ANALISIS MEDIA INTERAKSI MANDIRI WISATA FLORA DI BALAI KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA PURWODADI-LIPI

Laksono, Rachmawan Adi (2020) ANALISIS MEDIA INTERAKSI MANDIRI WISATA FLORA DI BALAI KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA PURWODADI-LIPI. Masters thesis, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of Tesis revisi rachmawan adi final ttd.pdf]
Preview
Text
Tesis revisi rachmawan adi final ttd.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Balai Konservasi Tumbuhan (BKT) Kebun Raya Purwodadi merupakan lembaga konservasi tumbuhan ex-situ. yang mempunyai tugas fungsi meliputi konservasi, penelitian, pendidikan, dan jasa lingkungan. BKT Kebun Raya Purwodadi menjalankan fungi pendidikan dalam sebuah kegiatan yang disebut Wisata Flora. Kegiatan Wisata Flora bergantung pada pemandu Wisata Flora dan papan informasi yang ada di kebun. Keterbatasan pemandu dan papan informasi menjadi permasalahan bagi manajemen BKT Kebun Raya Purwodadi. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, diperlukan sebuah inovasi dalam penyampaian informasi kepada pengguna Wisata Flora. Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada saat ini, pengunjung diharapkan bisa mengakses informasi tentang koleksi secara mandiri.
Beberapa media interaksi yang sudah digunakan dalam hal pendidikan dan wisata yaitu Quick Response Codes (QRCodes), Radio Frequency Identification (RFID), dan Location Based Service (LBS). Dari ketiga alternatif media interaksi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Faktor pembeda dari ketiga media interaksi tersebut yaitu harga, pengadaan, perawatan, teknis, kemudahan penerapan, pengembangan, ketahanan, cuaca, dan pengrusakan. Diperlukan sebuah penelitian yang mendalam agar pilihan tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan manajemen BKT Kebun Raya Purwodadi. Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Analisis dengan metde AHP dipilih karena mempunyai fleksibilitas yang tinggi untuk penyelesaian multi criteria decision analysis. Hasil dari analisis akan dievaluasi untuk mengukur respon pengguna. Fokus evaluasi pada tiga hal yaitu, kemudahan penggunaan, kemauan penggunaan, dan kecukupan informasi yang ditampilkan.
Hasil analisis AHP didapatkan masing-masing bobot dari media interaksi yaitu QR Codes dengan bobot 0,46 , Media LBS dengan bobot 0,37 , dan Media RFID dengan bobot 0,17. Media interaksi dengan bobot tertinggi selanjutnya di evaluasi dengan cara diujicobakan kepada siswa dan guru pengguna Wisata Flora BKT Kebun Raya Purwodadi. Jumlah responden yang terlibat sejumlah 245. Rata-rata respon pengguna terhadap tiga hal yang dievaluasi yaitu sangat setuju 36,03%, setuju 55,23%, ragu-ragu 8,50%, tidak setuju 0,27%, dan sangat tidak setuju 0%. Hal tersebut bisa menunjukkan bahwa media interaksi QR Codes bisa diterima oleh responden dengan baik.
Kata kunci: Kebun Raya Purwodadi, Wisata Flora, Pendidikan, Pemilihan Teknologi, Media Interaksi, AHP
===============================================================================================
Purwodadi Botanical Garden is an ex-situ plant conservation institution. who has research, education and environmental services. The Purwodadi Botanical Garden runs an education function in an activity called Flora Tourism. Flora Tourism activities depend on Flora Tourism guides and information boards in the garden. The limitation of guides and information boards is a problem for the management of Purwodadi Botanical Gardens. Based on the background of these problems, we need an innovation in delivering information to Flora Tourism users. By utilizing existing information technology, visitors are expected to be able to access information about collections independently.
Some interaction media that have been used in education and tourism are Quick Response Codes (QRCodes), Radio Frequency Identification (RFID), and Location Based Service (LBS). Of the three alternative media interactions have advantages and disadvantages of each. The distinguishing factors of the three interaction media are price, procurement, maintenance, technical, ease of application, development, resilience, weather, and destruction. An in-depth study is needed so that the right choice suits the needs and management capabilities of the Purwodadi Botanical Garden. The research will be conducted using the Analyticalcal Hierarchy Process (AHP) method. Analysis with AHP method was chosen because it has high flexibility for completing multi criteria decision analysis. The results of the analysis will be evaluated to measure user response. The focus of the evaluation is on three things, ease of use, willingness to use, and the adequacy of the information displayed.
AHP analysis results obtained each weight from the interaction media are QR Codes with a weight of 0.46, LBS Media with a weight of 0.37, and RFID Media with a weight of 0.17. Interaction media with the highest weights were then evaluated by trialling students and teachers using Flora Tourism BKT Purwodadi Botanical Gardens. The number of respondents involved was 245. The average user response to the three things evaluated were strongly agree 36.03%, agree 55.23%, doubt 8.50%, disagree 0.27%, and strongly disagree 0%. This can indicate that the QR Codes interaction media can be well received by respondents

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T57.6 Operations research--Mathematics. Goal programming
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: 61101-Magister Management Technology
Depositing User: Rachmawan Adi Laksono
Date Deposited: 06 Aug 2020 02:41
Last Modified: 26 May 2023 15:11
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/77052

Actions (login required)

View Item View Item