Studi Perancangan Bangunan Tempat Evakuasi Sementara Tsunami Shelter di Kota Palu

Markiswah, Ali (2020) Studi Perancangan Bangunan Tempat Evakuasi Sementara Tsunami Shelter di Kota Palu. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111640000120-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03111640000120-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Palu adalah salah kota di Indonesia yang sering dilanda bencana gempa bumi dan tsunami karena letaknya yang berada pada sesar aktif palu koro. Gempa bumi dan tsunami menyebabkan kerusakan berbagai sarana dan prasarana di daerah-daerah yang terkena dampak bencana tersebut. Kejadian tsunami juga seringkali menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Biasanya terjadinya tsunami didahului dengan adanya gempa. Oleh karena itu, perlu untuk mendesign bangunan yang dapat tahan terhadap tsunami setelah terjadinya gempa agar dapat dijadikan sebagai tempat evakuasi saat tsunami datang.
Perencanaan bangunan yang akan didesain sebagai tempat evakuasi saat tsunami akan memperhitungkan kriteria penerimaan struktur berdasarkan performance level dari struktur setelah terkena gempa. Performance level akan didapatkan dengan analisa non-linear static dengan metode pushover analysis. Sedangkan kriteria penerimaan struktur dan tata cara dalam mendesain dilakukan sesuai peraturan yang berlaku diantaranya FEMA P646 tentang Guidelines for Design of Structures for Vertical Evacuation from Tsunamis, ASCE 7-16 tentang Minimum design loads and associated criteria for building and other structures, SNI 1726:2019 tentang Tata Cara Perencanaan Tahan Gempa Untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 2847:2019 tentang Persyaratan beton struktual untuk bangunan gedung, dan SNI 1727:2019 tentang Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Perancangan ini juga memperhitungakan desain pondasi yang berpotensi mengalami pengaruh likuifaksi.
Dari perancangan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa bangunan shelther tsunami selain harus memperhitungkan gaya pengaruh akibat tsunami juga harus memperhitungkan kriteria penerimaan Immediate Occupancy Level (IO) setelah terkena gempa. Bangunan untuk kriteria penerimaan tersebut dapat menggunakan R=5 dan dapat dianalisa dengan menggunakan pushover analysis pada program bantu SAP2000/ETABS. Dari hasil perancangan didapatkan desain untuk shelther tsunami memberikan kapasitas struktur yang jauh lebih besar dari kapasitas struktur bangunan pada umumnya.
=================================================================================================
Palu is one of the cities in Indonesia that is often hit by earthquakes and tsunamis. That is because the location of the city is on a major active fault named palu koro. The earthquake and tsunami can cause damage to various facilities and infrastructure in the areas affected by the disaster. Tsunami also can kill many people. Tsunami are often preceded by earthquakes. Therefore, it is necessary to design tsunami shelter. Tsunami shelter can withstand from tsunamis forced and it can be used after an earthquake as evacuation sites.
Designing the building as an evacuation site during tsunami must consider the acceptance criteria of the structures based on the performance level of the structure after earthquake. Performance level can be obtained by static non-linear analysis using pushover analysis. The acceptance criteria and procedures for designing the structure based on applicable codes including FEMA P646 Guidelines for Design of Structures for Vertical Evacuation from Tsunamis, ASCE 7-16 Minimum design loads and associated criteria for building and other structures, SNI 1726:2019 Tata Cara Perencanaan Tahan Gempa Untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 2847:2019 Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, dan SNI 1727:2019 Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. This design also consider the effects of liquefaction for foundation design.
Based on the building design, it can be concluded that the tsunami shelter must be design to resist tsunami force and it have to meet acceptance criteria for Immediate Occupancy Level (IO) after the earthquake. For those acceptance criteria, we can use R = 5 and we can analyzed by using pushover analysis at SAP2000 / ETABS. Based on the design results, it provides a structure capacity that is greater than the capacity of building structures in general.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Gaya Tsunami, Perancangan Gedung, Performance Level, Pushover Analysis, Shelter Tsunami,Design Building, Performance Level, Pushover Analysis, Tsunami Shelter, Tsunami Force.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA658 Structural design
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ali Markiswah
Date Deposited: 12 Aug 2020 02:24
Last Modified: 04 Jun 2023 14:34
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/77522

Actions (login required)

View Item View Item