Penilaian Resiko Pada Sistem Bahan Bakar Mesin Dual Fuel Di Kapal Feri

Syahputra, Kennychi Harits (2016) Penilaian Resiko Pada Sistem Bahan Bakar Mesin Dual Fuel Di Kapal Feri. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 4212101013-Undergraduate_Theiss.pdf]
Preview
Text
4212101013-Undergraduate_Theiss.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Perkembangan mesin diesel selama ini memiliki
dampak yang positif bagi kehidupan manusia baik digunakan
disarana trasnportasi maupun indusrti. Namun tidak hanya
dampak postif saja, terdapat dampak negatif yeng diberikan
oleh penggunaan mesin diesel, seperti pencemaran udara. Salah
satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan
menggunakan energi alternatif, seperti gas alam (natural gas).
Penggunaan gas alam sebagai bahan bakar dapat diterapkan
pada kapal baru maupun kapal yang sudah beroperasi. Untuk
kapal yang sudah beroperasi maka perlu dilakukan perubahan
atau modifikasi pada sistem bahan bakarnya. Perbedaan sistem
bahan bakar natural gas dengan sistem bahan bakar pada mesin
diesel konvensional tentunya memberikan resiko tertentu yang
dapat merugikan secara material ataupun keselamatan. Resiko
dapat dianalisa dengan melihat dua faktor yaitu frekuensi dan
kosekuensi, dimana tingkat resiko akan terlihat dari hasil
perkalian antara frekuensi dan konsekuensi. Terdapat tiga
langkah utama dalam penilaian suatu resiko yaitu
pengidentifikasian resiko, analisa resiko dan evaluasi.
Identifikasi resiko yang menggunakan metode HAZOP
(Hazard and Operability) dilakukan dengan memahami fungsi
dari sistem yang akan dianalisa, hasilnya berupa skenario mode

x

kegagalan pada sistem tersebut. Tahap berikutnya adalah
analisa resiko dimana pada tahap ini akan menentukan tingkat
frekuensi dan konsekuensinya. Evaluasi resiko adalah tahap
untuk menetukan tingkat dari resiko tersebut apakah resiko
tersebut berada dalam katagori acceptable atau not acceptable.
Jika ada suatu resiko yang menunjukan not acceptable maka
perlu dilakukan tindakan pencegahan atau mitigasi dengan
meggunakan metode LOPA (Layers of Protection Analysis).
Dari 41 mode kegagalan 18 diantaranya berada pada tingkat
resiko moderate dan 1 pada tingkat resiko high, sementara
sisanya berada pada tingkat resiko low. Mengacu pada
beberapa resiko yang memiliki tingkat konsekuensi yang
tinggi, maka operaisonal pada sistem bahan bakar dual fuel
haruslah selalu terawasi, untuk menunjang hal tersebut
diperlukan alat-alat yang baik dan handal. Oleh karena itu
adanya aktivitas inspeksi and perawatan secara berkala
sangatlah direkomendasikan
===========================================================================================The development of the diesel engine in the human life
has a positive impact for transportation and industries. Behind
the development of diesel engines which quite rapidly, the
diesel engines also have a negative effect, air pollution.
Therefore actions to reduce the air pollution are needed. One of
the actions is by using the alternative energy, natural gas. The
use of natural gas as a fuel in the vessel can be done for new
ships or ships that already exist. However, the use of natural
gas is certainly provide a different construction with oil-fueled
ships in their system, which is certainly a risk that can be
generated from it. The risk can be analyzed in two perspectives,
frequency and severity. There are three main step framework
of risk assessment which must to fulfill, there are Risk
Identification, Risk Analysis and Risk Evaluation. Risk
identification which using HAZOP (Hazard and Operability)
method, do by understanding function of all system which will
be analyze. Risk analysis is step to determine level of frequency
and consequence which will be used as an input for the risk
evaluation. The risk evaluation is step for determining if the
risk is acceptable or tolerable. If there are ‘not acceptable’ risk
than action should be taken to reduce the risk level or
mitigation by using LOPA (Layers of Protection Analysis)

viii

method. From 41 failure mode scenarios there are 18 failure
mode which has moderate risk level and 1 failure mode on high
risk level, rest of failure mode scenario has low risk level. Due
to several risk with high consequence category, then the
operational of dual fuel must always monitored, to support the
monitoring activity a good and reliable items are needed. There
for the activity of inspection and maintenance for those items
are need to be done periodically

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSP 363.102 Sya r
Uncontrolled Keywords: Dual Fuel, HAZOP, Kapal Feri, LNG, LOPA, Peniliaian Resiko, Sistem Bahan Bakar.
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 28 Mar 2020 03:34
Last Modified: 28 Mar 2020 03:34
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/75590

Actions (login required)

View Item View Item