Rekayasa Proses Pada Proses Bisnis Di Jembatan Timbang Pt Petrokimia Gresik

Indri, Aifatul Vipta Fitria El (2016) Rekayasa Proses Pada Proses Bisnis Di Jembatan Timbang Pt Petrokimia Gresik. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2512100115-undergraduate-theses.pdf]
Preview
Text
2512100115-undergraduate-theses.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Aktivitas distribusi produk yang dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik
meliputi proses distribusi bahan baku dan barang jadi dari kapal ke gudang, proses
distribusi bahan baku dari supplier dengan truk, proses distribusi barang jadi ke
gudang maupun ke distributor dengan truk. Muatan truk dilakukan pengukuran
dengan menggunakan jembatan timbang. Terdapat 3 jembatan timbang di PT
Petrokimia Gresik. Seringkali beberapa truk yang membawa muatan dari kapal
yang tidak melakukan penimbangan sehingga tidak dapat dideteksi losses yang
mungkin terjadi selama proses distribusi. Hal ini karena jembatan timbang
mengalami antrian yang panjang sehingga truk memilih untuk tidak melakukan
penimbangan karena truk harus segera kembali ke pelabuhan agar kapal tidak
menerima denda karena bersandar melebihi waktu kontrak. Selain itu, tidak
adanya SOP menyebabkan driver truk bebas melakukan penimbangan sehingga
tidak meratanya antrian pada jembatan timbang. Untuk itu dilakukan evaluasi
proses bisnis loading unloading produk khususnya pada jembatan timbang.
Metode yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi untuk pembuatan
SOP sehingga semua truk menimbang. Simulasi dilakukan dengan
mensimulasikan kondisi perbaikan untuk menentukan kondisi perbaikan terbaik.
Dari hasil simulasi, dilakukan penambahan 1 jembatan timbang dan
pengetatan aturan untuk mewajibkan truk menimbang. Hasil SOP untuk truk yang
berasal dari jalur darat dimulai truk datang menuju ke jembatan timbang yang
sudah ditentukan. Selanjutnya truk dapat menuju ke gudang. Setelah selesai
melakukan loading unloading muatan di gudang, truk harus melakukan
penimbangan kedua di jembatan timbang yang sama dengan penimbangan
pertama lalu truk dapat meninggalkan area pabrik. SOP untuk truk yang
membawa muatan dari kapal dimulai dari kapal yang datang melakukan proses
berthing dan pengurusan administrasi. Setelah kapal dapat bersandar di dermaga,
dilakukan proses unloading muatan ke truk. Truk yang sudah mendapatkan
muatan menuju ke jembatan timbang lalu truk menuju ke gudang. Setelah selesai
melakukan bongkar muatan, truk dapat kembali ke pelabuhan.
==========================================================
PT Petrokimia Gresik is one of the fertilizer producers in Indonesia.
Distribution activity in PT Petrokimia Gresik consist of loading unloading activity
of raw materials and finished goods in port and warehouse by truck, distribution
activity of raw materials from ship to warehouse, and distribution activity of
finished goods from factory area to buffer storage or distributor by truck. In this
process, the amount of the truckloads should match with the document B/L (Bill
of Loading). Truckloads measured using weighbridge.
There are 3 weighbridge at PT Petrokimia Gresik. In the existing system,
there are several trucks carrying product from the ship that did not weigh so losses
can not being detected during distribution process. This is because there are long
queues in the weighbridge so truck choose not to do this procedure because truck
should immediately returned to the port so that the ship does not receive penalty
for exceeding contract time. The absence of SOP (Standar Operasional Procedure)
make driver feeling free to choose which weighbridge they use to do weighing.
Because of that reason, loading unloading process have to be evaluated especially
on the weighbridge. The method to evaluate this process is with simulation. This
simulation is aimed to formulate scenario that can being used to make SOP.
SOP for trucks that come from landline start from the truck coming to
weighbridge that has been assisted. Then truck goes to warehouse. After
unloading or loading process in warehouse, truck goes to weighbridge to do the
second weighing. After that truck can leave company area. SOP for truck that
distribute materials from the ship start from the ship coming to port. Then material
unloading from ship to truck by crane. Then truck goes to warehouse. After
unloading materials, truck return to the port. There is addition of 1 weighbridge to
decrease queues. The rule must be applied to prevent any problem in the future.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSI 658.788 5 Ind r
Uncontrolled Keywords: Jembatan Timbang, Loading Unloading, Simulasi, SOP
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Planning. Business planning. Strategic planning.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 04 Nov 2019 06:26
Last Modified: 04 Nov 2019 06:26
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71580

Actions (login required)

View Item View Item