Perancangan Pusat Seni Tradisional Jawa Timur Dengan Konsep Fleksibilitas

Fajarwati, Galuh (2020) Perancangan Pusat Seni Tradisional Jawa Timur Dengan Konsep Fleksibilitas. Masters thesis, InstitutTeknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111850070002-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
08111850070002-Master_Thesis.pdf

Download (25MB) | Preview

Abstract

Salah satu penyebab tingginya angka kepunahan kesenian tradisional di Provinsi Jawa Timur adalah kurangnya keberadaan sarana kesenian yang dapat menarik minat masyarakat akan kesenian. Oleh karena itu, diperlukan adanya pusat seni sebagai sarana yang mana tidak hanya dapat mewadahi aktiivitas dan pendidikan kesenian saja, tetapi juga dapat menarik minat dan perhatian
masyarakat terhadap kesenian tradisional. Namun, untuk mewadahi beranekaragam kesenian, keterbatasan lahan di pusat kota akan menjadi salah satu kendala dalam merancang pusat seni ini.
Dengan adanya permasalahan atas keterbatasana lahan ini, maka perancangan bangunan pusat seni tradisional Jawa Timur ini akan menerapkan konsep fleksibilitas. penerapan konsep fleksibilitas difokuskan pada kemampuan bangunan untuk merespon kebutuhan dari fungsi bangunan itu sendiri.
Metode yang akan digunakan pada perancangan ini adalah metode forces based, dimana “Context” dalam perancangan adalah keanekaragaman kesenian tradisional. “Culture” pada perancangan ini merupakan jadwal pementasan kesenian, aktivitas dasar lingkungan, dan aktivitas ruang publik. Sedangkan, “Needs” pada perancangan ini adalah kebutuhan dari aktivitas berkesenian. Dengan menerapkan strategi fleksibilitas, maka fleksibilitas yang dihasilkan pada perancangan pusat seni tradisional ini adalah ruang aula utama yang memiliki 4 konfigurasi bentuk ruang, fleksibilitas luasan ruang pada ruang pelatihan, dan fleksibilitas elemen peneduh pada aktivitas outdoor. Strategi fleksibilitas yang digunakan adalah adaptation, transformation, movability, dan interaction.

============================================================================================
One of the reasons why the extinction rate of traditional art in East Java is high because of the lack of art facilities in the city that can attract public interest
in art. Therefore, it is necessary to have an Art Center as a means which not only can accommodate activities and arts education, but also can attract people's
interest and attention to traditional arts. However, to accommodate a wide variety of arts, the limited land will be one of the obstacles in designing this Art Center.
To deal with the limited land problem, the design of East Java's Traditional Arts Center will use the concept of flexibility. The application of the flexibility concept will focus on the building's ability to respond to the needs of the building's function itself.
The method that will be used in this design is the Forces based method, where "Context" in the design is the diversity of traditional arts. "Culture" in this design is a schedule of performances, basic environmental activities, and public space activities. Meanwhile, "Needs" in this design are the needs of art activities.
By implementing the flexibility strategies, the flexibility that is produced in the design of The Traditional Arts Center are the Main Hall that has 4 configurations of space, flexibility of dimension area for the training room, and flexibility of shading devices for outdoor activities. The implemented flexibility strategies are adaptation, transformation, movability, and interaction.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTA 727.7 Faj p-1 • Fajarwati, Galuh
Uncontrolled Keywords: Fleksibilitas, Kesenian Jawa Timur, Pusat seni, Flexibility, East Java Arts, Arts Center
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Galuh Fajarwati
Date Deposited: 13 Aug 2020 01:08
Last Modified: 11 May 2023 01:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/77880

Actions (login required)

View Item View Item