Perencanaan Konstruksi Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku Jalan Tol Semarang-Batang dengan Metode AASHTO Ditinjau dari Segi Ekonomi

Febrama, Zilki Arfansya (2018) Perencanaan Konstruksi Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku Jalan Tol Semarang-Batang dengan Metode AASHTO Ditinjau dari Segi Ekonomi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111440000024-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03111440000024-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tol Semarang-Batang merupakan salah satu proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang nantinya akan menghubungkan daerah dari Batang menuju Semarang. Sebelum adanya pembangunan Tol Semarang-Batang ini, para pengguna jalan harus menempuh jarak kurang lebih 94.09 km dengan rute Semarang-Kendal-Batang melalui Jalur Pantura. Karena penggunaan jalur Pantura sebagai akses utama masyarakat saat ini dari Semarang menuju Batang maupun sebaliknya, hal ini menyebabkan volume kendaraan di jalur itu sendiri telah melebihi kapasitas. Kapasitas yang berlebih menyebabkan jalur Pantura selalu mengalami kerusakan sehingga tidak nyaman lagi untuk dilewati oleh kendaraaan.
Demi upaya memecahkan masalah tersebut, maka direncanakan pembangunan Jalan Tol Semarang-Batang yang berfungsi untuk membagi volume lalu lintas dari jalan eksisting dan jalan tol serta mengurangi jarak tempuh dari Semarang menuju Batang. Pada tugas akhir ini, dilakukan perbandingan perencanaan perkerasan lentur dan perkerasan kaku jalan Tol Semarang-Batang pada seksi IV (Kendal-Kaliwungu) menggunakan metode AASHTO 1993. Setelah itu, dilakukan perhitungan biaya konstruksi dan biaya pemeliharaan masing-masing perkerasan, perhitungan user cost metode N.D Lea , dan dilakukan perbandingan terhadap dua perkerasan secara ekonomi dengan perhitungan Benefit Cost Ratio.
Dari perhitungan diperoleh untuk perkerasan lentur, tebal Surface Course = 11 cm (terdiri dari AC-WC = 5 cm dan AC-Base = 6 cm), Base Course ( Agr. kelas A) = 16 cm, dan Subbase Course (Agr. Kelas B) = 28 cm. Sedangkan perkerasan kaku, diperoleh tebal Surface (Beton K-350) = 26 cm, Subbase (Lean Concrete Beton K-175) = 10 cm, Dowel D32-300 mm, tie Bar D13-730 mm, tulangan memanjang dan melintang D12-250 mm. Dari hasil analisa ekonomi, diperoleh nilai B/C perkerasan lentur 5.02 dan nilai B/C perkerasan kaku 6.8. Berdasarkan hasil tersebut, diambil kesimpulan bahwa perencanaan jalan Tol Semarang-Batang seksi IV (Kendal-Kaliwungu) akan lebih menguntungkan apabila menggunakan perkerasan kaku dalam perencanaan.
===================================================================================================
Semarang-Batang Toll Road is one of the Trans Java Toll Road’s project which will connect the area from Batang to Semarang. Prior to the construction of the Semarang-Batang Toll Road, the road users had to travel approximately 94.09 km with Semarang-Kendal-Batang route through the Pantura. Because the use of the Pantura as the main access of the current road users from Semarang to Batang or vice versa, this causes the volume of vehicles in the Pantura itself has exceeded capacity. Excessive vehicles capacity causes the Pantura road to often be damaged so it is not comfortable anymore to be passed by the vehicle.
In order to solve the problem, it is planned to build Semarang-Batang Toll Road which serves to divide the traffic volume between existing road and toll road and reduce the distance from Semarang to Batang. In this final project, the comparison to the planning of flexible pavement and rigid pavement of Semarang-Batang toll road in section IV (Kendal-Kaliwungu) using AASHTO 1993’s method. After that, calculation of construction cost and maintenance cost of each pavement, calculation of user cost with the ND Lea method, and the economic comparison of two pavements using the calculation of Benefit Cost Ratio.
Based on the calculations obtained for flexible pavement, Surface Course thickness = 11 cm (consisting of AC-WC = 5 cm and AC-Base = 6 cm), Base Course (Agr. class A) = 16 cm, and Subbase Course (Agr. Class B) = 28 cm. As for rigid pavement, thickness of Surface (Concrete K-350) = 26 cm, Subbase (Lean Concrete Concrete K-175) = 10 cm, Dowel D32-300 mm, tie bar D13-730 mm, longitudinal and transversal D12-250 mm. From economic analysis result, B / C value of flexible pavement 5,2 and B / C value of rigid pavement 6,8. Based on these results, it can be concluded that the planning of Semarang-Batang Toll Road section IV (Kendal-Kaliwungu) will be more advantageous if rigid pavement is used in planning.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perkerasan Lentur, Perkerasan Kaku, Tol Semarang-Batang, Metode AASHTO, Ekonomi.
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE175 Road and highway design
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ZILKI ARFANSYA FEBRAMA
Date Deposited: 22 Jul 2021 21:36
Last Modified: 22 Jul 2021 21:36
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/57895

Actions (login required)

View Item View Item