Ekstraksi Minyak Bunga Cempaka Dan Daun Nilam Dengan Metode Hidrodistilasi Dan Hidrodistilasi Dengan Aliran Udara - Essential Oil Extraction Of Champaka Flower And Patchouli Leaves By Hydrodistillation And Air-Hydrodistillation

Fachrudin, . and Velayas, Agi Iqbal (2016) Ekstraksi Minyak Bunga Cempaka Dan Daun Nilam Dengan Metode Hidrodistilasi Dan Hidrodistilasi Dengan Aliran Udara - Essential Oil Extraction Of Champaka Flower And Patchouli Leaves By Hydrodistillation And Air-Hydrodistillation. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2314105008-013-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
2314105008-013-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Minyak nilam dan cempaka merupakan minyak berat dan pada
proses ekstraksinya masih banyak komponen fraksi berat yang
belum terekstrak. Dari hasil penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa hal ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan kondisi operasi
dan metode yang digunakan. Oleh karena itu diperlukan adanya
modifikasi kondisi operasi dari metode yang telah digunakan
sebelumnya yaitu metode hidrodistilasi dengan penambahan
aliran udara. Penambahan aliran udara ini diharapkan dapat
membantu membawa komponen fraksi berat keluar dari bahan.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses ektraksi
minyak bunga cempaka dan daun nilam berdasarkan beberapa
parameter seperti pengaruh laju alir udara, berat bahan baku dan
waktu pengambilan sampel terhadap yield dan mutu minyak
atsiri. Metode yang dilakukan yaitu metode hidrodistilasi dan
hidrodistilasi dengan aliran udara pada suhu 100-1050C dan
tekanan 1 atm. Ekstraksi bunga cempaka dilakukan pada skala
lab, sedangkan ekstraksi daun nilam dilakukan pada skala besar
(scale-up).
Hasil penelitian menunjukan bahwa berat bahan baku optimum
untuk menghasilkan yield minyak bunga cempaka dan daun nilam
terbaik yaitu 125 gr dalam 400 ml pelarut dan 500 gr dalam 10 L
pelarut. Yield minyak cempaka menggunakan metode hidrodistilasi dengan aliran udara (0,1684%) lebih baik
dibandingkan metode hidrodistilasi (0,0424%), sedangkan yield
minyak nilam menggunakan metode hidrodistilasi (4,1476%)
lebih baik dibandingkan metode hidrodistilasi dengan aliran udara
(4,0819%). Hasil analisa terhadap sifat fisik dari minyak nilam
menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode hidrodistilasi
maupun hidrodistilasi dengan aliran udara memiliki kualitas
(berat jenis, kelarutan dan warna) yang sesuai dengan standar.
Adapun analisa sifat kimia dari minyak cempaka dan minyak
nilam menunjukkan bahwa pada metode hidrodistilasi dengan
aliran udara memiliki kualitas (aroma) yang lebih baik
dibandingkan dengan metode hidrodistilasi.
========================================================================================================================
Patchouli oil and champaka oil are heavy oil and the extraction
process is still a lot of component weight fractions that have not
been extracted. From the results of previous studies have shown
that this can be influenced by differences in operating conditions
and methods used. Therefore, it is necessary to modify the
operating conditions of the methods that have been used
previously, namely hidrodistilasi method with the addition of air
flow. The addition of air flow is expected to help carry the heavy
fraction components out of the material. This research aims to
study the process of oil extraction champaka flowers and
patchouli leaves based on operating conditions such as effect air
flow, mass of raw material and sampling time for yield and
quality of essential oil. The method are hydrodistillation method
and air-hydrodistillation with condition at 100-1050C and
atmospheric pressure. Extraction of champaka flowers is operated
on laboratory scale, while extraction of patchouli leaves is
operated on scale-up.
The results showed that the mass of raw materials to produce the
optimum yield of champaka oil and patchouli oil sequentially are
125 g in 400 ml solvent and 500 grams in 10 L solvent. Yield of
champaka oil by air-hydrodistillation method (0.1684%) is better
than hydrodistillation method (0.0424%). Contrast with patchouli oil which yield of hydrodistillation method (4.1476%) is better
than the air-hydrodistillation method (4.0819%). Result of
physical properties analysis of patchouli oil showed that quality
(density, solubility, and colour) of essential oil are produced by
hydrodistillation methods or air-hydrodistillation are in
accordance with the standar. As for chemical properties analysis
of champaka oil and patchouli oil showed that the quality
(flavour) of essential oil by air-hydrodistillation method are better
than hydrodistillation method.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSK 660.284 25 Fac e
Uncontrolled Keywords: minyak cempaka, minyak nilam, hidrodistilasi, hidrodistilasi dengan aliran udara, champaka oil, patchouli oil, hydrodistillation, air- hydrodistillation
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP156 Crystallization. Extraction (Chemistry). Fermentation. Distillation. Emulsions.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 05 Dec 2019 07:16
Last Modified: 05 Dec 2019 07:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72232

Actions (login required)

View Item View Item