Mengampung Kembang

Diwari, Safana Dewingga Sungging (2015) Mengampung Kembang. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3211100078-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3211100078-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 3211100078-Paper.pdf]
Preview
Text
3211100078-Paper.pdf - Accepted Version

Download (395kB) | Preview
[thumbnail of 3211100078-Presentation.pdf]
Preview
Text
3211100078-Presentation.pdf - Presentation

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tanaman dan bunga adalah hal yang dapat dijumpai dimanapun, utamanya di setiap
sudut kota di Surabaya. Fenomena maraknya tanaman dan bunga di Surabaya yang terlihat
berasal dari program pemerintah tentang penghijauan taman kota yang akhir-akhir ini sedang
gencar diadakan. Ada juga fenomena lain yang membuat sudut kota dihiasi oleh banyak
tanaman dan bunga yaitu pada saat hari valentine, budaya sebagian kelompok orang untuk
memberi bunga baik pada orang lain baik untuk memperingati perayaan ataupun untuk berduka
cita, dan sebagian besar untuk acara pernikahan.
Sedangkan dari segi fasilitas yang disediakan oleh pemerintah Surabaya, belum ada fasilitas
yang mampu mengakomodasi kegiatan yang berhubungan dengan tanaman dan bunga sesuai
dengan kebutuhannya. Pasar bunga Kayoon dan pasar bunga Bratang sebagai pasar bunga
terbesar di Surabaya pun tidak mampu mengakomodir kegiatan-kegiatan tersebut. Sehingga
bagaimana arsitektur memberikan respon dari fenomena ini melalui serangkaian proses untuk
mencari tahu dan menjabarkan masalah apa saja yang dihadapi oleh fenomena ini
kemudian dapat disimpulkan bahwa objek arsitektur yang menjadi penyelesaian masalah
adalah suatu tempat yang menjadi wadah dari semua kegiatan tersebut, yang belum terwadahi
sebelumnya. Objek tersebut adalah sebuah kawasan botani yang mampu mendukung
dan mengakomodasi kegiatan yang terjadi di dalamnya. ========== Plants and flowers can be found in any places, especially in every (street)corner of
Surabaya city . The phenomenon of displaying plants and flowers in each corner of
Surabaya that recently happened is a program from the local government ,greening the
city park. There is another phenomenon to modify the corner of the city with decoration of
many plants and flowers, which is on valentine day, it is the culture done by some people
where they give good flowers to other to celebrate a special day or even to another event
like grieving , and most for a wedding .
Regarding from the facility aspect that is provided by the government, the fact is no
facility can accomodate the activities related to plant and flowers based on their
needs.Kayoon flower market and Bratang flower market are the biggest flower markets in
surabaya , both even can not accomodate those activities . Therefore ,the role of
architecture is to give the right response toward this phenomenon with a series of
processes to find out and explain what kind of problem that might end up in a conclusion
about the architecture object which can solve all the problem as a place facilitating all the
activities that hasn’t been facilitated before. This object is a botany area supporting and
accomodating the plants and flowers related activities inside.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSA 711.4 Diw m 3100015063397
Uncontrolled Keywords: Pasar, tanaman dan bunga, perdagangan bunga di Surabaya, market, plants and flowers, flower market in surabaya
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 10 Dec 2019 07:25
Last Modified: 10 Dec 2019 07:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72277

Actions (login required)

View Item View Item