Pengaruh Perubahan Konfigurasi Fasad Terhadap Kinerja Termal Unit Hunian Pada Tipikal Rumah Susun Di Surabaya

Nurdin, Apriliana Hidayati (2020) Pengaruh Perubahan Konfigurasi Fasad Terhadap Kinerja Termal Unit Hunian Pada Tipikal Rumah Susun Di Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111850040002-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
08111850040002-Master_Thesis.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Rumah susun yang pada umumnya mengandalkan jendela sebagai penyedia ventilasi untuk pendinginan pasif ternyata masih belum memberikan kenyamanan termal ruang. Seiring berjalannya waktu fasad rumah susun mengalami perubahan, yang ditandai dengan berkurangkan elemen peneduh serta bertambahnya luasan bidang transparan. Desain rumah susun memiliki bidang fasad yang lebih luas dibandingkan bidang atap menjadi salah satu masalah tingginya temperatur udara ruang. Sehingga penting untuk menerapkan strategi desain pasif melalui solar control dalam hal mengurangi perolehan panas ke dalam bangunan, berfokus pada rasio luas bukaan (Window to Wall Ratio), elemen tabir surya, serta balkon. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh dari perubahan konfigurasi fasad berdasarkan studi tipologi rumah susun yang ada terhadap kinerja termal ruangan pada rumah susun di Surabaya. Penelitian ini diawali dengan pengukuran lapangan untuk mengetahui fenomena di dalam dan luar rumah susun. Selanjutnya penelitian menggunakan metode eksperimen dengan bantuan simulasi menggunakan software DesignBuilder. Konfigurasi fasad yang terdiri dari konfigurasi rasio luasan bukaan (WWR), tabir surya (shading device) serta balkon, menjadi variabel untuk mengamati kinerja termal bangunan berupa temperatur udara, kelembaban dan kecepatan angin. Hasil eksperimen dengan beberapa elemen fasad dari WWR, tabir surya dan balkon menampilkan adanya penurunan temperatur udara serta persentase cooling degree hour di dalam ruang. Kombinasi elemen fasad paling efektif ditunjukkan pada eksperimen WWR 10% dan tabir surya dengan tipe horizontalvertikal overhang panjang 0,8 m, serta balkon semi tertutup kedalaman 30% yakni penurunan temperatur udara sebesar 1,95% dan persentase penurunan cooling degree hour 58,09% dari kondisi eksisting. Hasil simulasi ini menunjukkan bahwa kombinasi elemen fasad rumah susun perlu dipertimbangkan guna tercipta lingkungan dalam yang lebih baik dari sisi termal maupun penghawaan alami.
==================================================================================================================
Walk-up flats that generally rely on windows as a provider of ventilation for passive cooling still do not provide thermal comfort. Especially now that the design of the flats emphasizes the fulfilment of space requirements, rather than focusing on the protective elements in the facade. Over time the facade of the walk-up flat has changed, which is marked by the reduction of the shade elements and the increase in the area of the transparent field. Walk-up flats design has a broader facade area compared to the roof area to be one of the problems of high room air temperature. So it is important to implement a passive design strategy through solar control in terms of reducing heat gain into the building, focusing on the ratio of the opening area (Window to Wall Ratio), sunscreen elements, and balconies. Therefore this study aims to find out the effect of changes in facade configuration based on the existing walk-up flat typology study on the thermal performance of rooms in walk-up flats in Surabaya. This research begins with field measurements to determine the phenomenon inside and outside the Flats. Furthermore, research uses the experimental method with the help of simulation using DesignBuilder software. The facade configuration which consists of the configuration of the ratio of the area of the openings (WWR), sunscreen (shading device) as well as the balcony, is a variable to observe the thermal performance of the building in the form of air temperature, humidity and wind speed. The results of experiments with some facade elements from WWR, sunscreen and balconies show a decrease in air temperature and the percentage of cooling degree hours in the room. The most effective combination of facade elements were shown in WWR 10% experiments and sunscreen with horizontalvertical overhang type 0.8 m long, and semi-enclosed balconies with a depth of 30% ie a decrease in air temperature of 1.95% and a decrease in cooling degree hour 58,09% of existing conditions. The results of this simulation show that the combination of the flats facade elements needs to be considered to create an environment that is better in terms of thermal and natural air.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Elemen Fasad, Iklim Tropis Lembab, Kinerja Termal, Rumah Susun, Solar Control
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Apriliana Hidayati Nurdin
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:52
Last Modified: 22 Jun 2023 13:43
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/78329

Actions (login required)

View Item View Item