Pengaruh Penambahan Bakteri Terhadap Biodegradasi Ddt Oleh Daedalea Dickinsii

Rizqi, Hamdan Dwi (2016) Pengaruh Penambahan Bakteri Terhadap Biodegradasi Ddt Oleh Daedalea Dickinsii. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 1414201031-Master_Thesis.pdf] Text
1414201031-Master_Thesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

DDT merupakan salah satu jenis pestisida organoklorin yang sulit
terdegradasi yang dapat menimbulkan dampak serius terhadap manusia dan
lingkungan. Beberapa metode untuk mengurangi dan memperkecil dampak
penggunaan DDT telah dikembangkan termasuk dengan biodegradasi oleh jamur
pelapuk coklat (BRF), namun degradasi DDT dengan menggunakan BRF masih
relatif rendah dan butuh waktu inkubasi yang lama sehingga kemampuannya
dalam mendegradasi DDT perlu untuk ditingkatkan. Pengaruh penambahan
bakteri terhadap biodegradasi DDT oleh Daedalea dickinsii telah diteliti. Bakteri
yang digunakan adalah Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis dan Ralstonia
pickettii. Masing-masing bakteri ditambahkan sebanyak 1, 3, 5, 7, dan 10 mL ke
dalam 10 mL kultur D. dickinsii. Dalam penelitian ini penambahan 10 mL (1,05 x
109 CFU/mL) bakteri P. aeruginosa memberikan peningkatan kemampuan
degradasi tertinggi yaitu hingga mencapai 100 %. Waktu penambahan bakteri
pada hari ke 0 memberikan peningkatan kemampuan degradasi DDT terbesar
yaitu hingga 100 %. DDD dan DDMU terdeteksi sebagai metabolit produk yang
dihasilkan selama proses degradasi DDT oleh D. dickinsii dan P. aeruginosa.
Hasil dari uji interaksi antara D. dickinsii dengan P. aeruginosa menunjukan
bahwa penambaan bakteri P. aeruginosa tidak memberikan hambatan terhadap
pertumbuhan jamur D. dickinsii. Penelitian ini mengindikasikan bahwa
penambahan P. aeruginosa dapat digunakan untuk mengopimalisasikan degradasi
DDT oleh D. dickinsii
================================================================================ DDT is one of the most common persistent organochlorine pesticides
(OCPs) that continues to pose serious risk to human health and the environment.
Some treatment methods have been developed to reduce and minimize the adverse
impacts of the use of DDT including biodegradation with brown rot fungi (BRF),
However, DDT degradation using BRF has relative low and consumes long
incubation time. Therefore, it needs to enhance the ability on degrading DDT.
Effect of bacteria addition on biodegradation of DDT by Daedalea dickinsii was
investigated. Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis and Ralstonia pickettii
was bacteria sources. Each bacterium was added by 1, 3, 5, 7, and 10 mL into10
mL of D. dickinsii culture. In this study, the addition of 10 mL (1.05 x 109 CFU /
mL) of P. aeruginosa provided the highest DDT degradation ability up to 100 %.
The time of adding bacteria on days 0 provided the best compoistion for the
highest DDT degradation ability (100 %). DDD and DDMU were detected as
metabolite products that produced during the process of DDT degradation by D.
dickinsii and P. aeruginosa. The results of interaction assay between D. dickinsii
with P. aeruginosa showed that the P. aeruginosa bacteria did not inhibit D.
dickinsii growth. This study indicated that the addition of P. aeruginosa can be
used for optimization of DDT biodegradation by D. dickinsii

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTKi 579.332 Riz p-1
Uncontrolled Keywords: Biodegradasi, DDT, Jamur Pelapuk Coklat, Daedalea dickinsii, Bakteria
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD192.5 Bioremediation
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Chemistry > 47101-(S2) Master Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 20 Jan 2020 02:43
Last Modified: 22 Jul 2020 03:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72745

Actions (login required)

View Item View Item