Pemodelan dan pemetaan kejadian diare di kota Surabaya menggunakan Geographically Weighted Negative Binomial Regression

Ernawati, Fitri (2015) Pemodelan dan pemetaan kejadian diare di kota Surabaya menggunakan Geographically Weighted Negative Binomial Regression. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1313105029-Undergraduate.pdf]
Preview
Text
1313105029-Undergraduate.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur yang sekaligus
menjadi kota terbesar kedua di Indonesia. Selain itu Kota Surabaya
juga terkenal dengan kepadatan penduduknya yang menyebabkan di
beberapa wilayah Kota Surabaya terlihat kumuh dan buruk akan
sanitasi lingkungan. Lingkungan dengan sanitasi kesehatan yang buruk
berpotensi menimbulkan adanya bakteri penyebab penyakit, salah
satunya adalah diare. Penyakit diare adalah keadaan dimana penderita
mengalami rangsangan buang air besar terus menerus dan tinja
memiliki kandungan air berlebihan. Kejadian diare tertinggi di Provinsi
Jawa Timur yaitu Kota Surabaya sebesar 95.105 kejadian pada tahun
2013. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan cara untuk mengurangi
kejadian diare yaitu dengan mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhinya, sehingga dalam penelitian ini dilakukan pemodelan
dan pemetaan kejadian diare di Kota Surabaya menggunakan
geographically weighted negative binomial regression (GWNBR).
GWNBR adalah salah satu metode statistika yang digunakan untuk
mengatasi overdispersi dan memperhitungkan faktor spasial sebagai
variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6
kelompok kecamatan di Kota Surabaya berdasarkan kesamaan variabel
yang berpengaruh terhadap kejadian diare. Variabel yang berpengaruh
terhadap kejadian diare di semua kecamatan Kota Surabaya adalah
kepadatan penduduk, rasio sarana kesehatan puskesmas dan rasio
dokter umum.

=============================================================================================================

Surabaya is the capital of East Java province which is also the
second largest city in Indonesia. In addition, Surabaya is also famous
for density of population is causing in some areas Surabaya looks
rundown and bad environmental sanitation. Environmental sanitation in
poor healthy with potential presence bacteria of disease, one of which is
diare. Diare is disease a condition where patients experienced bowel
stimulation of continuous and excessive fecal water content. The highest
incidence of diare with the conditions of high population density are
also in the province of East Java, Surabaya amounting to 95.105 events
in 2013. Therefore, in this research modelling and mapping of the
incidence diare in Surabaya using geographically weighted negative
binomial regression (GWNBR). GWNBR is one of the statistical methods
used to overcome overdispersion and take into account the spatial
factors as independent variables. The results showed that there are six
groups of districts in the city of Surabaya based on common variables
that affect the incidence of diare. Variables that influence the incidence
of diare in all districts of Surabaya is the population density, the ratio of
health facilities and ratio of general practitioners.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSt 519.536 Ern p
Uncontrolled Keywords: GWNBR; Kejadian Diare; Kepadatan Penduduk
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Taufiq Rahmanu
Date Deposited: 25 Jun 2019 03:13
Last Modified: 25 Jun 2019 03:13
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/63228

Actions (login required)

View Item View Item