Pengaruh Pola Dan Kepadatan Bangunan Terhadap Kondisi Termal Ruang Luar Permukiman Perkotaan Di Surabaya

Ronalmanto, Ronalmanto (2019) Pengaruh Pola Dan Kepadatan Bangunan Terhadap Kondisi Termal Ruang Luar Permukiman Perkotaan Di Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111350040005-Dissertation.pdf]
Preview
Text
08111350040005-Dissertation.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Pembangunan fisik kota secara intensif adalah bagian dari dampak dari pesatnya pertumbuhan penduduk kota. Hal ini diketahui membawa dampak pada kondisi dan kenyamanan termal lingkungan serta penggunaan energi bangunan, terutama pada kawasan permukiman perkotaan. Kondisi geometri perkotaan, sangat menentukan kondisi termal ruang luar yang tercipta. Penelitian ini mengkaji pengaruh pola blok bangunan, kepadatan bangunan dan orientasi blok bangunan terhadap kondisi dan kenyamanan termal ruang luar pada permukiman perkotaan di Surabaya.
Tiga metode penelitian digunakan dalam penelitian ini, yakni penelitian lapangan, simulasi dan eksperimen dengan teknik simulasi, menggunakan program ENVI-met, versi 3.1. Penelitian lapangan dilakukan untuk mendapatkan gambaran fenomena melalui studi geometri dan kondisi termal pada subyek. Simulasi, sebagai pendekatan untuk mereplikasi fenomena yang terjadi pada subyek. Ekseperimen, sebagai pendekatan akhir untuk mengetahui bentuk dan nilai pengaruh dari masing- masing variabel desain (pola, kepadatan dan orientasi blok bangunan) terhadap kondisi dan kenyaman termal ruang luar.
Hasil penelitian ini mengungkap bahwa pola, kepadatan dan orientasi blok bangunan berpengaruh terhadap kondisi dan kenyamanan termal ruang luar, dengan intensitas pengaruh berbeda. Pola blok bangunan sebanding dengan tingkat aliran udara lingkungan, berbanding lurus dengan tingkat pendinginan temperatur udara atau peningkatan kenyamanan termal ruang luar. Kepadatan dan orientasi blok bangunan merupakan dua faktor yang dominan berpengaruh, melalui pengaruh keduanya terhadap penerimaan radiasi matahari, timbunan radiasi gelombang panjang dan kecepatan angin. Pertambahan kepadatan bangunan (dengan rasio H/W= 0,3- 2,3), mengakibatkan dua kecenderungan, terjadi peningkatan dan penurunan kondisi termal ruang luar. Tingkat kepadatan bangunan (H/W= 0,8), merupakan rasio dengan rata- rata kondisi termal terpanas.

========================================================================================================

Intensive physical city development is one of the consequences of the city‟s rapid population growth. It is known that the city's development has an impact on the condition and thermal comfort of the environment, especially in urban settlements. The condition of urban geometry greatly determines urban thermal conditions. Thus, this study examines the relationship of blocks pattern, building density and blocks orientation on both outdoor thermal conditions and comfort in urban settlements in Surabaya.
Three research methods were used in this study, namely field research, simulation, and experiment with simulation techniques using a computer program namely ENVI-met, version 3.1. Field research was carried out to obtain an overview of phenomena through the study of geometry and thermal conditions on the subject. Simulation is used as an approach to replicate the phenomenon that occurs in the subject, while the experiment serves as the final approach to determine the shape and value of the influence of each design variable (blocks pattern, building density, and blocks orientation) on both outdoor thermal conditions and comfort.
The results of this study reveal that the blocks pattern, building density, and blocks orientation influence outdoor thermal conditions and comfort with different intensities. The blocks pattern are proportional to the level of environmental air flow, directly proportional to the level of cooling of the air temperature or the increase in outdoor thermal comfort. The building density and blocks orientation are two dominant influential factors, through their influence on the reception of solar radiation, longwave radiation deposits and wind speed. The increase in building density (with a ratio of H / W = 0.3 to 2.3), resulting in two trends, an increase and decrease in outdoor thermal conditions. The building density level (H / W = 0.8), is the ratio with the hottest thermal conditions.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kepadatan bangunan; kondisi termal ruang luar; orientasi blok bangunan; permukiman perkotaan; PET (Physiologically Equivalent Temperature); pola blok bangunan; tropis panas lembab
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
N Fine Arts > NA Architecture > NA6600 Education buildings
T Technology > TH Building construction > TH437 Building--Cost control.
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Ronalmanto .
Date Deposited: 01 Sep 2020 05:55
Last Modified: 19 Jan 2024 02:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/69980

Actions (login required)

View Item View Item