Pengembangan Sistem Inovasi Daerah Dalam Penentuan Komoditas Unggulan Untuk Kabupaten Boyolalu Dengan Menggunakan Multi-Criteria Decision-Making Dan Value Chain Analysis

Siata, Andy Emir (2016) Pengembangan Sistem Inovasi Daerah Dalam Penentuan Komoditas Unggulan Untuk Kabupaten Boyolalu Dengan Menggunakan Multi-Criteria Decision-Making Dan Value Chain Analysis. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 2512100039-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
2512100039-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Sistem inovasi daerah adalah kumpulan institusi yang berinteraksi untuk menjalankan invovasi dari sebuah perekonomian Negara. Di banyak Negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia, sistem inovasi dijalankan oleh tiga kontributor yang terintegrasi yang disebut Triple Helix system. Triple Helix system terdiri dari pelaku bisnis, pemerintahan, dan badan penelitian dan pengembangan. Di Indonesia, sistem inovasi sudah dikerucutkan menjadi sistem inovasi daerah. Namun, integrasi dari Triple Helix system di banyak daerah di Indonesia belum menemukan interaksi yang cukup baik untuk mendukung perkembangan Negara. Salah satu daerah yang memiliki potensi untuk memilkiki sistem inovasi daerah yang lebih baik adalah Kabupaten Boyolali. Terletak strategis di Jawa Tengah. Salah satu cerminan bahwa sebuah daerah memilki sistem inovasi yang baik adalah bagaimana cara daerah tersebut menggunakan produk unggulannya untuk keuntungan daerah. Penelitian ini ditujukan untuk berkontribusi dalam Triple Helix system sebagai peneliti dan pengembang dengan meningkatkan produktivitas komoditas unggulan di Kabupaten Boyolali dengan menggunakan metode MultiCriteria Decision-Making, dimana alternative adalah komoditas prospektif di Kabupaten Boyolali. Metode MCDM yang digunakan adalah ELECTRE-I method. Setelah pemilihan komoditas unggulan, penelitian ini akan mengembangkan strategi untuk meningkatkan produktivitas dengan menggunakan Value Chain Analysis dimana strategi disusun berdasarkan primary activities dan supporting activities. Dalam penelitian ini, komoditas unggulan yang terpilih di Kabupaten Boyolali adalah komoditas peternakan sapi perah dan berdasarkan pengembangan strategi yang dilakukan, menciptakan added value sebesar Rp 217.500.000,00 untuk setiap masa laktasi 300 hari per 28 sapi perah. Diakhir penelitian ini juga disebutkan aktor-aktor Triple Helix system untuk mendukung sistem inovasi daerah di Kabupaten Boyolali
===============================================================================================
Regional Innovation System is a set of institutions whose interactions determine the innovative performance of national economic. In many developing and developed country, including Indonesia, the innovation system run by an excellent three integrated contributors called Triple Helix system. Triple Helix consist of business performer, government, and research and development. In Indonesia, the innovation system already narrowed down into regional innovation system. However, the integration of triple helix system in many region in Indonesia is not efficient enough to support the country’s development. One of the region that has the potential to push the regional system is Boyolali regency. Located in a strategic location in Middle Java. One of the reflection of good triple helix system is how to manage the competitive product to increase the region productivity. This research is intended to contribute as one of the triple helix contributor as research and development actors by determining the superior commodity in Boyolali regency using Multi-Criteria Decision-Making, where the alternatives is the selected commodities from prospective sector in Boyolali regency. The MCDM method used in this research is ELECTRE-I method, where the alternatives will be compared to each other for every criteria. After the selection of competitive commodity, this research will also develop strategy to increase the utilization of the competitive commodity using Value Chain Analysis, where the strategies developed based on the primary and supporting activities. The chosen commodity after the calculation is Dairy Cows Livestock commodity and the strategic development with value chain analysis creating Rp 217.500.000,00 added value per every 300 lactation days per 28 dairy cows. Also the triple helix contributors to support the regency’s innovation system is listed in the end of the research.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSI 658.403 Sia r
Uncontrolled Keywords: ELECTRE-I, Location Quotient, Multi-Criteria Decision-Making, Sistem Inovasi Daerah, Value Chain Analysis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.23 Decision making. Business requirements analysis.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 04 May 2020 04:32
Last Modified: 04 May 2020 04:32
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/75936

Actions (login required)

View Item View Item