat banyak spesies ikan, khusus-nya ikan yang dapat dikonsumsi. Sektor perikanan memiliki peluang yang cukup besar untuk dapat berkembang. Namun, penduduk Indo-nesia memiliki tingkat konsumsi ikan yang masih rendah, tingkat kon-sumsi ikan di Indonesia baru mencapai 41 kilogram per kapita per tahun. Mengutip data Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) pertumbuhan konsumsi ikan tahun 2010–2014, Provinsi dengan per-tumbuhan terbesar (pertumbuhan diatas 10%) antara lain, Provinsi DI Yogyakarta 22,28%, Provinsi Nusa Tenggara Barat 14,78%, Pro-vinsi Jawa Tengah 12,31%, Provinsi DKI Jakarta 11,46%, dan Pro-vinsi Jawa Timur 10,12%. Dalam kaitannya dengan tingkat konsumsi ikan yang masih rendah untuk Indonesia khususnya di daerah Jawa Timur, maka ingin diketahui apa faktor–faktor yang berkaitan deng-an tingkat konsumsi ikan di Jawa Timur masih rendah. Pada peneliti-an ini digunakan pendekatan Regresi Nonparametrik Spline untuk melihat pemodelan tingkat konsumsi ikan di Jawa Timur. Pemodelan dengan menggunakan pendekatan regresi nonparametrik spline di-gunakan karena pola data antara tingkat konsumsi ikan dan faktor-faktor yang diduga berpengaruh adalah tidak membentuk pola ter-tentu. Model yang terbentuk dari regresi nonparametrik spline dila-kukan dengan menggunakan titik knot yang optimal, titik knot diguna-kan karena pada Kabupaten/Kota di Jawa Timur mempunyai karak-teristik dan sifat yang berbeda-beda setiap wilayah, kemungkinan dari plot yang menyebar terdapat perubahan pola data, perubahan tersebut dikarenakan dari perbedaan setiap wilayah dari masing-masing variabel prediktor. Data yang digunakan adalah data tingkat konsumsi ikan sebagai variabel respon, dan variabel prediktor anta-ra lain produksi perikanan tangkap, produksi perikanan budidaya, pengeluaran perkapita, rata-rata lama sekolah dan presentase pen-duduk miskin. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa seluruh variabel prediktor berpengaruh signifikan dan semua asumsi telah terpenuhi. Model regresi nonparametrik spline terbaik adalah spline dengan kombinasi titik knot. Model ini memiliki nilai koefisien deter-minasi sebesar 85,61%.====================================================================================== Indonesia is a maritime nation that is divided into archipela-go and bordered by seas. Due to such prosperous feature, Indonesia possesses a great marine potential from having abundant species of fish, especially the consumable ones. The fishery sector has a high opportunity to grow. However, most of Indonesian population has a low level of fish consumption. In fact, the fish consumption rate in Indonesia reaches only 41 kilograms per capita per year. Citing the data from the Ministry of Marine Affairs and Fisheries (KKP) on the growth of fish consumption in 2010-2014, it was revealed that there were several provinces with the largest growth rate (growth above 10%) namely, Yogyakarta 22.28%, West Nusa Tenggara 14.78%, Central Java 12.31%, DKI Jakarta 11,46%, and East Java 10,12%. In regards to the low fish consumption level in Indonesia, the cur-rent study attempted to know the factors of such phenomenon espe-cially in East Java. The current study employed Spline Nonpara-metric Regression approach to investigate the fish consumption level modeling in East Java. Modeling using Spline Nonparametric Regression approach was used since the data pattern between the fish consumption level and the possible factors did not form a certain pattern. The model formed from Spline Nonparametric Re-gression was conducted by using an optimal knot point. The knot po-int was used due to the different characteristics of each region in East Java which might result in a possibility of having a change in the data pattern from having a spreading plot. The pattern change occured due to the difference of each region from each predictor variable. The data in the current study were fish consumption level as a response variable, and other predictor varia-bles such as capture fishery production, aquaculture production, per capita expenditure, average length of school year and percentage of poor settlement. The results of this study showed that all predictor variables had a significant effect and all assumptions had been met. The best Spline Nonparametric Regression model was a Spline with a combination of knot points. This model had a coefficient deter-mination value of 85.61%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kementrian Kelautan dan Perikanan, Koefisien Determinasi, Provinsi Jawa Timur, Regresi Non-parametrik Spline, Tingkat Konsumsi Ikan
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression
Divisions: Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dias Setya Prayogo
Date Deposited: 18 Jul 2021 23:21
Last Modified: 18 Jul 2021 23:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/57529

Actions (login required)

View Item View Item