Arahan Kebijakan Modal Shift Kendaraan Pribadi Ke Bus Kota Untuk Pekerja Ulang-Alik Sidoarjo-Surabaya Di Kecamatan Waru

Sri Oka, Rachmadita (2009) Arahan Kebijakan Modal Shift Kendaraan Pribadi Ke Bus Kota Untuk Pekerja Ulang-Alik Sidoarjo-Surabaya Di Kecamatan Waru. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3605100002-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
3605100002-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Ekspansi kegiatan perkotaan dari Kota Surabaya ke
Kabupaten Sidoarjo (khususnya Kecamatan Waru) tidak
diimbangi dengan ketersediaan angkutan umum yang andal untuk
mendukung mobilitas masyarakat. Di sisi lain, penggunaan
angkutan umum (dalam hal ini bus kota) kurang diminati
dibandingkan dengan kendaraan pribadi, sehingga menimbulkan
kemacetan lalu lintas di Surabaya. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk merumuskan arahan kebijakan modal shift
kendaraan pribadi ke bus kota yang sesuai dengan karakteristik,
pola modal split moda eksisting, dan sensitivitas parameter moda
untuk pekerja ulang-alik Sidoarjo-Surabaya di Kecamatan Waru.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain: logit biner, analisis elastisitas, analisis sensitivitas, dan
analisis triangulasi. Analisis logit biner digunakan dalam
perumusan pola modal split eksisting. Analisis elastisitas
digunakan untuk mencari seberapa elastis parameter yang
sensitif dalam modal shift kendaraan pribadi ke bus kota. Analisis
sensitivitas digunakan untuk mencari rentang perubahan
parameter yang signifikan dalam modal shift kendaraan pribadi
ke bus kota. Sementara itu, analisis triangulasi antara hasil
analisis peneliti dengan kebijakan, studi terdahulu, dan hasil
wawancara stakeholder dilakukan untuk merumuskan arahan
kebijakan modal shift kendaraan pribadi ke bus kota.
vi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja ulang-alik
berpenghasilan rendah dan bukan berpenghasilan rendah
berbeda dari segi kepemilikan kendaraan. Pekerja ulang-alik
bukan berpenghasilan rendah memiliki mobil, sedangkan yang
berpenghasilan rendah tidak mempunyai mobil. Pekerja ulangalik
berpenghasilan rendah paling sensitif terhadap waktu di
dalam kendaraan bus kota dibandingkan variabel waktu
cadangan maupun waktu di luar kendaraan. Sehingga, arahan
yang dibutuhkan lebih bersifat insentif untuk meningkatkan
kualitas bus kota dalam hal realibilitasnya. Sedangkan,
responden bukan berpenghasilan rendah sensitif terhadap waktu
di luar kendaraan pribadi. Sehingga, jika pelayanan bus kota
tidak reliable akan sulit mengalihkan kendaraan pribadi ke bus
kota. Sebaliknya, jika ada sistem yang menimbulkan penambahan
waktu di luar kendaraan pribadi, pengguna kendaraan pribadi
akan beralih ke moda yang lebih reliable. Dengan demikian,
arahan kebjakan modal shift mobil dan motor ke bus kota dengan
mekanisme disinsentif melalui pembatasan parkir. Sementara,
kebijakan insentifnya antara lain: integrasi sistem angkutan
umum primer dan sekunder; perbaikan, perawatan, dan
pergantian mesin bus kota secara berkala; jalur khusus bus kota
yang didukung dengan frontage road; peningkatan akses ke bus
kota dengan kemudahan jangkauan terminal, feeder, halte,
jembatan penyeberangan, dan jalur pejalan kaki yang
terintegrasi; mempercepat headway bus dan lyn; pergantian
sistem setoran menjadi sistem upah untuk sopir angkutan umum;
penyediaan gedung parkir di terminal; serta penjadwalan bus
kota.
========================================================================================================================
Expansion urban activity of Surabaya to Sidoarjo (especially
Waru District) unbalance with availability of rely on public
transport to support society mobility. Otherwise, usage of public
transport (in this case city bus) less enthused than private vehicle,
causing traffic jam in Surabaya. Therefore, this research aim to
formulate direction of modal shift policy from private vehicle to
city bus based on characteristic, pattern of existing modal split
and sensitivities parameter of mode for Sidoarjo-Surabaya
commuter in Waru District.
The analysis method used to formulate the pattern of existing
modal split is binary logit analysis. Elasticity analysis used to
find how elastic sensitive mode parameter in transferring private
vehicle modal split to city bus. Sensitivity analysis used to find
interval alteration of parameter which significant in opportunity
transfers of usage from private vehicle to city bus. Meanwhile,
triangulation analysis among result of researcher analysis with
policy, former study and result of stakeholder interview
conducted to formulate direction of modal shift policy from
private vehicle to city bus.
Result of research indicated that commuter who has low
income and high incomes differ from facet of vehicle ownership.
High income commuter at least have a car, while who have low
income didn't have car. Commuter with low income most sensitive
toward time in city bus compared to spare time variable and also
viii
time out of vehicle. So that, more required direction had the
character of incentive to increase the quality of city bus in the
case of its reliability. While, high income commuter sensitive
toward time out of private vehicle. So that, if city bus service
didn�t reliable, it will be hard to shift private vehicle to city bus.
On the contrary, if there was system generating addition of time
out of private vehicle, private vehicle user will move to more
reliable mode. Thereby, direction of modal shift policy private
vehicle to city bus emphasized at disincentive by parking
limitation. Meanwhile, incentives by integrated primary and
secondary transport system; treatment and commutation city bus
machine periodically; accelerating headway; bus way supported
with the frontage road; provision of parking building in the
terminal; integration of terminal, bridge crossing, and pedestrian
paths; changing deposit system become fee for public transport�s
driver; and also scheduling of city bus.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPW 388 Sri a
Uncontrolled Keywords: arahan, kebijakan modal shift, pekerja ulangalik, direction, modal shift policy, commuter.
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 22 Nov 2019 07:37
Last Modified: 22 Nov 2019 07:37
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71986

Actions (login required)

View Item View Item