Penataan Kawasan Cagar Budaya Kota Lama Surabaya Dengan Pendekatan City Marketing

Dewi, Nindya Rosita (2015) Penataan Kawasan Cagar Budaya Kota Lama Surabaya Dengan Pendekatan City Marketing. Masters thesis, Institut Teknology Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3213203010-Master Thesis.pdf] Text
3213203010-Master Thesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Persaingan antar wilayah menuntut setiap kota mengembangkan segala
potensi yang ada untuk meningkatkan daya saing kawasan. Pariwisata menjadi
salah satu alternatif dalam menampilkan keunggulan kawasan. Untuk itu
dibutuhkan strategi pemasaran kota dalam upaya menarik wisatawan. Potensi
kawasan cagar budaya yang tersebar di Kota Lama Surabaya dapat dijadikan
sebagai objek wisata sekaligus mempromosikan keunggulan kawasan. Namun
hingga saat ini belum ada penataan secara terpadu yang mampu menampilkan
keunggulan kawasan cagar budaya Kota Lama Surabaya sebagai objek wisata.
Maka dibutuhkan strategi pemasaran kota melalui penataan aspek pendukung
pariwisata untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui potensi kawasan cagar budaya sebagai daya tarik wisata dan
bagaimana strategi pemasaran kota yang sesuai di Kawasan Cagar Budaya Kota
Lama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu naturalistik dengan jenis
penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Tahapan analisa yang dilakukan yaitu
menentukan potensi fisik dan identitas sebagai daya tarik wisata di kawasan cagar
budaya Kota Lama Surabaya dengan teknik analisa character appraisal,
mengidentifikasi presepsi pengunjung terhadap kawasan cagar budaya Kota Lama
sebagai alat city marketing dengan cognitive map, kemudian menentukan strategi
penataan kawasan cagar budaya Kota Lama dengan pendekatan city marketing.
Pada tahap analisa penilaian potensi fisik dan identitas untuk dijadikan
sebagai daya tarik wisata, Kota Lama dibagi menjadi empat segmen ditinjau dari
koridor jalan utama yang ada di sana. Hasil yang diperoleh yaitu Koridor Jalan
Rajawali dan Jalan Veteran berpotensi sebagai place-product wisata Kota Lama.
Bangunan yang dinilai menarik oleh pengunjung pada Koridor Jalan Rajawali
cenderung berada di sekitar fasilitas multifungsi. Sedangkan pada Koridor Jalan
Veteran, bangunan pilihan tersebar di sepanjang koridor. Lokasinya yang
menghubungkan wilayah pelabuhan dengan pusat Kota Surabaya, ditunjang dengan
keberadaan fasilitas multifungsi membuat pola aktivitas pengunjung terpusat di
Koridor Jalan Rajawali. Aksesbilitas kawasan dinilai telah menunjang pergerakan
pengunjung di wilayah studi. Strategi pemasaran kota dalam penataan Kawasan
Kota Lama yaitu dengan menjadikan Koridor Jalan Rajawali dan Jalan Veteran
sebagai place-based tourism melalui keterhubungan visual dan struktural pusat
aktivitas. Konsep penataan mengusung tema The Experiences of Historical
Townscape Kota Lama Surabaya.
======================================================================================================
Global competition among cities force to increase theirs quality of place.
City marketing is an instrument for cities to compete that. One of the alternative
way for showing their quality of place is by tourism.
The image of Kota Lama Surabaya as urban heritage effective to be tourism
attraction and city marketing tool, all at once. Kota Lama Surabaya are urban
heritage area that remain of ex-colonies in Surabaya. So far, this area has not shown
as heritage tourism attraction. For this reason, improvement of the image quality on
Kota Lama Surabaya is needed, as a strategy of urban heritage marketing. This
research examines the quality of Kota Lama Surabaya for city marketing tool by
heritage tourism and how to improve the strategy of city marketing to increase the
tourist.
Descriptive qualitative used as methodology to discusses the existing data
of urban heritage Kota Lama. Character appraisal technique used as potential
assesment of Kota Lama Surabaya as an urban heritage that can be developed to be
heritage tourism. Cognitive map analysis used to identify tourist preception toward
the area study as city marketing tools. The results of each analysis used to determine
the strategy of urban heritage development based on city marketing approachment.
Kota Lama Surabaya split into four segment for potential assesment, from
its prominent corridor. The result of this study submit that Rajawali Street and
Veteran Street are ideal to be place product of heritage tourism in Kota Lama. Their
imageability can be developed for tourism attraction to increase the quality of place.
Buildings which are considered attractive by visitors on Rajawali Street tend to be
around multifunctional facility. While on corridor veteran street, attractive
buildings scattered along the street. The pattern of visitor activity centered on
Rajawali Street. Accessibility considered to have support visitor movement in this
area. The strategy of urban heritage development in Kota Lama Surabaya is making
corridor Rajawali Street and Veteran Street as place-based tourism by the linkage
of visual and structural main activities. The concept of development designate The
Experiences of Historical Townscape Kota Lama Surabaya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTA 711.552 Dew p
Uncontrolled Keywords: Cagar Budaya, City Marketing, Penataan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 07 Nov 2019 02:38
Last Modified: 07 Nov 2019 02:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71626

Actions (login required)

View Item View Item