Pemodelan dan Pemetaan Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Surabaya dengan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) dan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic

Hidayanti, Urifah (2015) Pemodelan dan Pemetaan Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Surabaya dengan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) dan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic. Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1313105021-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
1313105021-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Menurut Laporan Profil Kesehatan Jawa Timur tahun 2013,
angka kematian penderita DBD berada di atas target, yaitu mencapai
1,04 persen. Target Angka Bebas Jentik sebesar 95 persen, sedangkan
realisasinya 86 persen. Dari 38 kabupaten atau kota yang ada di Jawa
Timur, Surabaya merupakan kota dengan jumlah kasus DBD tertinggi.
Untuk menanggulangi kasus DBD, maka perlu diketahui faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan
jumlah kasus DBD di Surabaya dengan menggunakan metode
Geographically Weighted Binomial Negative Regression (GWBNR) dan
Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic untuk mendeteksi kantong kasus
DBD. Hasil penelitian dengan pembobot Bisquare Kernel diperoleh 12
kelompok yang dikelompokkan berdasarkan variabel yang signifikan
dimana faktor yang mempengaruhi di semua kecamatan adalah
kepadatan penduduk, rasio dokter umum, dan rasio Puskesmas . Hasil
Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic menunjukkan bahwa terdapat tiga
kantong DBD. Daerah paling rawan yaitu kecamatan Benowo yang
memiliki nilai resiko relatif sebesar 2,340. Daerah rawan terdiri dari
kecamatan Sukomanunggal, Tandes, Sambikerep, Genteng, Tegalsari,
Tenggilis Mejoyo, Sawahan, Wonokromo, Karangpilang, Dukuh Pakis,
Wiyung, Gayungan, Wonocolo, dan Jambangan dengan resiko relatif
sebesar 1,688. Daerah terdiri dari kecamatan Simokerto, Gubeng,
Tambaksari, Rungkut, Gunung Anyar, Sukolilo, dan Mulyorejo dengan
nilai resiko relatif sebesar 1,308.
======================================================================================================
According to the Health Profile of East Java Report in 2013, the
mortality rate of DHF patients are above the target, reaching 1.04
percent. The target of Larva Free Index are 95 percent, while the
realization at 86 percent. Of the 38 regencies or cities in East Java,
Surabaya is the city with the highest number of dengue cases. To
overcome the risk of DHF, it’s necessary to get the casual factors. This
research focus on modeling the number of dengue cases in Surabaya
using Negative Binomial Geographically Weighted Regression
(GWBNR) and Flexible Shaped Spatial Scan Statistic to detect pockets
of dengue cases. The result of research obtained by weighting Bisquare
Kernel 12 groups grouped by the significant variables which factors
affecting in all district are population density, the ratio of general
practitioners, and the ratio of Puskesmas. The results of Flexibly Shaped
Spatial Scan Statistic shows that there are three pockets of dengue. The
most vulnerable areas are districts Benowo which has a value relative
risk of 2.340. Prone regions consist of districts Sukomanunggal, Tandes,
Sambikerep, Genteng, Tegalsari, Tenggilis Mejoyo, Sawahan,
Wonokromo, Karangpilang, Dukuh Pakis, Wiyung, Gayungan,
Wonocolo, and Jambangan with a relative risk of 1.688. The districts
which consists Simokerto, Gubeng, Tambaksari, Rungkut, Gunung
Anyar, Sukolilo, and Mulyorejo have relative risk value of 1.308.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSt 519.536 Hid p
Uncontrolled Keywords: DBD, GWNBR, Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 06 Dec 2018 02:35
Last Modified: 06 Dec 2018 02:35
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/60079

Actions (login required)

View Item View Item