Pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan : Arsitektur Berkelanjutan Berlandaskan Lingkungan

Kharismawan, Rizki (2020) Pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan : Arsitektur Berkelanjutan Berlandaskan Lingkungan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111640000063-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
08111640000063-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Fasilitas pelelangan ikan di pelabuhan perikanan Lekok terletak di Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Potensi perikanan di perairan ini belum termanfaatkan secara optimal. Aktivitas di pelabuhan perikanan berdampak pada lingkungan pelabuhan, berupa pencemaran udara, air, konsumsi energi dan kenyamanan beraktivitas di dalamnya, sehingga dibutuhkan konsep arsitektur ramah lingkungan dengan pendekatan arsitektur berkelanjutan dalam perancangan pelabuhan perikanan khususnya fasilitas pelelangan ikan. Penangkapan ikan yang berlebihan merupakan penghilangan spesies ikan dari badan air pada tingkat yang tidak dapat diisi kembali oleh spesies tersebut pada waktunya, yang mengakibatkan spesies-spesies tersebut menjadi terkuras atau berkurangnya populasi di wilayah tersebut. Penangkapan ikan yang berlebihan telah menyebar di seluruh dunia dan telah ada selama berabad-abad. Jawaban dari isu tersebut ialah dengan menggunakan sistem akuakultur. Akuakultur, juga dikenal sebagai pertanian ikan, merupakan budidaya ikan, krustasea, moluska, tanaman air, ganggang, dan organisme lainnya. Akuakultur melibatkan budidaya populasi air tawar dan air asin di yang terkendali, dan dapat dikontraskan dengan penangkapan ikan komersial, yang merupakan pemanenan ikan liar.
==================================================================================================================
Fish auction hall in Lekok Port is located in lekok, Pasuruan. The fisheries potential in these area has not been utilized optimally. The improvement of fishing activities may impacts on the environment around, such as worst air pollution, higher energy used, fish waste management and also the thermal comfort, so a concept of environmental management with sustainable architecture approach especially for fish auction hall in fishing port is required. Overfishing is the removal of a species of fish from a body of water at a rate that the species cannot replenish in time, resulting in those species either becoming depleted or very underpopulated in that given area. Overfishing has spread all over the globe and has been present for centuries. The answer to that issue is to use an aquaculture system. Aquaculture, also known as aquafarming, is the farming of fish, crustaceans, molluscs, aquatic plants, algae, and other organisms. Aquaculture involves cultivating freshwater and saltwater populations under controlled conditions, and can be contrasted with commercial fishing, which is the harvesting of wild fish.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: pelabuhan perikanan, arsitektur ramah lingkungan, arsitektur berkelanjutan, pelelangan ikan, penangkapan berlebihan, akuakultur, ekosistem laut, fishing port, environmentally friendly architecture, sustainable architecture, fish auctioning, overfishing, aquaculture, marine ecosystems.
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH337.5 Fishing ports--Design and construction
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rizki Kharismawan
Date Deposited: 18 Aug 2020 04:16
Last Modified: 04 Jul 2023 16:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/78801

Actions (login required)

View Item View Item