Pemodelan Kasus Malaria Dan Filariasis Di Jawa Timur Menggunakan Regresi Poisson Bivariat

Ilmi, Friska Miftakhul (2015) Pemodelan Kasus Malaria Dan Filariasis Di Jawa Timur Menggunakan Regresi Poisson Bivariat. Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1311100041-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
1311100041-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu agenda pencapaian MDGs di bidang kesehatan
adalah memerangi malaria dan filariasis. Malaria dan filariasis
merupakan dua kejadian yang disebabkan adanya kesamaan
vektor yang menyebabkan kedua penyakit tersebut yaitu gigitan
nyamuk anopheles. Sebaran penderita malaria yang ditemukan di
Jawa Timur tahun 2013 terdapat di 30 kabupaten/kota,
sedangkan kasus klinis filariasis tersebar di 33 kabupaten/kota.
Studi kasus tentang hubungan malaria dan filariasis belum
pernah dilakukan, sehingga ingin diketahui faktor yang
berpengaruh secara signifikan pada jumlah kasus malaria dan
filariasis di propinsi Jawa Timur pada tahun 2013 menggunakan
Regresi poisson bivariat. Metode ini merupakan metode
pemodelan terbaik terhadap kasus malaria dan filariasis karena
saling berkorelasi dan berdistribusi poisson. Hasil dari penelitian
ini yaitu berdasarkan ketiga model regresi poisson bivariat,
didapatkan model terbaik yaitu model dengan λ0 adalah suatu
persamaan dengan nilai AIC terkecil yaitu sebesar 1298,991.
Pada model ini, semua variabel berpengaruh signifikan terhadap
kasus malaria, sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan
terhadap kasus filariasis adalah persentase PHBS, persentase
perilaku menguras bak mandi lebih dari 1 kali seminggu,
persentase penggunaan repellent, persentase penggunaan
insektisida, dan persentase penggunaan obat nyamuk.
====================================================================================================
One of agenda to achieve the MDGs in the health sector is
combat malaria and filariasis. Malaria and filariasis are two
events that caused by the vectors similarity that cause both
diseases namely anopheles mosquito bites. Spread of malaria
found in East Java in 2013, it’s found in 30 districts / cities, while
the spread of filariasis found in 33 districts / cities. Case study on
the relationship of malaria and filariasis has never been done, so
it can be known factors that significantly influence on the number
of cases malaria and filariasis in East Java province in 2013
using Bivariate Poisson Regression. This method is the best
method for malaria and filariasis case because it’s correlated and
has poisson distribution. Results from this study are based on the
three bivariate poisson regression model, obtained the best model
namely model with λ0 is an equation with the smallest AIC value,
the value is 1298.991. In this model, all variables significantly
influence the incidence of malaria, while the variables that
significantly influence the incidence of filariasis are percentage of
clean and healthy live behavior, percentage behavior of clean the
bath tub more than 1 times a week, percentage the use of
mosquito repellent, percentage the use of insecticides, and
percentage the use of insect repellent.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSt 519.536 Ilm p
Uncontrolled Keywords: Bivariate Poisson Regression, Filariasis, Malaria
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 21 Nov 2018 04:15
Last Modified: 21 Nov 2018 04:15
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/59978

Actions (login required)

View Item View Item