Analisis Risiko Keselamatan Maritim Selama Proses Pengerukan Di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) Selama Proses Pengerukan Berlangsung Menggunakan Formal Safety Assessment (FSA)

Wibowo, Rizki Kresna (2019) Analisis Risiko Keselamatan Maritim Selama Proses Pengerukan Di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) Selama Proses Pengerukan Berlangsung Menggunakan Formal Safety Assessment (FSA). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09211750023012-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
09211750023012-Master_Thesis.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) merupakan jalur pelayaran yang menjadi akses keluar-masuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Lokasi APBS yang menjadi muara beberapa sungai mengakibatkan laju sedimen menjadi tinggi sehingga perlu dilakukan aktivitas pengerukan secara berkala. Berbeda dengan aktivitas pengerukan di tempat lain, pengerukan yang dilakukan di sepanjang APBS harus dilakukan secara hati-hati karena merupakan daerah beranjau dan juga terdapat pipa gas dan kabel bawah laut bertegangan tinggi yang melintang di sepanjang jalur APBS. Akibat adanya potensi bahaya yang lebih tinggi dari lokasi pengerukan di tempat lain, perlu dilakukan analisis risiko yang lebih komprehensif untuk menurunkan risiko pengerukan.
Identifikasi risiko dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada expert dan stakeholder yang mengetahui dan berpengalaman di wilayah APBS sebagai metode kualitatif. Dari hasil wawancara, didapat beberapa identifikasi risiko yang selanjutnya dilakukan penilaian terhadap nilai konsekuensi dan nilai frekuensinya untuk mendapatnkan nilai risiko pada tiap-tiap identifikasi risiko. pada risiko yang memiliki nilai risiko tertinggi dilakukan perhitungan indeks biaya Implied Cost of Averting a Fatality (ICAF) sebagai metode pemilihan mitigasi yang akan dilakukan untuk menurunkan nilai risiko. Metode mitigasi yang dipilih kemudian dilakukan analisis kuantitatif berupa perhitungan probabilitas kejadian tanbrakan kapal yang diakibatkan oleh stranding (hanyut), overtaking (mendahului), head on (berpapasan), dan crossing (bersebrangan).
Hasil penelitian menunjukkan risiko tertinggi yang ada di APBS selama proses pengerukan berlangsung adalah risiko tabrakan kapal yang diakibatkan oleh overtaking kapal dengan risiko kejadian sebelum mitigasi sebanyak 60 kejadian per tahun. Berdasarkan hasil perhitungan ICAF, mitigasi terbaik adalah dengan memasang buoy untuk pembatas dan rambu-rambu pelayaran yang berhasil menurunkan risiko tabrakan kapal secara overtaking sebanyak 100% dengan probabilitas kejadian mendekati 0.
================================================================================================

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTMT 658.155 Wib a-1 2019
Uncontrolled Keywords: APBS, Keselamatan, Pengerukan, Risiko
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management
Divisions: 61101-Magister Management Technology
Depositing User: RIZKI KRESNA WIBOWO
Date Deposited: 19 Jul 2021 09:16
Last Modified: 19 Jul 2021 09:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/61034

Actions (login required)

View Item View Item