Induksi Kalus Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dengan Penambahan Fitohormon yang Berbeda

Febrian, Dwi (2018) Induksi Kalus Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dengan Penambahan Fitohormon yang Berbeda. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01311440000008_Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
01311440000008_Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (917kB) | Preview

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan di perairan pulau Madura dan bernilai ekonomis penting serta komoditas unggulan Provinsi Jawa Timur. Salah satu upaya untuk menjaga kualitas dan kuantitasnya adalah teknik pembibitan yang dipilih yaitu melalui teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari tallus rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi optimal zat pengatur tumbuh terhadap induksi kalus K. alvarezii. Metode penelitian ini adalah pemilihan eksplan rumput laut K. alvarezii dan induksi kalus dengan kombinasi zat pengatur tumbuh auksin 2,4-D (2,4-dichloro phenoxyacetic acid) dan sitokinin BAP (6-benzylaminopurine). Konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP meliputi 0 mg/l (kontrol); 3 mg/l; dan 5 mg/l. Data yang diamati antara lain persentase kalus bereksplan dan struktur kalus. Hasil penelitian ini diperoleh tidak berpengaruh terhadap persentase kalus bereksplan. Kombinasi konsentrasi 2,4-D dan BAP yang terbaik pada perlakuan 2,4-D 3 mg/l + BAP 0 mg/l dengan persentase pembentukan kalus 56,67%. Struktur kalus yang terbentuk dengan karakteristik serabut dan berwarna putih yang merupakan kalus berfilamen (filamentous callus).=================================================================================================
Kappaphycus alvarezii is one type of seaweed cultivated in the waters of the island of Madura and become a resources of economically important and excellent commodities East Java Province. One effort to maintain the quality and quantity is selected nursery technique that is through tissue culture techniques using the explant from tallus of seaweed. The purpose of this research is to know the optimal concentration of growth regulator on the formation of callus induction from tallus of K. alvarezii explant. The method of this research is selection of K. alvarezii seaweed explant and callus induction with a combination of 2,4-D (2,4-dichloro phenoxyacetic acid) auxin and BAP (6-benzylaminopurine) cytokinin. The concentrations of plant growth regulator 2,4-D and BAP include 0 mg/l (control); 3 mg/l; and 5 mg/l. The observed data are the percentage of callus formation and callus structure. The results of this research were not influenced on the percentage of callus formation. The best combination of 2,4-D and BAP concentration at 2,4-D 3 mg/l + BAP 0 mg/l treatment with callus formation percentage 56,67%. Callus structure is formed by the characteristics of fibers and white which is filamentous callus (filamentous callus).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSBi 579.88 Feb i 3100018076417
Uncontrolled Keywords: BAP, Induksi Kalus, K. alvarezii, PES, ZPT 2,4-D
Subjects: Q Science
Q Science > QK Botany
S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dwi Febrian
Date Deposited: 20 Feb 2019 03:43
Last Modified: 30 Dec 2020 04:19
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/58035

Actions (login required)

View Item View Item