KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA SEBAGAI DESTINASI WISATA HERITAGE DI KOTA PONTIANAK

Putri, Putu Ayu Vindytha Amanda (2020) KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA SEBAGAI DESTINASI WISATA HERITAGE DI KOTA PONTIANAK. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111850050001-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
08111850050001-Master_Thesis.pdf

Download (15MB) | Preview

Abstract

Cagar budaya merupakan warisan budaya bangsa yang memiliki nilai sekaligus bukti dari pemikiran dan aktivitas manusia dimasa sebelumnya sehingga perlu untuk dilestarikan. Bentuk pelestarian yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan kawasan yang mengandung cagar budaya menjadi sebuah destinasi wisata. Di Indonesia terdapat banyak kawasan cagar budaya dan salah satunya terdapat di Kota Pontianak. Kawasan cagar budaya di Kota Pontianak memiliki 2 situs cagar budaya yaitu Istana Kadriah dan Masjid Jami’. Kedua situs tersebut dikelilingi oleh permukiman cikal bakal perkembangan Kota Pontianak yaitu Kampung Beting.
Kawasan cagar budaya Kota Pontianak memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sebuah destinasi wisata heritage, namun kawasan juga memiliki kelemahan yang perlu dikelola. Oleh sebab itu, dibutuhkan konsep pengembangan yang tepat untuk diterapkan pada kawasan cagar budaya tersebut. Untuk menentukan konsep, penelitian menggunakan metode penelitian campuran yang terdiri dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data-data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, observasi serta data-data sekunder dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan cagar budaya.
Kawasan terbagi dalam 3 zona yaitu zona inti yang terdiri dari situs-situs cagar budaya, zona pendukung langsung serta zona pendukung tidak langsung yang merupakan permukiman sekitar zona inti. Promosi perlu ditingkatkan terutama pada potensi-potensi yang sudah dimiliki kawasan. Pengembangan situs-situs cagar budaya dilakukan dengan mempertahankan nilai asli bangunan. Zona inti kawasan ditetapkan sebagai zona bebas kendaraan dan ramah pejalan kaki sehingga meminimalisir kerusakan pada kawasan. Pengelolaan seluruh kawasan merupakan gabungan dari keikutsertaan masyarakat, pemerintah dan swasta. Salah satu bentuk pengelolaan ada pada peningkatan penyediaan fasilitas umum dan fasilitas pendukung pariwisata yang banyak melibatkan masyarakat sekitar kawasan didalamnya.

===================================================================

Cultural heritage is a national cultural heritage that has value as well as evidence of human thought and activities in the past so it needs to be preserved. The form of preservation that can be done is by developing an area containing cultural heritage into a tourist destination. In Indonesia there are many areas of cultural heritage and one of them is in Pontianak City. The cultural heritage area in Pontianak City has 2 building of cultural heritage, namely Istana Kadriah and Masjid Jami. Those buildings are surrounded by settlements which are the forerunners of the development of Pontianak City, which is Kampong Beting.
The cultural heritage area has the potential to be developed as a heritage tourist destination, but the area also has weaknesses that need to be managed. Therefore an appropriate development concept is needed to applied to the cultural heritage area. To determine the concept, research uses a mixed research method consisting of quantitative and qualitative methods. Research data were collected through questionnaires, interviews, observations and secondary data were collected from documents related to cultural heritage area.
The area is divided into 3 zones, the core zone consisting of sites of cultural heritage, direct support zones and indirect support zones which are settlements around the core zone. Promotion needs to be increased especially from the potentials of the area. Development of cultural heritage area is done by maintaining the original value of the buildings. The core zone is designated as a vehicle-free and pedestrian zone to minimize damage to the area. Management of the whole area is a combination of community, government and private sector. The management activity carried out is an increase the provision of public facilities and some supporting tourism facilities that involve community around the area.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTA 711.57 Put k-1 • Putri, Putu Ayu Vindytha Amanda
Uncontrolled Keywords: kawasan cagar budaya, pariwisata, destinasi wisata, heritage, Kota Pontianak, cultural heritage areas, tourism, tourism destination, heritage, Pontianak City
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Ms Putu Ayu Vindytha Amanda Putri
Date Deposited: 12 Aug 2020 23:43
Last Modified: 11 May 2023 05:32
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/77786

Actions (login required)

View Item View Item