Pengukuran Dan Peningkatan Kinerja Sistem Sumber Daya Manusia Dengan Menggunakan Konsep Human Resource Scorecard Dan Six Sigma (Studi Kasus: PT. Telkom HR Area 05 Jawa Timur)

Novita, Dita (2008) Pengukuran Dan Peningkatan Kinerja Sistem Sumber Daya Manusia Dengan Menggunakan Konsep Human Resource Scorecard Dan Six Sigma (Studi Kasus: PT. Telkom HR Area 05 Jawa Timur). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2504100078-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
2504100078-Undergraduate Thesis.pdf - Accepted Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Salah satu misi dari Direktorat Human Capital and General
Affair (HCGA) di PT. TELKOM yakni menjadikan SDM sebagai
strategic partner dalam kegiatan pengelolaan bisnisnya. Namun,
sampai saat ini belum ada sistem pengukuran kinerja yang
mendukung alignment peran SDM terhadap strategi perusahaan.
Hal tersebut menyebabkan kontribusi strategik SDM terhadap
pencapaian strategi perusahaan belum terukur. HR Area 05 Jawa
Timur merupakan pihak yang bertanggung jawab melaksanakan
dan mengontrol pelaksanaan kebijakan SDM dari DIrektorat
HCGA serta mengelola SDM dari Telkom DIVRE 05 Jawa Timur.
Oleh karena itu dilakukan perancangan sistem pengukuran
kinerja dari sistem SDM di HR Area 05 dengan menggunakan
konsep HR Scorecard. Selain itu, juga dilakukan pembentukan
tindakan perbaikan kinerja sistem SDM dari HR Area 05 dengan
menggunakan konsep Six Sigma.
Sistem pengukuran kinerja berbasis HR Scorecard dalam
penelitian ini terdiri atas KPI-KPI yang merupakan tolok ukur
pencapaian strategic objective dari strategi HR Area 05. Setiap
KPI dikelompokkan dalam empat perspektif HR Scorecard yaitu
financial, customer, internal business process dan learning and
growth. Apabila terdapat KPI yang berwarna kuning atau merah
dari hasil pengukuran kinerja sistem SDM di HR Area 05, maka
indikator tersebut diperbaiki dengan tahapan Define-Measure
Analyze-Improve dari konsep Six Sigma. Pembentukan tindakan
perbaikan kinerja sistem SDM dari HR Area 05 diprioritaskan
pada perbaikan pencapaian KPI kritis.
Berdasarkan hasil perancangan sistem pengukuran kinerja
dihasilkan indikator kinerja untuk setiap perspektif yaitu, 5 KPI
perspektif financial, 7 KPI perspektif customer, 19 KPI
perspektif internal business process dan 7 KPI perspektif
Learning and Growth. Hasil pengukuran kinerja sistem SDM HR
Area 05 pada tahun 2007 memiliki skor sebesar 97,2869 (
kategori kuning). Sedangkan KPI kritis dari Sistem SDM ini
adalah Jumlah karyawan yang mengisi content KAMPIUN
dengan nilai mean dari persentase gap sebesar 85%. Analisa
RCA dan FMEA menghasilkan penyebab KPI kritis yang
mempunyai nilai RPN tertinggi yaitu Role model yang kurang
sempurna. Usulan tindakan perbaikan KPI kritis berupa kegiatan
sharing session karyawan, penetapan SPK untuk expert team dan
pembaharuan SPK yang terintegrasi dengan pemanfaatan
KAMPIUN dengan value sebesar 2,50.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSI 658.312 5 Nov p
Uncontrolled Keywords: HR Scorecard, KPI, Six Sigma, HR Area 05
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD56.25 Industrial efficiency--Measurement. Industrial productivity--Measurement.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 06 Nov 2019 07:33
Last Modified: 06 Nov 2019 07:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71619

Actions (login required)

View Item View Item