Analisa Trial Embankment Dan Prediksi Pemampatan Sekunder Pada Proyek Pembangunan Kawasan Kota Summarecon Bandung

Wahyu, Azmi Lisani (2016) Analisa Trial Embankment Dan Prediksi Pemampatan Sekunder Pada Proyek Pembangunan Kawasan Kota Summarecon Bandung. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3112100114-undergraduate-theses.pdf]
Preview
Text
3112100114-undergraduate-theses.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Proyek Pembangunan Kawasan Kota Summarecon Bandung yang berada di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, akan dibangun di atas lapisan tanah dasar yang dominan tanah lempung lunak dan bercampur dengan tanah organik. Perbaikan tanah dasar yang dipilih adalah metode preloading dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Metode preloading dengan PVD ditujukan untuk mempercepat pemampatan primer; sedangkan pemampatan sekunder masih tetap ada. Hanya saja para kontraktor kurang memperhatikan pemampatan sekunder karena dianggap sangat kecil dibandingkan dengan pemampatan primer; padahal sering terjadi jalan bergelombang karena adanya pemampatan sekunder ini. Selain itu, perencanaan metode preloading dengan PVD biasanya dilakukan dengan menggunakan koefisien konsolidasi arah horisontal, Ch , yang diasumsikan sebesar dua sampai lima kali koefisien konsolidasi arah vertikal, Cv, yang belum tentu sama dengan harga Ch di lapangan. Untuk itu, perlu adanya pengujian dengan trial embankment pada area di sekitar lokasi proyek. Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan penyelidikan tentang pemampatan sekunder serta merencanakan besar pemampatan sekunder yang perlu dihilangkan agar tidak terjadi differential settlement dan menentukan harga Ch dari hasil trial embankment.
iii
iv
Untuk menentukan harga Ch di lapangan yang sesungguhnya, dilakukan back analysis hasil trial embankment berupa data monitoring Settlement Plate. Harga Ch yang didapat akan digunakan untuk melakukan perencanaan perbaikan tanah dasar jalan akses pada Proyek Pembangunan Kawasan Kota Summarecon Bandung. Dari data monitoring Settlement Plate, pemampatan akhir tanah dapat diprediksi menggunakan metode ASAOKA. Prediksi pemampatan tanah tersebut kemudian dibandingkan dengan perencanaan awal trial embankment yang dibuat oleh PT Teknindo Geosistem Unggul.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, harga Ch di lapangan adalah 2,1xCv. Prediksi pemampatan primer tanah yang terjadi sebesar 2,042 m; untuk menghilangkannya, dibutuhkan beban preloading setinggi 5 m. Untuk mempercepat waktu konsolidasi, direncanakan PVD pola segitiga dengan jarak 0,9 m dan PHD sepanjang 116 m per 128 titik PVD. Untuk stabilitas lereng timbunan, dibutuhkan Geotextile Woven sebanyak 3 lembar. Karena pengaruh dari tanah organik yang memiliki angka pori besar, tanah akan mengalami pemampatan sekunder yang cukup besar pada 20 tahun yang akan datang, yaitu 0,419 m dan masih memampat sebesar 2,879 cm/tahun. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan overlay setiap 2 tahun setinggi 5 cm.
============================================================
Summarecon City Bandung Area’s Development Project located in Gedebage, Bandung, West Java will be built on the ground which dominant of clay and mixed with organic soil. The selected ground improvement is preloading with Prefabricated Vertical Drain (PVD). Preloading with PVD intended for accelerate primary settlement; while secondary settlement still happens. The contractors pay less attention to secondary settlement because they consider it produces settlement smaller than primary settlement; whereas bumpy road often happened because of secondary settlement. Furthermore, design of preloading with PVD usually calculated by using the coefficient of consolidation due to horizontal flow, Ch, which assumed to be two until five times the coefficient of consolidation due to vertical flow, Cv, that is not same as Ch value in the field. Therefore, a test with trial embankment in areas around the project site is needed. In this final project, an investigation on secondary settlement is needed and need to design the removal of secondary settlement in order to avoid differential settlement, and also determine Ch value from trial embankment results.
To determine the actual Ch value in the field, back analysis of trial embankment results using Settlement Plate monitoring data is done. Ch value will be used for plan ground improvement of the access road in Summarecon City Bandung Area’s Development Project. Settlement Plate monitoring data is also
v
vi
used for predict final settlement using ASAOKA method. Then, prediction of settlement is compared with the initial planning of trial embankment made by PT Teknindo Geosistem Unggul.
Based on the analysis that has been done, the actual Ch value is 2,1 times Cv value. Prediction of primary settlement is 2,042 m; to eliminate it, preloading as high as 5 m is needed. To accelerate time of consolidation, planned triangle pattern of PVD with distance of 0,9 m and 116 m of PHD for 128 PVD. For stability of the embankment slope, 3 sheets of Geotextile Woven are needed. Because the influence of organic soil which has large void ratio, the soil will sustain the secondary settlement fairly large at 20 years later, which is 0.419 m and still settles 2,879 cm / year. The solution is taking overlay every two years as high as 5 cm.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 624.151 363 Wah a
Uncontrolled Keywords: preloading, PVD, pemampatan primer, pemampatan sekunder, trial embankment
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 07 Nov 2019 07:29
Last Modified: 07 Nov 2019 07:29
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71648

Actions (login required)

View Item View Item