Pendekatan Goal Programming untuk Penentuan Keputusan Produksi dan Pengiriman dari Dua Pabrik: Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Minyak Goreng

Sari, Anis Rostika (2020) Pendekatan Goal Programming untuk Penentuan Keputusan Produksi dan Pengiriman dari Dua Pabrik: Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Minyak Goreng. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09211850015020-Master-Thesis.pdf]
Preview
Text
09211850015020-Master-Thesis.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Saat ini, kompleksitas lingkungan bisnis terutama industri barang kemasan meningkat pesat. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya perluasan pasar,
meningkatnya jumlah produsen, meningkatnya persaingan, dan tuntutan pelanggan.Strategi keputusan produksi dan pengiriman juga sangat penting dilakukan agar tercapainya fungsi distribusi dengan tepat. Strategi yang tepat akan membantu perusahaan menerapkan efesiensi dan profit yang diterima perusahaan. PT XYZ yang merupakan produsen makanan yang bergerak di bidang minyak goreng dan lemak nabati bermerek di Indonesia memiliki area pasar yang sangat luas. Kompetisi dari berbagai pemasok minyak goreng, dan tuntutan pelanggan dalam kecepatan pengiriman dan kualitas mendorong PT XYZ untuk memperbaiki jaringan rantai pasoknya. Perkembangan bisnis retailer di Indonesia Timur khususnya area Sulawesi Selatan kategori modern trade pada tahun 2017 s.d. 2019 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, akan tetapi 82% masih disuplai oleh pabrik di Surabaya, sedangkan secara geografis lebih dekat disuplai dari Pabrik Bitung, Sulawesi Utara. Hal ini dikarenakan kendala keterbatasan produk dan rute pengiriman di pabrik tersebut dalam memenuhi pesanan pelanggan yang variatif ke berbagai titik tujuan. Keterbatasan variasi produk yang tidak dapat memenuhi variasi pesanan pelanggan. Kendala ini menyebabkan pengeluaran barang dari Pabrik Bitung tidak optimal sehingga utilitas Pabrik Bitung sangat rendah. Pengiriman yang cukup lama via Pabrik Surabaya dengan bantuan ekspedisi muatan kapal laut sering menyebabkan keterlambatan barang di toko sehingga hilangnya volume penjualan dan memunculkan kerugian periode cash to cash cycle yang cukup panjang. Peningkatan utilisasi Pabrik Bitung, fleksibilitas pemesanan produk, dan kecepatan pengiriman mendorong perusahaan PT XYZ untuk melakukan optimasi pengeluaran Pabrik Bitung melalui pemenuhan target penjualan pelanggan area Sulawesi Selatan dengan mendirikan gudang penyangga di Makassar yang berfungsi sebagai konsolidasi muatan produk transfer Pabrik Bitung dan Pabrik Surabaya ke titik-titik tujuan kirim via darat ke pelangganpelanggan di Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan metode pemodelan goal programming diperoleh kuantiti konsolidasi transfer optimal dari kedua pabrik
yang dapat dikeluarkan dari Pabrik Bitung sebesar 1.831.312 karton dan Pabrik Surabaya untuk produk yang tidak diproduksi dari Pabrik Bitung sebesar 158.105 karton yang selanjutnya didistribusikan melalui gudang penyangga. Dengan demikian pengeluaran sejumlah tersebut maka utilitas kapasitas mesin handok di Pabrik Bitung meningkat 45% dan mesin canning menjadi 12%. Target penjualan Area Sulawesi Selatan dapat mencapai 98,47% dan pertumbuhan sebesar 15% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pengirimanpun menjadi lebih cepat 10 s.d. 14 hari
dan untuk cash to cash cycle pelanggan di titik pemasaran Sulawesi Selatan menjadi lebih singkat 23 s.d. 27 hari. Dengan jaringan distribusi yang baru diperoleh kenaikan profit cukup signifikan dibandingkan tahun 2019 yaitu 602% untuk Pabrik Bitung.
==================================================================================================================
Nowadays, the packaging goods industry is increasing rapidly due to several factors including market expansion, increasing number of producers,increasing competition, and high customer demands. Implementing the right production and shipping decision strategy is also very important in order to achieve the proper distribution function, efficiency, and profits received by the company. PT XYZ is cooking oil and branded vegetable fats food producer which has a very broad market area in Indonesia. Competition from various cooking oil suppliers and customers which demand for speedy delivery and higher quality have pushed PT XYZ to improve its supply chain network. The development of retailer business in Eastern Indonesia, especially the South Sulawesi area since 2017 to 2019 in modern trade category experienced quite high growth. However, due to product limitation constraints and delivery routes at Bitung factory, 82% supply was from Surabaya factory even though geographically Bitung factory is closer. Product
variation limitations that cannot meet customer orders causes the non optimal goods expenditure from the Bitung factory, so the Bitung factory utility is very low.
Longer shipping time via Surabaya factory often cause goods delay at the store resulting loss in sales volume and cash to cash cycle periods which is quite a time. Increased utilization of the Bitung factory, flexibility in ordering products, and shortened delivery speed pushed PT XYZ to optimize the Bitung factory expenditure through meeting sales targets of the South Sulawesi area by establishing a buffer warehouse in Makassar that serves as a transfer product loads consolidation of the Bitung factory and Surabaya factory to the point delivery destinations via land to customers in South Sulawesi Province. With the goal programming modeling method, the optimal transfer consolidation quantity from the two factories that can be removed from the Bitung factory is 1,831,312 cartons and the Surabaya Factory for products not produced from the Bitung factory is 158,105 cartons which then distributed through the buffer warehouse. Therefore, the expenditure of this amount will increase the utility capacity of handock machines in Bitung factory to 45% and canning machines to 12%. Sales target in South Sulawesi Area can reach 98.47% and 15% growth compared to last year. Faster delivery will be 10 to 14 days and for cash to cash cycle customers in South Sulawesi marketing point become 23 to 27 days. With the new distribution network, the profit increase is quite significant compared to 2019, namely 602% for the Bitung Factory.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: distribusi, gudang penyangga goal programming, minyak goreng, optimasi produksi buffer warehouse, cooking oil, distribution, goal programming,optimization of production
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T57.6 Operations research--Mathematics. Goal programming
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Technology Management
Depositing User: Anis Rostika Sari
Date Deposited: 12 Aug 2020 07:17
Last Modified: 05 Jun 2023 15:36
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/77548

Actions (login required)

View Item View Item