Analisa Jenis Kayu Alternatif Pengganti Kayu Pokhout Sebagai Bantalan Poros Propeller Pada Kapal Rakyat

Saptoto, H.N Handi (2001) Analisa Jenis Kayu Alternatif Pengganti Kayu Pokhout Sebagai Bantalan Poros Propeller Pada Kapal Rakyat. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4193100039-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
4193100039-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview

Abstract

Kayu pokhout (guaiacum (~fficinalum) sebagai bantalan poros propeller belum dapat
digantikan oleh jenis kayu lain yang mempunyai sifat fisis mekanis sebaik kayu
pokhout. Kayu pokhout memiliki keteguhan tekan, keteguhan geser, kekerasan
kandungan minyak yang tinggi dan hanya didapatkan di hutan tropis khususnya
Brasil. Kayu pokhout belum ditemukan di hutan Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan jenis kayu alternatif pengganti kayu pokhout sebagai bantalan
poros propeller, dengan proses impre!:,rnasi untuk meningkatkan kandungan minyak
pada kayu sawo, kayu nangka dan kayu kempas sebagai kayu altematif pengganti
kayu pokhout. Material uji diimpregnasi dengan minyak pelumas SAE 40 dan
dilakukan pengujian abrasi untuk mendapatkan data laju keausan dan laju
pengurangan minyak.
Dari analisis hasil pengujian dapat diketahui bahwa kayu sawo dan kayu kempas
setelah dilakukan impre!:,rnasi belum dapat menggantikan kayu pokhout sebagai
bantalan poros propeller, sedangkan kayu nangka dapat menggantikan kayu pokhout
sebagai bantalan poros propeller.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPe 623.873 Sap a
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM751 Resistance and propulsion of ships
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 05 Jul 2019 03:27
Last Modified: 05 Jul 2019 03:27
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/63516

Actions (login required)

View Item View Item