Penetapan Strategi Bisnis Perusahaan Inspeksi Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

Wibowo, Yogi Arie (2020) Penetapan Strategi Bisnis Perusahaan Inspeksi Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09211550023008-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
09211550023008-Master_Thesis.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perusahaan inspeksi dalam kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dengan multi unit bisnis yang dimiliki dituntut agar mampu bersaing dan bertahan dalam persaingan pasar yang semakin ketat. Persaingan bisnis, perbedaan karakteristik dan ruang lingkup menuntut para manajer perusahaan untuk jeli dalam melihat posisi saat ini dan merencanakan pengembangan unit-unit bisnisnya. Diperlukan penetapan strategi yang tepat terhadap unit-unit bisnis tersebut guna mencapai tujuan perusahaan. Pada penelitian ini ada 4(empat) unit bisnis dalam sebuah Perusahaan Inspeksi sebagai obyek analisis. Identifikasi, klasterisasi dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi performa unit bisnis perusahaan dilakukan melalui tahapan pengumpulan data sekunder dan primer untuk memperoleh rencana tindak lanjut pada tiap unit bisnis. Metode yang digunakan adalah analisis formulasi strategi, yang terdiri dari tiga tahapan mulai dari tahapan masukan (input stage) yang merupakan tahapan pengumpulan informasi berdasarkan identifikasi faktor internal dan eksternal sebagai kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam hubungannya dengan posisi strategi perusahaan. Tahapan kedua adalah tahapan pencocokan (matching stage) dengan menggunakan teknik analisis matriks SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) dan matriks IE (Internal-Eksternal). Tahapan ketiga adalah tahapan keputusan (decision stage) menggunakan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Dari analisis formulasi strategi, diperoleh 4(empat) strategi utama berdasarkan nilai STAS (Sum Total Attractiveness Scores) untuk masing-masing unit bisnis. Strategi terpilih untuk unit bisnis SID adalah menurunkan harga produk sampai dengan maksimal 5% untuk meningkatkan volume penjualan dan untuk unit bisnis VID adalah membuka peluang untuk bermitra atau membentuk konsorsium dengan kompetitor di tender-tender besar dengan SOW yang kompleks. Selanjutnya untuk unit bisnis NDT adalah membuka peluang untuk akuisisi, bermitra atau membentuk konsorsium dengan competitor perusahaan advance NDT rintisan dengan "special services" di tender-tender besar dan SOW yang kompleks. Dan yang terakhir untuk unit bisnis OCTG adalah menaikkan harga produk 5% hingga 10% dan melakukan efisiensi biaya langsung proyek untuk meningkatkan persentase profit. Keempat strategi itu diharapkan dapat membantu manager operasi perusahaan untuk menyusun langkah-langkah selanjutnya untuk mengeksekusi strategi yang akan dijalankan.===========================================================================================================Inspection companies in oil and gas business activities with multiple business units are required to be able to compete and survive in increasingly fierce market competition. Business competition, differences, and the scope of management of company managers to serve in the current position and plan the development of its business units. It is necessary to determine the right strategy for these business units in order to achieve company goals. There are 4 (four) inspection business units discussed in this study. Identification, clustering and analysis of factors that affect the company's unit business performance are carried out through secondary and primary data collection stages to obtain follow-up plans for each business unit. The method used is strategy formulation analysis, which consists of three stages starting from the input stage which is the stage of gathering information based on the identification of internal and external factors as strengths, weaknesses, opportunities and threats in relation to the company's strategic position. The second stage is the matching stage using the SWOT matrix analysis technique (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) and the IE (Internal-External) matrix. The third stage is the decision stage using the QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) matrix. From the strategy formulation analysis, 4(four) main strategies are obtained based on the STAS (Sum Total Attractiveness Scores) value for each business unit. The chosen strategy for the SID business unit is to reduce product prices up to a maximum of 5% to increase sales volume and for the VID business unit to open opportunities for partnership or form a consortium with competitors in large tenders with complex SOWs. Furthermore, for the NDT business unit, considering opportunities for acquisitions, partnerships or forming a consortium with advanced NDT startup company competitors with "special services" in large tenders and complex SOWs. And the last for the OCTG business unit is to increase product prices by 5% to 10% and conduct direct project cost efficiency to increase the percentage of profit. The four strategies are expected to help the company's operations manager to formulate the next steps to execute the strategy that will be carried out.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Perusahaan Inspeksi, Formulasi strategi, Matriks SWOT, Matriks IE, Matriks QSPM, Inspection Company, Business Strategy, SWOT Matrix, IE Matrix, QSPM Matrix
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Planning. Business planning. Strategic planning.
Divisions: Faculty of Business and Management Technology > Management Technology > 61101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Yogi Arie Wibowo
Date Deposited: 31 Aug 2020 02:53
Last Modified: 08 Jan 2024 07:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/81654

Actions (login required)

View Item View Item