Analisis Dan Proses Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun

Airlangga, Ananda (2016) Analisis Dan Proses Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2511100145-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
2511100145-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Sistem Manajemen K3 (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3. PG. Rejo Agung Baru sebagai salah satu pabrik gula yang memiliki kapasitas produksi yang cukup tinggi yaitu 6.000 Ton Cane per Day (TCD) dan jumlah pekerja lebih dari 1.113 orang wajib menerapkan SMK3. Karena potensi bahaya yang cukup tinggi dan bisa menyebabkan para pekerja mengalami kecelekaan dan perusahaan mengalami kerugian. Penelitian in dilakukan untuk menganalisis dan menerapkan SMK3 di lingkungan PG. Rejo Agung Baru. Obyek penelitian yang dipilih untuk melakukan analisis potensi bahaya adalah di Unit Produksi. Di dalam Unit Produksi terdapat lima stasiun yaitu Stasiun Gilingan, Stasiun Pemurnian, Stasiun Penguapan, Stasiun Masakan dan Stasiun Puteran. Identifikasi potensi bahaya dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Di Stasiun Gilingan Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 405, di Stasiun Pemurnian RPN tertinggi sebesar 240, di Stasiun Penguapan RPN tertinggi sebesar 392, di Stasiun Masakan RPN tertinggi sebesar 405, dan di Stasiun Puteran RPN tertinggi sebesar 320. Identifikasi juga dilakukan dengan melakukan penentuan tingkat risiko dari extreme risk hingga low risk. Selanjutnya menetapkan kebijakan dan indikator kinerja yang dibuat untuk alat kontrol penerapan SMK3. Berdasarkan hasil identifikasi menggunakan FMEA didapatkan potensi bahaya yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang tidak aman, kondisi mesin yang tidak aman dan pekerja yang melakukan pekerjaan yang tidak aman. Dari identifikasi bahaya yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, PG. Rejo Agung Baru harus memberikan perbaikan pada mesin dan peralatan, memberikan rambu pada lokasi berbahaya dan menyediakan APD agar pekerja bekerja dengan aman. Selanjutnya yang dilakukan adalah membuat Dokumen Manual SMK3 yang berisi Standar Opersional Prosedur (SOP) yang mengatur proses kerja yang aman bagi para pekerja di PG. Rejo Agung Baru.
============================================================================================================
Occupational Health & Safety Management System is one part of a whole management which consist of organizational structure, planning, responsibility, execution, prochedure, and resource which is needed for developing, implementing, evaluating, and preserving a Health and Safety regulation. As one of the highest production capacity sugar mill with estimated 6.000 Ton Cane per Day, also with high numbers of worker, which is about 1.113, Rejo Agung Baru must implement Health & Safety Management System because the risk of having accidents and loss is high. The research is conducted to analyze and implement Occupational Health & Safety Management System in PG Rejo Agung Baru. The object which is analyzed for the risk potency is the Production Unit. There are five stations in Production Unit, which are Milling Station, Purifying Station, Evaporating Station, Boiling Station, and Turning Station. Risk Potency Indentification is conducted by using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method. In Milling Station the highest Risk Priority Number (RPN) is 405, in Purifying Station highest RPN is 240, in Evaporating Station the highest RPN is 392, in Boiling Station the highest RPN is 405 and in Turning Station highest RPN is 320. The identification also conducted by defining risk state from extreme risk to low risk. Further, policy and performance indicator are made to control Occupational Health and Safety System Management. Based on the identification using FMEA, it is known that there is a risk which is occured because of the unsafe work environment, unsafe machine condition, and unsafe activity which is done by the worker. According to these results, PG Rejo Agung Baru must apply improvement to machines and tools, give warning signs to dangerous area, and supply Personal Protective Equipment so that workers can work safely. Furthermore, a Manual Guide for Occupational Health and Safety System Management must be made which consist of Standard Operating Procedure (SOP) which guides workers to work safely at PG Rejo Agung Baru.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSI 658.408 Air a
Uncontrolled Keywords: PG. Rejo Agung Baru, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Failure Mode and Effect Analysis, SMK3
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T55 Industrial Safety
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 24 Jan 2020 03:51
Last Modified: 24 Jan 2020 03:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/73041

Actions (login required)

View Item View Item