Desain Interior Museum Subak Sanggulan Dengan Konsep Kearifan Lokal - Kontemporer

Pratama, I Gede Made Dian Putra (2020) Desain Interior Museum Subak Sanggulan Dengan Konsep Kearifan Lokal - Kontemporer. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

This is the latest version of this item.

[thumbnail of 08411640000008-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
08411640000008-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (26MB) | Preview

Abstract

Museum Subak merupakan salah satu museum yang didirikan dengan tujuan untuk mempertahankan dan melestarikan Subak di Bali. Subak sebagai lembaga tradisional yang bersifat sosio-agraris sudah dikenal di seluruh pelosok dunia, dan disebut sebagai salah satu organisasi petani pemakai air yang paling canggih. Saat ini eksistensi Subak kurang dipedulikan oleh masyarakat sebagai identitas warisan budaya. Hal ini tercermin dari banyaknya sawah yang dimiliki oleh masyarakat yang sudah tergantikan oleh akomodasi pariwisata.
Untuk meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat dalam mempelajari Subak diperlukan suatu pembaharuan dalam konsep interior pada Museum Subak. Itu dapat dilaksanakan dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, wawancara dengan pengelola, serta studi literatur yang terkait dengan objek penelitian.
Penerapan konsep kearifan lokal - kontemporer menjadi salah satu cara agar Museum Subak memiliki ciri khas sebagai identitas kebudayaan daerah Tabanan yang mampu meningkatkan ketertarikan masyarakat dalam mempelajari segala hal yang berkaitan dengan pertanian dan peralatan pertanian tradisional Subak. Diharapkan dengan adanya rancangan interior Museum Subak yang sudah diperbaharui ini, masyarakat lebih peduli terhadap eksistensi Subak, dan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur tidak dilupakan begitu saja.
======================================================================================================
Museum Subak is one of museums that were established on purpose to keep and preserve Subak in Bali. In Museum Subak, the visitors can observe, recognize and learn everything related to agriculture and traditional farming tools in Bali, but nowadays Museum Subak as cultural heritage identity does not get much attention from the society.
In order to increase the society interest towards Museum Subak, an interior design breakthrough is on demand. It can be conducted by applying data gathering method by observation, questionnaire, interviewing the curator, also study of literature that is associated with the object of this research.
The application of contemporary local wisdom concept is one manner for Museum Subak to have distinct characteristics as cultural identity of Tabanan Regency which can increase the society interest in learning everything related to agriculture and Subak traditional farming tools. It is highly expected that the valuable cultural asset that was bequeathed by ancestors such as Museum Subak will not be easily forgotten by the presence of the renewed interior design of Museum Subak.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Museum Subak, Desain Interior, Kearifan Lokal, Kontemporer, Interior Design, Museum Subak, Contemporary, Local Wisdom
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA6600 Education buildings
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Interior Design > 90221-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: I Gede Made Dian Putra Pratama
Date Deposited: 25 Aug 2020 06:39
Last Modified: 03 Oct 2023 02:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/80965

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item