Evaluasi Penetapan Kebijakan Batasan Operasi Pada Lintasan Penyeberangan : Studi Kasus Lintasan Merak - Bakauheni

Ar Rasyid, Arif Makmun (2016) Evaluasi Penetapan Kebijakan Batasan Operasi Pada Lintasan Penyeberangan : Studi Kasus Lintasan Merak - Bakauheni. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 4412100010-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
4412100010-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Berkenaan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Darat PM
Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pengaturan Ukuran Kapal Angkutan Penyeberangan
di Lintas Merak-Bakauheni, kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintasan
Merak-Bakauheni berukuran paling sedikit 5,000 GT. Akibat pembatasan ukuran
kapal tersebut 30 dari 60 kapal tidak dapat beroperasi pada lintasan tersebut pada
tahun 2018. Sehingga perlu dilakukan penelitian ini untuk mengevaluasi kebijakan
penetapan batasan operasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui range
batasan yang dapat diterapkan pada lintasan Merak - Bakauheni. Penentuan batasan
operasi didasarkan pada perubahan faktor muat rata-rata pada variasi ukuran kapal
dan meningkatkan kapasitas penyeberangan. Perhitungan evaluasi faktor muat
dihitung berdasarkan proyeksi permintaan penyeberangan dari tahun ke tahun.
Perhitungan kapasitas penyeberangan dilakukan dengan berbagai batasan pada 4
skenario penugasan kapal, skenario pemindahan kapal. skenario pemerataan jumlah
GT, skenario pemerataan jumlah kapal, dan skenario penugasan kapal dengan
optimasi. Skenario terbaik untuk penghitungan kapasitas adalah penugasan dengan
optimasi dengan peningkatan 19.97% sebesar 361 juta SUP. Ukuran kapal yang
paling sesuai untuk dioperasikan pada lintasanMerak – Bakauheni adalah antaran
3,500 GT – 8,000 GT dengan faktor muat antara 50%-85%. Hasil evaluasi
berdasarkan pengaturan faktor muat minimal adalah 65%, jumlah kapal yang
beroperasi dan peningkatan kapasitas berdasarkan penugasan dengan optimasi,
range batasan yang diizinkan adalah pada batasan ukuran kapal minimal 3,500 GT
dan 5,000 GT. Pembatasan operasi yang paling baik untuk diterapkan adalah pada
batasan operasi 4,500 GT karena menghasilkan kapasitas paling besar yaitu 366
juta SUP
==============================================================================================
With regard to the issuance of Ministry of Land Transportation Number PM 88
2014 about Vessel Size Setting on Merak-Bakauheni line service, ferries operating
on a Merak-Bakauheni Line Service measure at least 5,000 GT. As a result of
restrictions on the size of the vessel 30 of the 60 ships can not operate at the track
in 2018. So we need this study to evaluate the policy of operational limits. This
study aims to determine the range of limits that can be applied to the track Merak -
Bakauheni. Determination of operating limits based on load factor condition in the
variation in vessel sizes. And increase the capacity of the Merak-Bakauheni Line
Service. Calculation of load factor evaluation is calculated based on the demand
forcasting based on years before. Crossing capacity calculation performed by a
variety of restrictions on the assignment of four scenarios, ship replacement
scenario. Scenario GT equalization, scenario ships equalization and ship
assignment scenario by optimization method. The best scenario for calculating
capacity is assigned to the optimization with increased 19.97% from 301 million to
361 million unit production. The ship’s size most suitable to be operated on Merak
- Bakauheni line service conduction 3,500 GT - 8000 GT with a load factor between
50% -85%. The results of the evaluation by setting a minimum load factor is 65%,
the number of operating vessels and increased capacity based on assignment with
optimization, range limit allowed is the minimum size restrictions vessel 3,500 GT
and 5000 GT. The best operating restrictions to be applied is by operating limit of
4,500 GT that can produces the bigest capacity 366 million unit production

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSTrl 386.6 Arr e-1
Uncontrolled Keywords: Batasan Operasi, faktor muat, kapasitas penyeberangan.
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 10 Jul 2020 02:23
Last Modified: 10 Jul 2020 02:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/76348

Actions (login required)

View Item View Item