Konsep Pengembangan Ruang Publik Kawasan Jalan Wisata Menanggal Surabaya dengan Pendekatan Tatar Perilaku

Nareswara, Shabrina (2020) Konsep Pengembangan Ruang Publik Kawasan Jalan Wisata Menanggal Surabaya dengan Pendekatan Tatar Perilaku. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111850030005-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
08111850030005-Master_Thesis.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Ruang publik merupakan salah satu komponen penting di dalam kota dan turut serta dalam peningkatan kualitas hidup masyrakat di suatu kota. Namun seringkali pengembangan ruang publik lebih banyak terkonsentrasi di pusat kota. Kehadiran ruang publik yang memadai sesuai dengan konteks lingkungan kerap kali terabaikan terutama
di daerah pinggiran kota, terutama dengan kesesuaian konteks lingkungan yang dipengaruhi oleh karakter fisik, aktifitas dan perilaku orang-orang didalamnya. Hal
tersebut akan membuat perbedaan antara konsep ruang publik di kawasan tengah kota dengan konsep ruang publik pada pinggiran kota. Agar tercipta ruang terbuka publik
yang sesuai di pinggiran kota maka diperlukan pendekatan yang terkait. Pengaturan unit tatar perilaku (behavior setting) merupakan suatu pendekatan yang menghubungkan
antara pola aktifitas dan pola perilaku dalam suatu lingkungan fisik yang terikat oleh periode waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan paradigma naturalistik. Paradigma ini dapat menjelaskan wawasan secara mendalam dan interpretasi dari pengaturan (setting) yang diberikan dari perspektif individu yang mengalami lingkungan itu. Strategi penelitian
ini menggunakan strategi kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Selanjutnya data-data tersebut dianalisis dengan model Miles and Huberman dan divalidasi dengan triangulasi. Hasil analisis digunakan sebagai landasan pembuatan kriteria khusus untuk membentuk konsep pengembangan ruang publik pada kawasan yang diteliti.
Perilaku pengguna ruang publik pada periode waktu tertentu menjadi landasan memahami fenomena yang terjadi pada kawasan serta kaitannya dengan behavior setting. Hasil proses pengambilan data kemudian dianalisis, sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek yang paling berpengaruh akan keberlangsungan Fenomena Kawasan
Wisata Menanggal adalah makna afektif yang dirasakan pengunjung serta sistem aktifitas yang terjadi berkaitan dengan pedagang. Selanjutnya keseluruhan data diproses
menjadi kriteria khusus dan menghasilkan beberapa konsep diantaranya kejelasan zonasi kawasan, penggunaan bentuk sederhana pada perkerasan, penambahan program
ruang, dan bentuk ruang yang adaptatif terhadap vegetasi. Hasil penelitian ini adalah konsep pengembangan ruang publik pada Kawasaan Wisata Menanggal sebagai bentuk alternatif pemecahan masalah terjadinya ruang publik yang dibentuk oleh masyarakat.
Kata kunci : behavior setting, tempat, ruang publik.
=================================================================================================================
Public space is one of the important components in the city and participates in improving the quality of life of the community in a city. But often the development of
public space is more concentrated in the city center. The presence of adequate public space in accordance with the environmental context is often overlooked, especially in
suburban areas, especially with the suitability of the environmental context that is influenced by the physical character, activities and behavior of the people in it. This will make a difference between the concept of public space in the middle of the city and the concept of public space on the outskirts of the city. In order to create an appropriate public open space in the suburbs, an approach to these matters is needed. A behavior setting unit is an approach that connects activity patterns and behavior patterns in a physical environment that is bound by a certain period of time. This study uses a naturalistic paradigm. The naturalistic paradigm will explain
in depth insights and interpretations of the settings provided from the perspective of individuals who experience the environment. This research strategy uses a qualitative strategy with data collection techniques using observation and in-depth interviews. Then
the data is analyzed by the Miles and Huberman model and validated by triangulation. The results of the analysis are used as a basis for making special criteria to form the concept of developing public spaces in the area under study. The behavior of users of public spaces at certain periods of time becomes the basis for understanding phenomena that occur in the region and their relation to
behavior settings. The results of the data retrieval process are then analyzed, so it can be concluded that the most influential aspect of the sustainability of the Menanggal Tourism Region Phenomenon is the affective meaning perceived by visitors and the system of activities that occur related to traders. Then the whole data is processed back into the triangulation analysis to formulate specific criteria. Specific criteria form the
basis of concept development. The results of this study are the concept of developing public spaces in Menanggal Tourism Area as an alternative form of problem solving for the occurrence of public spaces formed by the public.
Keywords: behavior setting, place, public space.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: behavior setting, tempat, ruang publik. behavior setting, place, public space
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Shabrina Nareswara
Date Deposited: 20 Aug 2020 07:51
Last Modified: 22 Jul 2023 13:29
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/79451

Actions (login required)

View Item View Item