Desain Fasilitas Pendukung Berbasis Risiko Pada Floating Storage Unit(FSU) Dengan Floating Regasification Unit (FRU) Studi Kasus: Pelabuhan Benoa, Bali

Tensta, Carlanda Silja (2016) Desain Fasilitas Pendukung Berbasis Risiko Pada Floating Storage Unit(FSU) Dengan Floating Regasification Unit (FRU) Studi Kasus: Pelabuhan Benoa, Bali. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4212100054-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
4212100054-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Meningkatnya ketergantungan gaya hidup masyarakat
terhadap sarana transportasi mengakibatkan kebutuhan dan
permintaan akan bahan bakar minyak (BBM) terus
meningkat. Di lain sisi, ketersediaan BBM sebagai bahan
bakar tak terbarukan justru semakin menipis. Menurut
Kementrian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral), kapasitas
produksi BBM Indonesia tidak sebanding dengan konsumsi
masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya sebesar
4%. Hal ini menyebabkan pemerintah harus melakukan impor
BBM dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.
Terminal Penerima LNG (Liqueified Natural Gas) di
Pelabuhan Benoa ini adalah fasilitas pendukung pengiriman
gas untuk memenuhi kebutuhan gas di Pulau Bali dan
sekitarnya. Dalam pengoperasian terminal penerima ini,
tentunya mimiliki bahaya yang mungkin terjadi yang
disebabkan oleh kegagalan dari peralatan masing- masing
sistem. Maka dari itu perlunya dilakukan analisis risiko untuk
menanggulangi bahaya yang mungkin terjadi. Dalam Tugas
Akhir ini dilakukan analisa risiko terhadap bahaya-bahaya
yang ada, seperti pada FSU to FRU pipe, Regasification Unit,
dan FRU to PIG Launcher pipe yang tujuannya adalah
mengetahu seberapa besar risiko akibat bahaya-bahaya
terhadap orang atau pekerja di sekitar fasilitas penerima ini
pada saat proses unloading. Setelah mengetahui tingkat risiko
yang dihasilkan oleh bahaya-bahaya tersebut, dapat diketahuivi
pula risiko tersebut pada tahap yang diterima atau tidak
diterima yang memerlukan tindakan mitigasi. Analisa risiko
ini dimulai dengan hazard identification pada P&ID yang ada
menggunakan metode HAZOP. Initiating event pada masingmasing komponen yang ada diperoleh dari DNV Failure
Frequency dan EGIG Database. Setelah itu dilakukan analisa
frekuensi yang menggunakan metode FTA (Fault Tree
Analysis) dan ETA (Event Tree Analysis) dan dilakukan
analisa konsekuensi menggunakan software ALOHA. Setelah
didapatkan frekuensi dan konsekuensi, direpresentasikan
mengginakan F-N curve standart UK HSE. Bila risiko yang
dihasilkan tidak dapat diterima (unnacceptable) maka
dilakukan tindakan mitigasi dengan metode LOPA (Layer of
Protection Analysis). Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini
didapatkan 9 skenario yang tingkat risikonya masuk dalam
kategori unacceptable yaitu pada skenario gas dispersion
pada semua ukuran kebocoran atau bore hole (<50 mm, 50-
150 mm, & >150 mm) pada seluruh node yang menghasilkan
mitigasi dengan cara menambah komponen yaitu gas detector
dan pressure detector
====================================================================================================
The increasing dependencies of society’s lifestyle on
transportation are affecting the raise of the supply and
demand for fuel oil. Meanwhile, the availability of fuel oil as
a non-renewable energy is actually declining. According to
the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), the
capacity of Indonesian fuel oil consumption is incomparable
to the nation’s consumption by 4%. It led government to
import fuel oil in large quantities in order to fulfill the needs
of our society throughout Indonesia. LNG (Liquefied Natural
Gas) Receiving Terminal in Port of Benoa is one of the
supporting facilities to fulfill the needs of gas in Bali and its
surroundings region. In its operation, the receiving terminal
has a potential hazards due to the failure of equipment in
each system. Therefore, a risk analysis shall be conducted to
prevent those hazards. In this final project, the risk analysis
will be conducted to the hazards on FSU to FRU pipe,
Regasification Unit and FRU to PIG Launcher pipe in order
to determine the risks and its hazards towards the
surrounding—on people or worker within the receiving
facilities during the unloading process. After determining the
risk level caused by those hazards, we can also determining
whether the risks are acceptable or not and whether
mitigation is needed. The risk analysis began with hazard
identification on existing P&ID through HAZOP. The
initiating event on each existing components are acquired
from DNV Failure Frequency and EGIG Database. Afterviii
conducting the frequency analysis using FTA (Fault Tree
Analysis and ETA (Event Tree Analysis), a consequence
analysis is later conducted using ALOHA Software. The result
of frequencies and consequences are represented using F-N
Curve with UK HSE Standard. If the resulting risks in
unacceptable, therefore mitigation with LOPA (Layer of
Protection Analysis) is need to be conducted. In the process of
making this final project, there are 9 scenarios with
unacceptable risks acquired which is the gas dispersion
scenario in all sizes of leaks or bore hole (<50mm, 50-150mm
and >150mm) in each nodes that generates mitigation by
adding gas and pressure detector

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSP 665.74 Ten d
Uncontrolled Keywords: ALOHA, Analisa Risiko, Fasilitas LNG, Pelabuhan Benoa, HAZOP
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 01 Apr 2020 03:22
Last Modified: 01 Apr 2020 03:22
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/75633

Actions (login required)

View Item View Item