Kajian Kerentanan Tsunami : Studi Kasus Tsunami Banyuwangi 1994

Gusman, Devi Verawati (2018) Kajian Kerentanan Tsunami : Studi Kasus Tsunami Banyuwangi 1994. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111550052001-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
04111550052001-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Banyuwangi sangat potensial untuk pengembangan permukiman manusia dengan berbagai kegiatan budidaya, industri dan jasa yang dapat menunjang perekonomian nasional. Namun, daerah ini rentan terhadap bencana gempa dan tsunami yang ditandai dengan tsunami pada tahun 1994. Banyuwangi perlu memiliki peta kerentanan tsunami yang akurat sebagai acuan untuk menentukan rencana tata ruang, yaitu RTRW. Penelitian ini menekankan analisis kerentanan tsunami dengan memasukkan pemodelan numerik. Metode ini memiliki keunggulan dalam integrasi data dan informasi bencana. Penelitian ini bisa menjadi alat penilaian yang ideal untuk mendukung upaya perencanaan wilayah dengan mempertimbangkan bahaya tsunami. Hasil awal pemodelan memastikan bahwa model tersebut memiliki kompatibilitas yang baik dengan survei lapangan dalam hal ketinggian run-up tsunami di Banyuwangi akibat tsunami pada tahun 1994. Diperoleh hasil validasi model di desa Sumber Agung memiliki ketinggian run up maksimum yang terjadi berkisar 5,6 m dengan kecepatan run up tsunami diperkirakan sebesar 4,0 m /s dan gelombang horizontal yang datang sebesar 750 m. Untuk wilayah pantai Rajegwesi memiliki nilai horizontal 400 m dengan run up gelombang yang terjadi dari 4,2 m. Upaya mitigasi yang dilakukan berupa non struktural dan struktural. Pembangunan penghalang laju gelombang tsunami sebagai bentuk upaya struktural dan melakukan identifikasi daerah rawan yang belum teridentifikasi sebagai upaya non struktural.

=========================================================
ABSTRACT
Banyuwangi is very potential for the development of human settlements with various activities of cultivation, industry and services that can support the national economy. However, this area is vulnerable to the earthquake and tsunami disaster marked by the tsunami in 1994. It is necessary for Banyuwangi to have an accurate tsunami vulnerability map as a reference for determining spatial plan, namely RTRW. This study emphasizes the analysis of tsunami vulnerability by incorporating numerical modeling. This method has an advantage of data integration and disaster information. This research can be an ideal assessment tool to support the efforts of regional planning by considering tsunami hazard. A vulnerability map of the tsunami on the coast of Banyuwangi District, East Java, will be developed, then the very vulnerable classes will be determined. The early result of modeling work confirmed that the model had a good compatibility with the field survey in terms of tsunami run-up heights in Banyuwangi due to tsunami in 1994. The results of model validation in Sumber Agung village have a maximum run up height of 5.6 m the run-time speed of the tsunami is estimated at 4.0 rn/s and for the value of the magnitude of horizontal waves that come to 750 m. For the beach area Rajegwesi has a horizontal 400 m with run up waves occurring from 4.2 m. Mitigation efforts are non-structural and structural. The construction of a tsunami wave rate barrier as a form of structural effort and identifying vulnerable areas that have not been identified as non-structural efforts.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTKe 551.470 24 Gus k
Uncontrolled Keywords: Pemodelan numerik, Tsunami, Anuga, mitigasi.
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC147 Ocean wave power.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Devi Verawati Gusman
Date Deposited: 27 Jan 2021 04:46
Last Modified: 27 Jan 2021 04:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/58915

Actions (login required)

View Item View Item